Twitter telah melaksanakan uji coba tombol 'downvote' pada pertengahan 2021 lalu meski masih terbatas untuk beberapa pengguna saja. Namun, kini Twitter kembali melaksanakan uji coba tombol tersebut dengan wilayah uji coba yang diperluas ke seluruh negara di dunia.

Hal tersebut diumumkan langsung oleh Twitter melalui akun resminya yang menyebutkan, bahwa pengujian tersebut bertujuan untuk membantu memahami perilaku pengguna dalam menggunakan fitur 'downvote' tersebut.

"Orang yang telah menguji fitur downvoting setuju bahwa ini meningkatkan kualitas percakapan di Twitter. Kami tertarik untuk mengetahui anggapan orang lain tentang fitur ini saat tersedia lebih banyak," tulis Twitter dalam cuitannya.

Baca juga: Twitter Tips, Cara Dapatkan Cuan Melalui Followers!

Mengutip KompasTekno, sejumlah pengguna Twitter di Indonesia juga terpantau sudah kebagian fungsi tombol 'downvote' tersebut. Fitur 'downvote' meski terdengar seperti fitur tombol 'dislike', tetapi memiliki fungsi yang berbeda.

Tombol tersebut tidak bakal tampil secara publik dan berfungsi membantu algoritma Twitter untuk memahami jenis replies yang relevan bagi pengguna. Twitter membuat tombol 'downvote' bagi pengguna yang tidak menyukai replies cuitan tertentu.

Baca juga: Hindari Hal Ini saat Gunakan Fitur 'Add Yours' di Instagram

Ada pun pengguna mengklik tombol 'downvote' lantaran menganggap suatu replies twit terlalu menyinggung, tidak relevan, atau keduanya. Melalui adanya fitur tersebut, diharapkan pengguna juga dapat meningkatkan kualitas percakapan di platform media sosial tersebut.

Sementara itu, dikabarkan bahwa saat ini Twitter tengah fokus mengembangkan fitur baru lainnya yang memungkinkan pengguna untuk menulis karakter dalam jumlah yang lebih panjang.

Disebutkan juga bahwa reverse engineer Jane Manchun Wong dari Twitter menemukan suatu keberadaan tab baru yang diberi nama Twitter Articles. Namun, belum diketahui untuk apa dan seperti apa fungsi pasti dari tab baru tersebut.

Jika melihat dari nama yang digunakan, fitur tersebut bakal membuat pengguna dapat mengunggah tulisan dalam format yang lebih panjang. Kemungkinan pengguna bakal dapat mengunggah format tulisan panjang seperti sebuah artikel. Sayangnya, belum dipastikan apakah fitur tersebut bakal tersedia untuk seluruh pengguna atau terbatas bagi pelanggan saja. (WAF)

Baca juga: Sempat Dihapus, Fitur Link Preview untuk Twitter Kembali Hadir di Instagram