Bangunan Tua Bersejarah di Tangerang yang Jadi Saksi Bisu Sejarah
30 August 2021 08:25 WIB Explore Merahputih Tempat Bersejarah TangerangSelama ini, Tangerang dikenal sebagai daerah penyangga Ibukota. Namun, banyak yang tidak tahu jika ada bangunan tua bersejarah di Tangerang. Bangunan tersebut pernah jadi saksi bisu sejarah yang panjang di wilayah Tangerang.
Lalu, bangunan bersejarah itu sudah dibangun sejak zaman penjajahan dulu, mulai dari situs keagamaan hingga fasilitas umum. Bangunan itu pun bisa menjadi destinasi yang cocok untuk wisata edukasi. Selain itu, kamu juga bisa mempelajari sejarah mengenai bangunan tua tersebut.
Baca juga: Sejarah Serpong: Tempat Jin Buang Anak yang Jadi Kawasan Elit
Ada enam bangunan tua bersejarah paling tua di Tangerang yang bisa kamu kunjungi untuk wisata edukasi. Simak rekomendasinya di bawah ini yang dikutip dari berbagai sumber.
Bangunan Tua dan Bersejarah di Tangerang
1. Klenteng Boen Tek Bio
Klenteng Boen Tek Bio dibangun pada sekitar 1684 oleh seorang tuan tanah. Awalnya, bangunan ini hanya berupa rumah biasa, tetapi terjadi renovasi besar-besaran pada 1844. Lalu, renovasi tersebut melibatkan ahli khusus dari Tiongkok.
Sejatinya, klenteng ini dibangun untuk menghormati Dewi Kwan Imm. Boen Tek Bio sendiri berasal dari bahasa Hokkian yang memiliki sebuah arti. Boen adalah intelektual, lalu tek berarti kebajikan, dan bio merupakan tempat beribadah. Secara garis besar, Boen Tek Bio adalah tempat bagi umat manusia untuk menjadi insan yang penuh dengan kebajikan dan intelektual.
Klenteng Boen Tek Bio berada di Jalan Bakti No. 14, Sukasari, Kota Tangerang. Tepatnya, Klenteng Boen Tek Bio terletak di dalam gang kawasan Pasar Lama Tangerang. Jika kamu tidak tahu lokasinya, maka bisa bertanya ke warga sekitar di mana letak Klenteng Boen Tek Bio.
2. Museum Benteng Heritage
Selanjutnya, ada Museum Benteng Heritage yang sangat kental dengan nuansa Kong Hu Cu dan budaya Tiongkok. Museum tersebut dibangun pada sekitar abad ke-17.
Sebelumnya, bangunan ini tidak terawat sama sekali, namun pada akhirnya diambil alih oleh Udaya Halim. Kemudian, Museum Benteng Heritage dilakukan restorasi (pemulihan) hingga mirip bangunan aslinya.
Kemudian, bangunan tua bersejarah di Kota Tangerang itu dioperasikan sebagai museum dan meraih berbagai penghargaan. Salah satunya adalah juara pertama dalam ajang Federation International des Administrateurs de Bien-Conselis Immobiliers (FIABCI) pada 2021 lalu.
3. Klenteng Boen San Bio
Klenteng Boen San Bio dibangun pada 1689 oleh pedagang Tiongkok bernama Lim Tau Koen. Boen San Bio dibangun sebagai tempat untuk meletakkan patung Dewa Bumi (Kim Sin Khongco Hok Tek Tjeng Sin).
Selain itu, klenteng seluas 4.650 meter persegi tersebut memiliki makam dari tokoh agama Islam dari Jawa Barat, yaitu Raden Surya Kencana dan istrinya. Dulunya, peninggalan bersejarah ini berada di depan klenteng. Saat terkena pelebaran jalan, makam tersebut dipindahkan ke dalam klenteng.
Baca juga: Berbau Mistis, Ini 10 Tempat Angker di Tangerang!
Jadi, banyak sekali pengunjung Muslim yang datang untuk berziarah ke makam Raden Surya Kencana. Klenteng Boen San Bio berada di Jalan Pasar Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
4. Bendungan Pintu Air 10
Bendungan Pintu Air 10 merupakan yang tertua di Tangerang. Saat dibangun pada sekitar 1927, bendungan Pintu Air 10 difungsikan untuk mengairi 400 hektar sawah yang berada di sepanjang aliran bendungan.
Lalu, bendungan ini memiliki tinggi yang mencapai 110 meter dan panjang 125 meter. Sebetulnya, Bendungan Pintu Air 10 dibangun saat masa penjajahan Belanda. Nama Bendungan itu dipilih karena memiliki 10 tiang penyangga.
Kamu bisa datang untuk melihat Sungai Cisadane dari atas Bendungan Pintu Air 10. Nantinya, ada pemandu yang akan menjelaskan mengenai sejarah dan fungsi bendungan tertua di Tangerang ini.
5. Stasiun Tangerang
Tak banyak orang yang tahu, kalau Stasiun Tangerang termasuk dalam cagar budaya. Hal itu dikarenakan stasiun ini dibangun pada 1889 dan menjadi yang tertua di Tangerang. Stasiun Tangerang sendiri berada di Jalan Kisamaun, Kota Tangerang.
Awalnya, Stasiun Tangerang terbuat dari material kayu. Namun, kini sudah diubah menjadi bangunan dengan tembok semen dan batu bata agar lebih kokoh.
6. Masjid Kali Pasir
Masjid Kali Pasir merupakan yang tertua di Tangerang sekaligus peninggalan dari Kerajaan Pajajaran. Dahulu, masjid ini menjadi salah satu pusat penyebaran Islam di wilayah Tangerang. Sebab, Sungai Cisadane menjadi transportasi masyarakat umum pada saat itu.
Letak Masjid Kali Pasir berada di Jalan Kali Pasir, Kota Tangerang. Kamu bisa menemukan masjid ini di pinggir jalan dekat Sungai Cisadane. Masjid Kali Pasir sendiri mengadopsi corak khas Tiongkok, namun tidak menghilangkan nuansa Islam-nya. Hal itu terbukti dari kaligrafi yang berasal dari Kerajaan Pajajaran.
Itulah enam bangunan tua bersejarah di Tangerang yang bisa kamu kunjungi. Selain wisata, kamu juga dapat mempelajari dan mengetahui sejarah yang tersimpan di bangunan tersebut.
Baca juga: Jadi Saksi Bisu, Ini Tempat Paling Bersejarah di Serpong
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Baru Dibuka
Lumiere Kitchen & Wardrobe
Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320
Buka pukul 10:00 - 18:00 Segera TutupSide.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Bangunan Tua Bersejarah di Tangerang yang Jadi Saksi Bisu Sejarah
30 August 2021 08:25 WIBExplore Merahputih Tempat Bersejarah Tangerang
Selama ini, Tangerang dikenal sebagai daerah penyangga Ibukota. Namun, banyak yang tidak tahu jika ada bangunan tua bersejarah di Tangerang. Bangunan tersebut pernah jadi saksi bisu sejarah yang panjang di wilayah Tangerang.
Lalu, bangunan bersejarah itu sudah dibangun sejak zaman penjajahan dulu, mulai dari situs keagamaan hingga fasilitas umum. Bangunan itu pun bisa menjadi destinasi yang cocok untuk wisata edukasi. Selain itu, kamu juga bisa mempelajari sejarah mengenai bangunan tua tersebut.
Baca juga: Sejarah Serpong: Tempat Jin Buang Anak yang Jadi Kawasan Elit
Ada enam bangunan tua bersejarah paling tua di Tangerang yang bisa kamu kunjungi untuk wisata edukasi. Simak rekomendasinya di bawah ini yang dikutip dari berbagai sumber.
Bangunan Tua dan Bersejarah di Tangerang
1. Klenteng Boen Tek Bio
Klenteng Boen Tek Bio dibangun pada sekitar 1684 oleh seorang tuan tanah. Awalnya, bangunan ini hanya berupa rumah biasa, tetapi terjadi renovasi besar-besaran pada 1844. Lalu, renovasi tersebut melibatkan ahli khusus dari Tiongkok.
Sejatinya, klenteng ini dibangun untuk menghormati Dewi Kwan Imm. Boen Tek Bio sendiri berasal dari bahasa Hokkian yang memiliki sebuah arti. Boen adalah intelektual, lalu tek berarti kebajikan, dan bio merupakan tempat beribadah. Secara garis besar, Boen Tek Bio adalah tempat bagi umat manusia untuk menjadi insan yang penuh dengan kebajikan dan intelektual.
Klenteng Boen Tek Bio berada di Jalan Bakti No. 14, Sukasari, Kota Tangerang. Tepatnya, Klenteng Boen Tek Bio terletak di dalam gang kawasan Pasar Lama Tangerang. Jika kamu tidak tahu lokasinya, maka bisa bertanya ke warga sekitar di mana letak Klenteng Boen Tek Bio.
2. Museum Benteng Heritage
Selanjutnya, ada Museum Benteng Heritage yang sangat kental dengan nuansa Kong Hu Cu dan budaya Tiongkok. Museum tersebut dibangun pada sekitar abad ke-17.
Sebelumnya, bangunan ini tidak terawat sama sekali, namun pada akhirnya diambil alih oleh Udaya Halim. Kemudian, Museum Benteng Heritage dilakukan restorasi (pemulihan) hingga mirip bangunan aslinya.
Kemudian, bangunan tua bersejarah di Kota Tangerang itu dioperasikan sebagai museum dan meraih berbagai penghargaan. Salah satunya adalah juara pertama dalam ajang Federation International des Administrateurs de Bien-Conselis Immobiliers (FIABCI) pada 2021 lalu.
3. Klenteng Boen San Bio
Klenteng Boen San Bio dibangun pada 1689 oleh pedagang Tiongkok bernama Lim Tau Koen. Boen San Bio dibangun sebagai tempat untuk meletakkan patung Dewa Bumi (Kim Sin Khongco Hok Tek Tjeng Sin).
Selain itu, klenteng seluas 4.650 meter persegi tersebut memiliki makam dari tokoh agama Islam dari Jawa Barat, yaitu Raden Surya Kencana dan istrinya. Dulunya, peninggalan bersejarah ini berada di depan klenteng. Saat terkena pelebaran jalan, makam tersebut dipindahkan ke dalam klenteng.
Baca juga: Berbau Mistis, Ini 10 Tempat Angker di Tangerang!
Jadi, banyak sekali pengunjung Muslim yang datang untuk berziarah ke makam Raden Surya Kencana. Klenteng Boen San Bio berada di Jalan Pasar Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
4. Bendungan Pintu Air 10
Bendungan Pintu Air 10 merupakan yang tertua di Tangerang. Saat dibangun pada sekitar 1927, bendungan Pintu Air 10 difungsikan untuk mengairi 400 hektar sawah yang berada di sepanjang aliran bendungan.
Lalu, bendungan ini memiliki tinggi yang mencapai 110 meter dan panjang 125 meter. Sebetulnya, Bendungan Pintu Air 10 dibangun saat masa penjajahan Belanda. Nama Bendungan itu dipilih karena memiliki 10 tiang penyangga.
Kamu bisa datang untuk melihat Sungai Cisadane dari atas Bendungan Pintu Air 10. Nantinya, ada pemandu yang akan menjelaskan mengenai sejarah dan fungsi bendungan tertua di Tangerang ini.
5. Stasiun Tangerang
Tak banyak orang yang tahu, kalau Stasiun Tangerang termasuk dalam cagar budaya. Hal itu dikarenakan stasiun ini dibangun pada 1889 dan menjadi yang tertua di Tangerang. Stasiun Tangerang sendiri berada di Jalan Kisamaun, Kota Tangerang.
Awalnya, Stasiun Tangerang terbuat dari material kayu. Namun, kini sudah diubah menjadi bangunan dengan tembok semen dan batu bata agar lebih kokoh.
6. Masjid Kali Pasir
Masjid Kali Pasir merupakan yang tertua di Tangerang sekaligus peninggalan dari Kerajaan Pajajaran. Dahulu, masjid ini menjadi salah satu pusat penyebaran Islam di wilayah Tangerang. Sebab, Sungai Cisadane menjadi transportasi masyarakat umum pada saat itu.
Letak Masjid Kali Pasir berada di Jalan Kali Pasir, Kota Tangerang. Kamu bisa menemukan masjid ini di pinggir jalan dekat Sungai Cisadane. Masjid Kali Pasir sendiri mengadopsi corak khas Tiongkok, namun tidak menghilangkan nuansa Islam-nya. Hal itu terbukti dari kaligrafi yang berasal dari Kerajaan Pajajaran.
Itulah enam bangunan tua bersejarah di Tangerang yang bisa kamu kunjungi. Selain wisata, kamu juga dapat mempelajari dan mengetahui sejarah yang tersimpan di bangunan tersebut.
Baca juga: Jadi Saksi Bisu, Ini Tempat Paling Bersejarah di Serpong