Lahan merupakan komponen paling penting dalam pembangunan perkotaan, dan juga pengembangan wilayah. Harganya sendiri terus melaju seiring bertambahnya pembangunan fisik yang dilakukan oleh Pemerintah atau swasta.

Lonjakan ini terjadi dikarenakan adanya percepatan proyek infrastruktur yang dikebut selama empat tahun belakangan. Managing Director Lamudi Indonesia, Mart Polman menjelaskan, pembangunan proyek infrastruktur seperti LRT, jalan tol, dan MRT telah meningkatkan harga lahan menjadi sekitar 40%.

Di luar Jakarta yang sudah menembus angka rata-rata hampir Rp4 juta per meter persegi untuk lahan termurahnya, lalu wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi juga mengalami kenaikan. "Paling mahal ada di wilayah Tangerang Selatan dengan harga rata-rata 6,47 juta per meter persegi," ujar Mart dikutip dari TribunNews.

Depok berada diangka rata-rata Rp2,652 juta per meter persegi. Lalu, lahan di Tangerang menunjukkan harga rata-rata Rp1,84 juta per meter persegi. Kemudian, Bekasi dengan harga rata-rata Rp1,49 juta per meter persegi. Terakhir adalah Bogor seharga rata-rata Rp1,39 juta per meter persegi.

Harga lahan termurah di Jakarta, berdasarkan riset Lamudi Indonesia, ada di wilayah Pulogebang, Jakarta Timur. Kelurahan yang dipadati populasi hingga 67.000 jiwa itu menawarkan tanah dengan harga rata-rata Rp3,95 juta per meter persegi.