Begini Asal Usul Riwayat Nama Tangerang, Kalian Sudah Tahu Belum?
05 September 2018 14:11 WIB Sejarah Tangerang TangerangTangerang bisa dikatakan sebagai Ibukota serta bagian dari Provinsi Banten, lalu terbagi menjadi tiga wilayah administrasi, yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Terus, kamu tahu nggak tentang asal usul nama Tangerang? Asal kata dan nama Tangerang baru muncul ketika ada versi dari sebuah tugu dan prasasti yang tertulis dalam abjad Arab “gundul” dengan gaya bahasa khas Banten.
Tugu tersebut dibangun oleh salah satu putra dari Sultan Ageng Tirtayasa, yaitu Pangeran Sugiri.
Photo : Sultan Ageng Tirtayasa, Wikipedia
“Bismillah peget Ingkang Gusti. Diningsun juput parenah kala Sabtu. Ping Gasal Sapar Tahun Wau. Rengsena Perang nelek Nangeran. Bungas wetan Cipamugas kilen Cidurian. Sakebeh Angraksa Sitingsung Parahyang-Titi,” begitulah kira-kira yang tertulis di dalam prasasti. Kalau diterjemahkan, artinya adalah “Dengan nama Allah yang Maha Kuasa. Dari kami mengambil kesempatan pada hari Sabtu. Tanggal 5 Sapar Tahun Wau. Sesudah perang kita memancangkan Tugu. Untuk mempertahankan batas Timur Cipamugas (Cisadane) dan Barat, yaitu Cidurian. Semua menjaga tanah kaum Parahyang.”
Photo : Tugu Mauk, Id Geoview
Jadi, asal usul nama Tangerang diambil dari kata “Nangeran/Tangeran” yang dalam bahasa Sunda artinya adalah “Tanda”. Tanda tersebut merupakan tugu yang letaknya di arah barat Sungai Cisadane, saat ini keberadaan tugu itu ada di ujung Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Tangerang.
Photo : Sungai Cisadane, Pride of Tangerang
Sebutan “Tangeran” lama kelamaan berubah menjadi “Tangerang”. Berubahnya sebutan ini dikarenakan pengaruh logat atau dialek dari para pasukan VOC yang berasal dari Sulawesi Selatan. Para pasukan yang direkrut oleh VOC saat itu belum bisa mengenal huruf mati, sehingga mengubah penyebutan “Tangeran” menjadi “Tangerang”.
Kabupaten Tangerang sendiri sudah lebih dulu populer sejak 27 Desember 1943. Sementara itu, Kota Tangerang baru menjadi wilayah yang terpisah pada 28 Februari 1993 berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 1993. Pada 29 Oktober 2008, Kota Tangerang Selatan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, dengan tujuh kecamatan yang merupakan hasil dari pemekaran Kabupaten Tangerang, dan disetujui oleh DPRD Kabupaten Tangerang pada 27 Desember 2006.
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Begini Asal Usul Riwayat Nama Tangerang, Kalian Sudah Tahu Belum?
05 September 2018 14:11 WIBSejarah Tangerang Tangerang
Tangerang bisa dikatakan sebagai Ibukota serta bagian dari Provinsi Banten, lalu terbagi menjadi tiga wilayah administrasi, yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Terus, kamu tahu nggak tentang asal usul nama Tangerang? Asal kata dan nama Tangerang baru muncul ketika ada versi dari sebuah tugu dan prasasti yang tertulis dalam abjad Arab “gundul” dengan gaya bahasa khas Banten.
Tugu tersebut dibangun oleh salah satu putra dari Sultan Ageng Tirtayasa, yaitu Pangeran Sugiri.
Photo : Sultan Ageng Tirtayasa, Wikipedia
“Bismillah peget Ingkang Gusti. Diningsun juput parenah kala Sabtu. Ping Gasal Sapar Tahun Wau. Rengsena Perang nelek Nangeran. Bungas wetan Cipamugas kilen Cidurian. Sakebeh Angraksa Sitingsung Parahyang-Titi,” begitulah kira-kira yang tertulis di dalam prasasti. Kalau diterjemahkan, artinya adalah “Dengan nama Allah yang Maha Kuasa. Dari kami mengambil kesempatan pada hari Sabtu. Tanggal 5 Sapar Tahun Wau. Sesudah perang kita memancangkan Tugu. Untuk mempertahankan batas Timur Cipamugas (Cisadane) dan Barat, yaitu Cidurian. Semua menjaga tanah kaum Parahyang.”
Photo : Tugu Mauk, Id Geoview
Jadi, asal usul nama Tangerang diambil dari kata “Nangeran/Tangeran” yang dalam bahasa Sunda artinya adalah “Tanda”. Tanda tersebut merupakan tugu yang letaknya di arah barat Sungai Cisadane, saat ini keberadaan tugu itu ada di ujung Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Tangerang.
Photo : Sungai Cisadane, Pride of Tangerang
Sebutan “Tangeran” lama kelamaan berubah menjadi “Tangerang”. Berubahnya sebutan ini dikarenakan pengaruh logat atau dialek dari para pasukan VOC yang berasal dari Sulawesi Selatan. Para pasukan yang direkrut oleh VOC saat itu belum bisa mengenal huruf mati, sehingga mengubah penyebutan “Tangeran” menjadi “Tangerang”.
Kabupaten Tangerang sendiri sudah lebih dulu populer sejak 27 Desember 1943. Sementara itu, Kota Tangerang baru menjadi wilayah yang terpisah pada 28 Februari 1993 berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 1993. Pada 29 Oktober 2008, Kota Tangerang Selatan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, dengan tujuh kecamatan yang merupakan hasil dari pemekaran Kabupaten Tangerang, dan disetujui oleh DPRD Kabupaten Tangerang pada 27 Desember 2006.