Wilayah koridor barat khususnya Serpong, Karawaci, hingga Cikupa adalah kawasan yang sangat berkembang. Sebab, kawasan tersebut didukung infrastruktur jalan tol hingga transportasi publik. Tentunya, hal ini akan terus meningkatkan value produk properti dan dicari oleh segmen market yang luas.

Mengutip Rumah.com, perkembangan berbagai proyek infrastruktur mendorong peningkatan value produk properti di beberapa kawasan penyangga DKI Jakarta. Pembangunan insfrastruktur jalan nasional dan tol juga semakin mempermudah aksesibilitas antar kawasan di wilayah Jabodetabek. Lalu, memicu permintaan berbagai produk properti.

Baca juga: URBN X Karawaci, Hunian Modern yang Cocok untuk Generasi Muda

Beberapa wilayah seperti Serpong, Karawaci, hingga Cikupa telah banyak dikembangkan township dengan konsep kota mandiri yang tidak tergantung dengan kawasan sekitarnya. Township yang dibangun menyediakan fasilitas hingga sarana yang lengkap, sehingga nyaman untuk hunian, bisnis, hingga lifestyle.

Tangerang sebagai salah satu kawasan penyangga Ibukota telah mengalami perkembangan yang pesat. Berdasarkan riset JLL Indonesia, Tangerang menjadi salah satu wilayah yang banyak dicari, khususnya hunian. Hal ini juga mendorong market capital value yang mengalami pertumbuhan mulai 1-10 persen setiap tahunnya sejak 2018 lalu.

“Dukungan akses jalan tol seperti tol Serpong-JOR W2, JORR2 Serpong-Kunciran-Bandara Soekarno Hatta, dan JORR 2 Serpong-Balaraja-Bandara menjadi poin penting yang membuat kawasan ini terus berkembang. Pembangunan infrastruktur menjadi pendorong pergerakan pertumbuhan properti khususnya residensial,” ujar Head of Research JLL Indonesia, Yunus Karim.

Baca juga: Astra Land Indonesia Bangun Township Baru di Cikupa

Aksesibilitas yang semakin mudah ini juga mendorong berkembangnya fasilitas sesuai kebutuhan masyarakat seiring populasi yang terus meningkat. Penyediaan fasilitas seperti komersial, pendidikan, hingga kesehatan terus menjadi daya tarik yang membuat kawasan menjadi banyak dipilih untuk lokasi hunian maupun bisnis.

Hal tersebut secara alamiah akan terus berkembang seiring perkembangan kawasannya. Yunus mengatakan, lokasi hingga fasilitas yang terus berkembang akan menjadi penentu preferensi masyarakat terkait pilihannya dalam membeli produk properti sesuai kebutuhannya. Hal itu pastinya ditunjang dengan kemudahan aksesibilitas dan keterjangkauan.

Misalnya, wilayah Cikupa. Ketersediaan akses jalan tol dari dan menuju Jakarta serta faktor kedekatan dengan kawasan Serpong yang sudah sangat matang, menjadi kawasan yang memiliki magnet tersendiri untuk dijadikan lokasi utama para pencari hunian. Harga yang masih terjangkau menjadi nilai plus lainnya yang akan mempercepat masyarakat mengambil keputusan.

“Rencana pengembangan MRT koridor Bitung-Balaraja membuat kawasan ini juga semakin menarik. Secara land availability-nya juga masih cukup luas sehingga itu mendorong pengembang membangun di wilayah sini dan captive market yang bisa disasar sangat besar khususnya dengan dukungan kawasan industri,” jelasnya. (*)

Baca juga: Sinar Mas Land dan Mitbana Kembangkan Kawasan Baru di BSD City