Side.id - Sebuah video atraksi ratusan drone viral di media sosial. Atraksi tersebut dilakukan pada malam hari dengan menampilkan cahaya dari lampu drone yang sangat teratur dan indah. Aksi tersebut mulai menggantikan kembang api tradisional, dan menjadi sorotan bagi setiap yang menyaksikannya.

Geoscan adalah salah satu perusahaan yang menjadi pionir dalam penggunaan drone sebagai alat pertunjukan, dengan lebih dari 100 proyek dan ribuan drone yang telah terkoordinasi.

Belum lama ini, Geoscan menampilkan pertunjukan cahaya drone yang bergerak membentuk tulang raksasa dengan gerakan memanjat gedung Burj Khalifa di Dubai pada Rabu (1/11) waktu setempat. Rangkaian tulang ini konon merupakan bagian dari pertunjukan drone bertema Halloween. Bahkan Elon Musk sendiri menyampaikan pujian di Twitter atas video yang menakjubkan tersebut.

Produsen pesawat udara tak berawak asal Russia ini, telah mengunggah banyak video pertunjukan drone yang mengagumkan, beberapa di antaranya melibatkan hingga 5000 drone.

Baca Juga:

Bukan kali pertama, pada tahun 2022 Geoscan Drone Show membagikan klip pendek di YouTube, dan sejak itu telah muncul di beberapa platform media sosial dan mendapatkan jutaan penayangan. Video tersebut menunjukkan seekor naga raksasa terbang di udara dengan mulut terbuka. Lokasi pertunjukan drone tidak dibagikan oleh Geoscan.

Melansir geoscan.show, membutuhkan waktu persiapan selama 1 bulan untuk menggelar pertunjukan drone. Namun, jika akan lebih maksimal jika dipersiapkan dalam kurun waktu 2-3 bulan sebelumnya untuk mendapatkan izin, membuat animasi, dan musik secara menarik.

Hingga saat ini, Geoscan sudah melakukan pertunjukan di Rusia, Taiwan, Thailand, India, Moldova, Siprus, Tunisia, dan banyak negara lainnya. Pertunjukannya pun memiliki batasan waktu yakni, maksimal 10 menit tergantung pada kondisi suhu udara.