Selama Ramadan hingga memasuki musim libur Lebaran, jumlah transaksi keuangan kini semakin meningkat. Banyak orang yang berbelanja setelah mendapatkan tunjangan hari raya (THR). Jadi, penting bagi masyarakat untuk mewaspadai berbagai potesi penipuan online yang sering terjadi pada periode ini.

Menurut layanan keuangan digital Flip, beberapa kasus penipuan online sangat mudah ditemui. Ada pun beberapa di antaranya adalah penipuan undian menang THR. Situs belanja online palsu, pinjaman online ilegal, voucher belanja gratis tiruan, munculnya akun palsu mirip kanal resmi perusahaan, serta modus permintaan pembaruan data.

Baca juga: Waspada! Ini Ciri-ciri Seller Penipu yang Beredar di Instagram

Demi mencegah penipuan online yang marak terjadi di momen menjelang atau saat Lebaran, ada beberapa tips dari Flip seperti yang dikutip dari laman MerahPutih.com yang melansir dari Antara.

1. Jangan Klik Tautan yang Mencurigakan

Pertama, jangan sembarang mengklik tautan yang mencurigakan. Sejumlah pihak tidak bertanggung jawab, biasanya memanfaatkan link serta tautan untuk melakukan penipuan. Termasuk untuk kepentingan memperoleh transaksi uang atau data pribadi.

Pada momen seperti ini, kerap bermunculan sejumlah tautan palsu yang mengatasnamakan perusahaan untuk membagikan voucher belanja, THR, hingga door prize lebaran.

Biasanya, pelaku kejahatan penipuan online akan memberikan pesan yang menarik bagi korban, dengan iming-iming mendapat manfaat tertentu, apabila mengikuti prosedur masuk ke dalam tautan tersebut. Selain itu, tautan mencurigakan biasanya dibuat mirip dengan website atau tautan resmi perusahaan yang asli.

Sebelum kamu mengklik tautan yang diterima, pastikan bahwa tautan itu resmi dari perusahaan. Kemudian, kamu jangan mudah tergiur dengan ajakan masuk ke link palsu yang berkedok hadiah atau pun pembaruan data pribadi.

Baca juga: Supaya Mudik Lancar, Jangan Lupa Siapkan 4 Aplikasi Ini

2. Jangan Membagikan Kode OTP

Kemudian, jangan membagikan kode One Time Password (OTP). Kode OTP merupakan kode verfikasi atau kata sandi sebagai salah satu lapisan keamanan ketika bertransaksi online. Para penjahat yang berniat mengambil alih akun seseorang atau bertransaksi dengan memanfaatkan aplikasi milik orang lain secara ilegal, akan mencuri kode OTP yang kita terima.

Ketika bertransaksi secara online serta menerima kode OTP resmi dari perusahaan, baik dari SMS atau email, pastikan kode itu tidak diketahui oelh orang lain. Terlebih bila kamu tidak pernah meminta kode OTP ke penyedia layanan.

Namun, apabila kamu mengalami pembajakan OTP, segera hubungi call center resmi perusahaan atau penyedia jasa layanan transaksi online itu.

3. Hubungi Kontak Resmi Perusahaan

Gunakan kanal resmi komunikasi perusahaan. Cara paling aman untuk memastikan keabsahan informasi yang sedang kamu gunakan, yaitu menghubungi langsung kanal komunikasi resmi perusahaan atau penyedia jasa serta layanan transaksi online.

Kendati demikian, kamu harus tetap waspada, karena saat ini banyak penjahat siber tidak bertanggung jawab, yang memperdaya konsumen dengan membuat kanal-kanal komunikasi palsu yang mirip dengan kanal resmi perusahaan.

Supaya melindungi pengguna serta mendukung kebutuhan transaksi uang secar aman dan nyaman saat lebaran, Flip mengimbau masyarakat serta pengguna untuk memanfaatkan kanal komunikasi resmi flip, saat membutuhkan informasi layanan transaksi keuangan.

Baca juga: 5 Tren Digital Marketing yang Perlu Diketahui UMKM