We The Fest hari pertama bergulir, salah satu line-up yang meramaikan We The Fest 2018, Pijar pada sore hari ini cukup membuat panggung Bananas bergetar. Menutup waktu matahari terbenam dengan manis Pijar berhasil memukau penonton dengan seruan musiknya. Pijar merupakan band asal Medan yang memenangkan kompetisi musik keluaran We The Fest beberapa tahun lalu.

Flashback ke area masuk lokasi acara WTF ini, dari gate awal akan dilakukan security check. Barang bawaan yang kamu bawa dalam tas akan dianjurkan untuk dipindahkan ke dalam kantong plastik bening yang sudah disediakan oleh pihak WTF. Sampai didalam kamu akan disambut dengan suasana meriah dan full colour ala "Summer’" Digabungnya acara WTF dan SHVR ini mempunyai magnet sendiri bagi pecinta musik. Pemilihan tema "Summer", banyaknya games seru dari para sponsor dan tenant, serta adanya wadah pertunjukan seni art kontemporer juga menambah kemeriahan acara ini.

Maliq & d’Essentials yang naik stage pada pukul 18.25 kembali menggoyang panggung WTF dengan sempurna. Penampilan musisi Indonesia ini memang sangat ditunggu penggemarnya. Terbukti pada saat mereka tampil di diatas panggung, hampir seluruh penonton baik perempuan maupun pria ikut bernyanyi bersama. Lagu yang dibawakan merupakan lagu-lagu hits yang sempat merajai tangga musik Indonesia.

"Gw sih nunggu James Bay, moonboots, kalau di performer Indonesia gw ‘pengen’ nonton Maliq, laze, sama Petra" kata Shalom salah satu pengunjung WTF. Namun adapula yang datang ke acara ini hanya karena ingin menunggu James Bay naik ke panggung. Bergabungnya 2 event di satu lokasi ini tentunya akan mewarnai warna festival terbesar di Indonesia ini.