Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bakal membangun jalan layang di Kecamatan Cisauk. Pembangunan jalan layang tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di perlintasan kereta. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto menjelaskan, rencana itu telah diusulkan oleh Pemkab Tangerang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.

Saat ini, Pemkab Tangerang bekerja sama dengan Puspiptek untuk menyelesaikan detail engineering design (DED). “DED Mei selesai, perubahan anggaran Juli. Sehingga, nanti sudah ada kepastian berapa biaya pembangunan itu,” ujar Slamet dikutip dari PalapaNews. Slamet juga mengatakan, jika prosesnya lancar, pembebasan lahan akan dimulai pada 2019 ini. Diperkirakan, terdapat sekitar 8.000 meter persegi lahan yang harus dibebaskan.

Proses pembebasan lahan bisa selesai dalam waktu satu tahun. Dengan demikian, proses konstruksi yang ditargetkan memakan waktu satu tahun bisa dilakukan pada 2019. Artinya, 2021 jalan layang tersebut sudah bisa digunakan. Proyek pembangunan jalan layang Cisauk ini merupakan prioritas Pemkab Tangerang. Sebab, sudah banyak keluhan dari masyarakat mengenai kemacetan di jalan, dan juga menjadi perlintasan commuter line.

Jalan layang ini dibangun agar kendaraan yang melintas tidak terganggu oleh lalu lintas kereta. Jalan ini direncanakan akan memiliki panjang sekitar 500-600 meter dan lebar sekitar 12 meter. Jika sudah dibangun, jalur bawah tetap bakal dibuka untuk lalu lintas kendaraan. “Di sana sudah cukup parah. Lalu-lintas kereta padat, pembangunan pesat, ada kawasan perumahan. Bupati (Ahmed Zaki Iskandar) ingin untuk mengatasi kemacetan di situ,” tambah Slamet.