Membangun bisnis untuk sumber pendapatan baru adalah impian bagi banyak anak muda saat ini. Hal tersebut juga terbukti melalui survei yang dilakukan oleh Herbalife Nutrition pada tahun 2021 lalu untuk wilayah Asia Pasifik, telah membuktikan 72 persen generasi Z dan milenial ingin memiliki bisnis sendiri.

Survei ini dilakukan oleh 4.093 orang dari 8 negara Indonesia, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan Vietnam dan Taiwan dengan kategori generasi Z dan milenial.

Survei tersebut juga menyimpulkan, 9 dari 10 responden percaya bahwa usia terbaik untuk memulai bisnis adalah di bawah 40 tahun, dengan rata-rata yang dianggap usia ideal adalah 27 tahun.

Responden asal Indonesia menganggap hal terpenting yang harus dimiliki sebelum memulai usaha adalah modal yang cukup. Modal usaha juga dianggap sebagai tantangan sebelum menjalankan usaha.

Lalu, apakah memulai sebuah bisnis memerlukan modal yang besar? Jawabannya belum tentu. Memulai bisnis tentunya memerlukan perhitungan yang akurat, bijak serta meyesuaikan dengan tingkat kesanggupan. Dengan memuai riset sederhana terhadap kebutuhan konsumen, calon pelaku bisnis akan menemukan peluang.

Sebelum memulai bisnis dengan modal besar ada baiknya kamu memulai bisnis kecil namun menguntungkan, berikut 3 ide bisnis yang bisa kamu coba walaupun dengan modal yang minim.

1. Reseller atau Dropship

Hanya bermodal jaringan internet dan smartphone, bisnis reseller atau dropship sudah bisa kamu lakukan. Bisnis kategori ini hanya menjual serta memasarkan produk yang berasal dari supplier.

Pada sistem reseller, seseorang memasarkan dan menjual suatu produk dengan menggunakan nama toko atau perusahaan produk tersebut. Sementara itu, dropshipper dapat memasarkan dan menjual produk dari toko atau orang lain dengan menggunakan nama tokonya sendiri.

2. Jasa Desain Grafis

Bisnis kali ini cocok bagi kamu yang memiliki kemampuan dalam bidang desain grafis. Jasa ini bisa membantu kamu mendulang cuan karena jasa desain grafis menjadi salah satu bisnis usaha yang dibutuhkan dalam berbagai keperluan.

Bisnis ini bisa dilakukan dengan modal yang rendah. Hanya bermodalkan perangkat, aplikasi dan kemampuan, kamu bisa berkreasi menentukan harga jual desain logo, flyer, poster hingga desain interior.

3. Menjual Barang Preloved

Preloved adalah aktivitas menjual barang milik pribadi yang layak pakai. Jenis usaha ini juga tidak menggunakan modal yang besar. Kamu hanya mengumpulkan barang layak pakai yang bisa kamu jual ke marketplace dan dipromosikan, selain itu kamu bisa menjualnya secara langsung tanpa penjualan online.

Tidak sedikit orang yang mengembangkan bisnis ini menjadi bisnis thrift shop. Bisnis pakaian layak pakai ini justru membutuhkan modal yang tidak sedikit karena diwajibkan mengimpor pakaian bekas dari berbagai negara.

Walau keduanya menjual pakaian layak pakai, bisnis ini tergolong menguntungkan karena banyak diminati para pencinta fashion namun tetap dengan harga yang ramah di kantong. Selain itu dalam transaksi penjualannya bisa dilakukan tawar menawar.