SHARE
Home > News > News > Angkasa Pura II dan USTDA Bakal Kembangkan Infrastruktur Bandara Soetta
Angkasa Pura II dan USTDA Bakal Kembangkan Infrastruktur Bandara Soetta

Angkasa Pura II dan USTDA Bakal Kembangkan Infrastruktur Bandara Soetta

15 May 2023 16:32 WIB Bandara Soekarno-Hatta News Merahputih

PT Angkasa Pura (AP) II dan United States Trade and Development Agency (USTDA) akan bekerja sama untuk mengembangkan infrastruktur serta layanan bandara.

AP II merupakan pengelola 20 bandara di Indonesia, salah satunya adalah Soekarno Hatta International Airport. Sementara itu, USTDA atau Badan Perdagangan dan Pengembangan Amerika Serikat adalah lembaga yang mendukung pengembangan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Baca juga: Bandara Soekarno Hatta Jadi Salah Satu yang Terbersih di Asia pada 2023

Angkasa Pura II dan USTDA akan mengembangkan infrastruktur dan layanan Bandara Soetta
Angkasa Pura II dan USTDA akan mengembangkan infrastruktur dan layanan Bandara Soetta. Foto: dok. Angkasa Pura 2

Presiden Director AP II, Muhammad Awaluddin dan jajarannya bertemu dengan Senior Country Manager Indo-Pacific Region USTDA, Alissa Lee-Barden serta US Southeast Asia and Pacific Aviation Cooperation Program (ACP) di Kantor Pusat AP II, pada Jumat (12/5) lalu.

Pada pertemuan tersebut, President Director AP II, Muhammad Awaluddin menjelaskan, saat ini AP II memiliki lini bisnis utama sebagai operator 20 bandara, kemudian didukung anak usaha di bidang properti dan infrastruktur, kargo, ground handling, bisnis lounge penumpang pesawat, dan lainnya.

“AP II saat ini adalah operator bandara terbesar di Indonesia yang mengelola 20 bandara, dengan pangsa pasar lalu lintas penerbangan mencapai 45,6%,” ujar Awaluddin.

Awaluddin menambahkan, Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola oleh Angkasa Pura II menjadi bandara tersibuk dan terbesar di Indonesia.

Baca juga: Garuda Indonesia Punya Jalur Khusus Keimigrasian di Bandara Soetta

Bandara Soetta menjadi bandara tersibuk di Indonesia
Bandara Soetta menjadi bandara tersibuk di Indonesia. Foto: dok. Angkasa Pura 2

“Pengembangan yang dilakukan saat ini di Bandara Soekarno-Hatta termasuk antara lain revitalisasi terminal penumpang yang ada, dan ke depannya adalah pembangunan Terminal 4 untuk dapat melayani lebih dari 120 juta penumpang per tahun dalam jangka panjang,” jelasnya.

Saat ini, Bandara Soekarno-Hatta memiliki tiga terminal, yaitu Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3. Lalu, ketiga terminal tersebut telah melayani 112 juta penumpang per tahun sebelum adanya pandemi COVID-19.

Berdasarkan sisi udara (air side), Bandara Soekarno-Hatta menjadi satu-satunya bandara di Indonesia yang diperkuat dengan tiga runway. Hal tersebut sama seperti yang dimiliki Bandara Seattle-Tacoma (Seattle), Bandara Phoenix-Sky Harbor (Phoenix), dan Bandara San Francisco.

Terminal 4 diklaim mampu melayani lebih dari 120 juta penumpang per tahun
Terminal 4 diklaim mampu melayani lebih dari 120 juta penumpang per tahun. Foto: dok. Bandara Soetta

“AP II dan USTDA dapat bersama-sama melakukan studi banding di ketiga bandara di AS tersebut untuk meningkatkan optimalisasi tiga runway di Bandara Soekarno-Hatta,” tambah Awaluddin.

Supaya menjadi hub kargo di Asia, Bandara Soetta berencana untuk membangun Cargo Village agar mengakomodir angkutan kargo hingga 2,5 juta ton per tahun atau lebih besar dibandingkan terminal kargo eksisting, yaitu 600.000 ton per tahun.

Senior Country Manager Indo-Pacific Region USTDA, Alissa Lee-Barden mengatakan, portofolio USTDA berfokus pada bidang infrastruktur bandara. USTDA dapat mendukung pengembangan bandara, mulai dari tahap perencanaan, hingga melakukan modernisasi dan ekspansi.

“USTDA melakukan airport feasibility and master planning, modernization and expansion, engineering and design, serta safety and security,” ujar Alissa Lee-Barden.

USTDA juga berpengalaman di bidang keamanan bandara, di antaranya adalah memodernisasi dan mendesain titik keamanan (security checkpoint), pemeriksaan (screening) penumpang dan bagasi penumpang, serta pengembangan prosedur aviation security (Avsec).

Selain itu, USTDA dapat mendukung peralatan dan kendaraan untuk pemeliharaan runway, peralatan, dan kendaraan untuk keadaan darurat. (CNN)

Baca juga: Bandara Soetta Kini Hadirkan Layanan Perpanjang Paspor Sehari Jadi

Soffi Amira P.
[email protected]

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > News > Angkasa Pura II dan USTDA Bakal Kembangkan Infrastruktur Bandara Soetta

Angkasa Pura II dan USTDA Bakal Kembangkan Infrastruktur Bandara Soetta

15 May 2023 16:32 WIB
Bandara Soekarno-Hatta News Merahputih

PT Angkasa Pura (AP) II dan United States Trade and Development Agency (USTDA) akan bekerja sama untuk mengembangkan infrastruktur serta layanan bandara.

AP II merupakan pengelola 20 bandara di Indonesia, salah satunya adalah Soekarno Hatta International Airport. Sementara itu, USTDA atau Badan Perdagangan dan Pengembangan Amerika Serikat adalah lembaga yang mendukung pengembangan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Baca juga: Bandara Soekarno Hatta Jadi Salah Satu yang Terbersih di Asia pada 2023

Angkasa Pura II dan USTDA akan mengembangkan infrastruktur dan layanan Bandara Soetta
Angkasa Pura II dan USTDA akan mengembangkan infrastruktur dan layanan Bandara Soetta. Foto: dok. Angkasa Pura 2

Presiden Director AP II, Muhammad Awaluddin dan jajarannya bertemu dengan Senior Country Manager Indo-Pacific Region USTDA, Alissa Lee-Barden serta US Southeast Asia and Pacific Aviation Cooperation Program (ACP) di Kantor Pusat AP II, pada Jumat (12/5) lalu.

Pada pertemuan tersebut, President Director AP II, Muhammad Awaluddin menjelaskan, saat ini AP II memiliki lini bisnis utama sebagai operator 20 bandara, kemudian didukung anak usaha di bidang properti dan infrastruktur, kargo, ground handling, bisnis lounge penumpang pesawat, dan lainnya.

“AP II saat ini adalah operator bandara terbesar di Indonesia yang mengelola 20 bandara, dengan pangsa pasar lalu lintas penerbangan mencapai 45,6%,” ujar Awaluddin.

Awaluddin menambahkan, Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola oleh Angkasa Pura II menjadi bandara tersibuk dan terbesar di Indonesia.

Baca juga: Garuda Indonesia Punya Jalur Khusus Keimigrasian di Bandara Soetta

Bandara Soetta menjadi bandara tersibuk di Indonesia
Bandara Soetta menjadi bandara tersibuk di Indonesia. Foto: dok. Angkasa Pura 2

“Pengembangan yang dilakukan saat ini di Bandara Soekarno-Hatta termasuk antara lain revitalisasi terminal penumpang yang ada, dan ke depannya adalah pembangunan Terminal 4 untuk dapat melayani lebih dari 120 juta penumpang per tahun dalam jangka panjang,” jelasnya.

Saat ini, Bandara Soekarno-Hatta memiliki tiga terminal, yaitu Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3. Lalu, ketiga terminal tersebut telah melayani 112 juta penumpang per tahun sebelum adanya pandemi COVID-19.

Berdasarkan sisi udara (air side), Bandara Soekarno-Hatta menjadi satu-satunya bandara di Indonesia yang diperkuat dengan tiga runway. Hal tersebut sama seperti yang dimiliki Bandara Seattle-Tacoma (Seattle), Bandara Phoenix-Sky Harbor (Phoenix), dan Bandara San Francisco.

Terminal 4 diklaim mampu melayani lebih dari 120 juta penumpang per tahun
Terminal 4 diklaim mampu melayani lebih dari 120 juta penumpang per tahun. Foto: dok. Bandara Soetta

“AP II dan USTDA dapat bersama-sama melakukan studi banding di ketiga bandara di AS tersebut untuk meningkatkan optimalisasi tiga runway di Bandara Soekarno-Hatta,” tambah Awaluddin.

Supaya menjadi hub kargo di Asia, Bandara Soetta berencana untuk membangun Cargo Village agar mengakomodir angkutan kargo hingga 2,5 juta ton per tahun atau lebih besar dibandingkan terminal kargo eksisting, yaitu 600.000 ton per tahun.

Senior Country Manager Indo-Pacific Region USTDA, Alissa Lee-Barden mengatakan, portofolio USTDA berfokus pada bidang infrastruktur bandara. USTDA dapat mendukung pengembangan bandara, mulai dari tahap perencanaan, hingga melakukan modernisasi dan ekspansi.

“USTDA melakukan airport feasibility and master planning, modernization and expansion, engineering and design, serta safety and security,” ujar Alissa Lee-Barden.

USTDA juga berpengalaman di bidang keamanan bandara, di antaranya adalah memodernisasi dan mendesain titik keamanan (security checkpoint), pemeriksaan (screening) penumpang dan bagasi penumpang, serta pengembangan prosedur aviation security (Avsec).

Selain itu, USTDA dapat mendukung peralatan dan kendaraan untuk pemeliharaan runway, peralatan, dan kendaraan untuk keadaan darurat. (CNN)

Baca juga: Bandara Soetta Kini Hadirkan Layanan Perpanjang Paspor Sehari Jadi

Soffi Amira P.
[email protected]
Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Buka

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!