Bahasa Cina dan Bahasa Mandarin sering kali membingungkan, terutama bagi yang tidak berbicara dengan bahasa tersebut. Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, padahal kenyataannya, terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya.

Bahasa China adalah bahasa yang digunakan di China, sedangkan Mandarin adalah salah satu bentuk variasi dari bahasa Cina, atau umumnya diklasifikasikan sebagai dialek. Lalu apa saja perbedaan utama antara Bahasa Cina dan Bahasa Mandarin?

Bahasa Cina: Akar Bahasa

Bahasa Cina, juga dikenal sebagai Bahasa Tionghoa atau Hanyu, adalah kelompok bahasa yang berakar dari Tiongkok, dan digunakan oleh masyarakat Cina yang tersebar di berbagai provinsi dan wilayah di seluruh Tiongkok. Bahasa Cina memiliki sejarah panjang yang melibatkan berbagai dialek dan variasi bahasa yang sangat berbeda.

Penting untuk diingat bahwa Bahasa Cina adalah kelompok bahasa yang mencakup banyak dialek regional yang tidak selalu saling dimengerti. Beberapa dialek Cina yang paling terkenal antara lain adalah Kanton, Hakka, Hokkien, dan berbagai dialek Wu. Oleh karena itu, orang dari daerah yang berbeda di Tiongkok mungkin menggunakan dialek atau variasi bahasa Cina yang berbeda.

Bahasa Mandarin: Bahasa Resmi Tiongkok

Sementara Bahasa Cina mencakup berbagai dialek, Bahasa Mandarin adalah salah satu dialek yang telah diangkat sebagai bahasa resmi di Tiongkok. Ini berarti bahwa Bahasa Mandarin adalah bahasa resmi yang digunakan dalam pemerintahan, pendidikan, media, dan komunikasi formal di seluruh Tiongkok. Bahasa Mandarin ditetapkan sebagai bahasa resmi untuk menciptakan kesatuan komunikasi dalam negara yang sangat beragam, dengan tujuan memudahkan pertukaran informasi dan kolaborasi di seluruh Tiongkok.

Perbedaan dalam Pengucapan

Salah satu perbedaan paling mencolok antara Bahasa Cina dan Bahasa Mandarin adalah dalam pengucapan. Bahasa Cina memiliki banyak dialek yang berbeda, masing-masing dengan pengucapan yang khas. Sementara itu, Bahasa Mandarin memiliki standar pengucapan yang dikenal sebagai Putonghua atau "Bahasa Umum." Ini adalah pengucapan yang diajarkan di sekolah-sekolah di seluruh Tiongkok dan digunakan dalam komunikasi formal. Jadi, seseorang yang berbicara Bahasa Mandarin akan menggunakan pengucapan yang sama di mana pun mereka berada di Tiongkok.

Perbedaan dalam Aksara

Selain perbedaan dalam pengucapan, Bahasa Cina dan Bahasa Mandarin juga memiliki perbedaan dalam aksara atau tulisan. Bahasa Cina menggunakan aksara Hanzi, yang mencakup ribuan karakter yang sangat kompleks. Ini berarti bahwa ada banyak variasi karakter yang berbeda dalam Bahasa Cina yang mungkin tidak ada dalam Bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin, di sisi lain, menggunakan set karakter yang lebih terbatas yang dikenal sebagai Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK), yang berisi sekitar 5000 karakter yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari.

Pentingnya Memahami Perbedaan

Memahami perbedaan antara Bahasa Cina dan Bahasa Mandarin adalah penting, terutama jika Anda berencana untuk berkomunikasi atau berbisnis dengan masyarakat Tiongkok. Bahasa Mandarin adalah bahasa resmi yang digunakan di seluruh Tiongkok dan di banyak komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Memahami perbedaan ini juga dapat membantu Anda menghargai keragaman budaya yang ada di Tiongkok, karena Bahasa Cina mencerminkan keragaman ini.

Dalam rangka memahami perbedaan antara Bahasa Cina dan Bahasa Mandarin, penting untuk menyadari bahwa Bahasa Cina mencakup banyak dialek yang berbeda, sementara Bahasa Mandarin adalah varian resmi yang digunakan di seluruh Tiongkok. Perbedaan ini mencakup pengucapan, aksara, dan bahkan kosakata sehari-hari. Memahami perbedaan ini dapat membantu dalam komunikasi dengan lebih baik dengan masyarakat Tiongkok dan menghargai keragaman bahasa dan budaya yang ada di negara tersebut.