Demi mendukung industri kreatif di Indonesia, Sinarmas Land bekerja sama dengan salah satu tokoh animasi Indonesia, yaitu Patrick Effendy. Sinar Mas Land dan Patrick Effendy telah meresmikan Creative Nest Indonesia yang berlokasi di The Breeze BSD City, Tangerang Selatan.

Industri kreatif merupakan salah satu industri dalam negeri yang didukung secara penuh oleh Pemerintah Indonesia sebagai roda penggerak utama ekonomi. Bisa kita lihat, ekonomi secara online dan offline semakin banyak bermunculan. Creative Nest Indonesia hadir untuk memberikan wadah pelatihan dan memberikan peluang kerja untuk berbagai jenis industri kreatif di Indonesia, sekaligus berfungsi sebagai tempat berkumpul untuk memudahkan kolaborasi di antara pelaku industri kreatif Indonesia.

Peresmian Creative Nest Indonesia dihadiri oleh Dr. Hari Santoso Sungkari (Deputi Bidang Infrastruktur Badan Kreatif Ekonomi Indonesia (BEKRAF), Iswan Sudaryo (COO Sangnila Arts Academy Pte Ltd), Patrick Effendy (Founder & CEO Creative Nest Indonesia), dan Dhony Rahajoe (Managing Director President Office Sinarmas Land). Patrick Effendy mengatakan, salah satu alasan didirikannya Creative Nest Indonesia adalah karena Indonesia terutama Jakarta tidak memiliki banyak tempat belajar khusus industri kreatif.

Bahkan, mereka harus jauh-jauh pergi ke luar negeri demi mempelajari industri kreatif. “Khususnya pelatihan skill yang mendalam untuk memproduksi karya kreatif. Creative Nest Indonesia menyediakan tempat belajar dengan fasilitas memadai dan ditunjang oleh pengajar profesional yang berpengalaman di bidangnya, lalu dengan biaya yang terjangkaum” ujarnya saat meresmikan Creative Nest Indonesia, Selasa (19/2/2019).

Creative Nest Indonesia menyediakan berbagai kelas di bidang industri kreatif, yaitu animasi, virtual reality, augmented reality, graphic design, game design, coding hingga motion graphic. Kemudian, fasilitas yang disediakan adalah Creative & Genius Class with High Spec Workstation, Motivational Stage and Tribune, Co-working Space, Secret VR Room, 3D Printing, Animation, Gaming, Video, dan Graphic Design Services.

Sekolah industri kreatif ini juga menampilkan banyak IP (Intellectual Property) dan karya anak bangsa lainnya. Untuk kelasnya sendiri, ada sesi kelas dengan durasi 3 jam dan masterclass dengan durasi 2 jam. Kedua kelas tersebut dipatok dengan harga mulai dari Rp350ribu hingga Rp1,5 juta.

Selain kedua kelas itu, disediakan juga 32 kursus yang mencakup praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Harganya sendiri berbeda-beda, yakni mulai dari Rp750 ribu hingga Rp25 juta untuk 1,5 sampai 3 bulan. Jangan khawatir, anak berusia 7-12 tahun juga bisa belajar komputer lho di sini.