Banyak mitos yang beredar mengenai cara membersihkan bahan jeans, di antaranya adalah bahan denim yang tidak perlu dicuci atau cukup dimasukkan ke dalam plastik dan taruh di freezer selama semalam agar kumannya mati. Benar atau tidak ya? Charles V Bergh, CEO Levi’s, mengatakan bahwa ia tidak menyarankan mencuci bahan denim dengan mesin cuci. Alasannya adalah karena boros air.

“Rata-rata celana jeans membutuhkan sekitar 3.500 liter air untuk pencucian selama seminggu sekali selama dua tahun. Separuhnya dari jumlah air itu jika jeans dicuci dengan mesin cuci. Jumlahnya setara dengan 6.700 gelas air,” kata Bergh.

Mencuci jeans dengan mesin cuci juga bisa mengubah bentuk, warna, karakter, dan denim yang unik. Oleh karena itu, banyak penggemar jeans yang memilih untuk tidak mencucinya selama 6 bulan setelah dibeli. Namun, jika tidak dicuci selama berbulan-bulan, atau sampai satu tahun seperti yang dilakukan oleh Bergh, busana berbahan denim itu bisa menimbulkan bau. Apalagi ketika sering dipakai, keringat, debu, dan minyak juga bisa mengendap serta menimbulkan bau. Berikut ini adalah beberapa cara yang disarankan untuk membersihkan bahan denim tanpa menggunakan mesin cuci atau dicuci dengan tangan.

Pakai Uap Air Mencuci denim sebaiknya menggunakan uap air. Jika kalian sering mandi menggunakan air hangat dari shower, gantungkan celana atau jaket denim kalian di kamar mandi sehingga uap airnya terserap. Cara tersebut bakal membuat bahan denim tetap fresh hingga waktu yang lama.

Pakai Asam Cuka (Vinegar) Meski sering digunakan untuk pelengkap masakan, Vinegar juga bisa dimanfaatkan sebagai detergen denim lho. Tambahkan setengah cangkir Vinegar ke air dingin dan rendam denim sekitar setengah jam. Vinegar akan mempertahankan warna denim dan membersihkannya.

Angin-anginkan Suhu tinggi ternyata juga bisa membuat denim mengerut, hal ini sangat tidak disarankan untuk menaruh denim di mesin pengering. Sebaiknya kalian gantung jeans di tempat yang tidak terkena matahari dan cukup diangin-anginkan saja. Selamat mencoba ya!