Wali Kota Beri Edukasi untuk Pengusaha Impor dan Ekspor di Tangsel
28 March 2019 17:29 WIB Tangerang NewsSampai hari ini Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki 691 perusahaan ekspor dan impor. Namun, 70 persen diantaranya adalah importer. Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany pun mendorong mereka untuk mulai merambah ke segmen ekspor. Dilansir dari tangerangnews.com, hal tersebut dikemukakan ketika 125 pelaku usaha eksportir maupun importer, serta para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) bertemu dengan Wali Kota Tangsel dalam kegiatan yang bertajuk ‘Temu Pelaku Usaha Impor dan Ekspor’ pada (27/3/2019).
Airin menuturkan, meski pun saat ini perusahaan perdagangan yang ada mayoritas importer, namun potensi tersebut dinilai bisa meningkatkan kesejahteraan warga Kota Tangsel. “Jika mereka (pelaku usaha) sukses akan menjadi multiefek untuk lingkungan sekitarnya,” ucapnya. Dirinya juga meminta kepada para pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM), untuk secara masif menggunakan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).
Pasalnya, fasilitas yang sudah ada sejak Januari 2017 lalu itu, bertujuan untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan pendapatan sehingga bisa memacu produktivitas serta daya saing IKM. Di waktu yang sama, Kepala Disperindag Tangsel Maya Mardiani menjelaskan, temu eksportir dan importer ini yaitu dalam rangka menambah wawasan terkait ekspor dan impor.
Selain itu, pemerintah juga telah memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam bentuk regulasi. “Kita ingin memberikan wawasan kepada mereka, akan kemudahan ekspor, untuk itu saya mengundang Free Trade Agreement (FTA) Center dibawah Kementrian Perdagangan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi pelaku usaha ini untuk mampu bersaing di pasar global.
FTA Center juga membantu pelaku usaha dalam proses ekspor seperti prosedur ekspor, promosi hingga pemasaran,” tuturnya. Keberadaan FTA Center ini diyakini dapat membantu IKM atau UKM dalam meningkatkan kualitas dalam ekspor.
Febrian Adi
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Wali Kota Beri Edukasi untuk Pengusaha Impor dan Ekspor di Tangsel
28 March 2019 17:29 WIBTangerang News
Sampai hari ini Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki 691 perusahaan ekspor dan impor. Namun, 70 persen diantaranya adalah importer. Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany pun mendorong mereka untuk mulai merambah ke segmen ekspor. Dilansir dari tangerangnews.com, hal tersebut dikemukakan ketika 125 pelaku usaha eksportir maupun importer, serta para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) bertemu dengan Wali Kota Tangsel dalam kegiatan yang bertajuk ‘Temu Pelaku Usaha Impor dan Ekspor’ pada (27/3/2019).
Airin menuturkan, meski pun saat ini perusahaan perdagangan yang ada mayoritas importer, namun potensi tersebut dinilai bisa meningkatkan kesejahteraan warga Kota Tangsel. “Jika mereka (pelaku usaha) sukses akan menjadi multiefek untuk lingkungan sekitarnya,” ucapnya. Dirinya juga meminta kepada para pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM), untuk secara masif menggunakan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).
Pasalnya, fasilitas yang sudah ada sejak Januari 2017 lalu itu, bertujuan untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan pendapatan sehingga bisa memacu produktivitas serta daya saing IKM. Di waktu yang sama, Kepala Disperindag Tangsel Maya Mardiani menjelaskan, temu eksportir dan importer ini yaitu dalam rangka menambah wawasan terkait ekspor dan impor.
Selain itu, pemerintah juga telah memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam bentuk regulasi. “Kita ingin memberikan wawasan kepada mereka, akan kemudahan ekspor, untuk itu saya mengundang Free Trade Agreement (FTA) Center dibawah Kementrian Perdagangan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi pelaku usaha ini untuk mampu bersaing di pasar global.
FTA Center juga membantu pelaku usaha dalam proses ekspor seperti prosedur ekspor, promosi hingga pemasaran,” tuturnya. Keberadaan FTA Center ini diyakini dapat membantu IKM atau UKM dalam meningkatkan kualitas dalam ekspor.