70 Sekolah di Tangerang Dijadikan Pilot Project Program GSM
13 March 2019 19:32 WIB Tangerang News70 sekolah negeri di kabupaten tangerang akan dijadikan model percontohan (pilot project) untuk program Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) yang dicanangkan oleh Dinas Pendidikan setempat. Puluhan sekolah tersebut terdiri dari 20 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 50 Sekolah Dasar (SD). Dilansir dari tangerangekspres.co.id, Hal tersebut dikemukakan saat berlangsungnya ekspose Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang terkait program GSM kepada Bupati Tangerag Ahmed Zaki Iskandar pada (13/3/2019).
Bupati mengatakan, kesuksesan program tersebut harus melibatkan berbagai stakeholder, tak terkecuali Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya Dindik. “Secara teknis yang sudah dipaparkan oleh Kadisdik terkait program GSM saya merasa bangga dan puas.
Akan tetapi masih perlu kita terus berinovasi dan berupaya untuk membenahi serta memperbaiki. Secara bertahap terus berproses agar program ini bisa berjalan konsisten,” jelas Zaki. OPD yang terkait itu adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pertenakan (Distanak), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), Serta bagian asset dan Cipta Karya.
Zaki juga menekankan, setelah dimulainya GSM, dirinya tidak mengingikan lagi ada sekolah dengan standar bangunan tidak sesuai, serta sekolah dengan sistem 2 shif (pagi dan siang) karena kekurangan ruang kelas. “Ke depan kita punya standar bangunan untuk sekolah kita, agar semua bisa satu shift. Saya lebih menyarankan untuk membangun sekolah baru, jangan membuat ruang kelas baru (RKB), karena berdasarkan pengalaman, dengan RKB, justru sekolah menjadi sempit.
Jangankan untuk olahraga, untuk apel saja tidak ada lapangan,” katanya. Sementara itu Kepala Dindik Kabupaten Tangerang Hadisa Mansur menjelaskan, Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) adalah usaha mengembalikan ajaran Ki Hajar Dewantara terkait dengan konsep sekolah.
Febrian Adi
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
70 Sekolah di Tangerang Dijadikan Pilot Project Program GSM
13 March 2019 19:32 WIBTangerang News
70 sekolah negeri di kabupaten tangerang akan dijadikan model percontohan (pilot project) untuk program Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) yang dicanangkan oleh Dinas Pendidikan setempat. Puluhan sekolah tersebut terdiri dari 20 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 50 Sekolah Dasar (SD). Dilansir dari tangerangekspres.co.id, Hal tersebut dikemukakan saat berlangsungnya ekspose Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang terkait program GSM kepada Bupati Tangerag Ahmed Zaki Iskandar pada (13/3/2019).
Bupati mengatakan, kesuksesan program tersebut harus melibatkan berbagai stakeholder, tak terkecuali Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya Dindik. “Secara teknis yang sudah dipaparkan oleh Kadisdik terkait program GSM saya merasa bangga dan puas.
Akan tetapi masih perlu kita terus berinovasi dan berupaya untuk membenahi serta memperbaiki. Secara bertahap terus berproses agar program ini bisa berjalan konsisten,” jelas Zaki. OPD yang terkait itu adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pertenakan (Distanak), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), Serta bagian asset dan Cipta Karya.
Zaki juga menekankan, setelah dimulainya GSM, dirinya tidak mengingikan lagi ada sekolah dengan standar bangunan tidak sesuai, serta sekolah dengan sistem 2 shif (pagi dan siang) karena kekurangan ruang kelas. “Ke depan kita punya standar bangunan untuk sekolah kita, agar semua bisa satu shift. Saya lebih menyarankan untuk membangun sekolah baru, jangan membuat ruang kelas baru (RKB), karena berdasarkan pengalaman, dengan RKB, justru sekolah menjadi sempit.
Jangankan untuk olahraga, untuk apel saja tidak ada lapangan,” katanya. Sementara itu Kepala Dindik Kabupaten Tangerang Hadisa Mansur menjelaskan, Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) adalah usaha mengembalikan ajaran Ki Hajar Dewantara terkait dengan konsep sekolah.