Tingginya kasus balapan liar yang terjadi di Indonesia, khususnya kawasan BSD dan sekitarnya membuat pemerintah melalui Polda Metro Jaya, membuat wacana untuk memfasilitasi para pelaku balap liar yang digaungkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Mengutip dari berbagai sumber, Ancol dikabarkan telah dipilih menjadi lokasi yang ditentukan sebagai area resmi bagi para pelaku balap liar. Namun, dipilihnya Ancol masih sekadar hasil survei yang masuk dalam kandidat area balap liar.

Baca juga: Malam Tahun Baru 2022, Masuk Tangsel Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin COVID-19

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengungkapkan ada sejumlah opsi yang masih dipertimbangkan sebagai fasilitas bagi para pembalap liar, salah satunya adalah BSD, Tangerang Selatan.

“Itu (Ancol) salah satu rencana jadi banyak tempat jadi lokasi, kami hanya survei. Bisa di situ (Ancol), Kemayoran, BSD, kami lihat berbagai peluang” ungkap Argo, dikutip dari NTMC Polri, Se;asa (21/12).

Baca juga: Jadwal SIM Keliling Tangerang Selatan Desember 2021

Selain, itu terdapat dua lokasi lainnya yang terdapat dalam kriteria lokasi, yaitu PIK2 dan TMII. Argo menambahkan ditetapkannya lokasi tersebut tidak ditentukan secara sepihak oleh pihak kepolisian. Namun, berdasarkan diskusi yang dilakukan bersama sejumlah komunitas balap liar, IMI hingga pebalap profesional.

“Semuanya berdasarkan hasil diskusi tidak hanya ditentukan oleh polisi. Makanya kita mengundang IMI, komunitas a, b, c, d, jajaran, ada dari profesional,” kata Argo.

Argo menyampaikan, disediakannya fasilitas bagi para pembalap liar dapat mengurangi tingkat balap liar yang berpotensi merugikan di jalan. Selain itu, diharapkan bakat yang dimiliki para pebalap dapat disalurkan kearah yang lebih positif.

"Kenapa orang mau balap liar, karena murah, gampang, akhirnya dan dia hobi. Inilah yang harus dipikirkan karena hobi ini kan jadinya kucing-kucingan, membahayakan pembalap, orang di sekitarnya kan,” kata Argo.

Dikutip dari INews.id, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo Jum'at (17/12/21). Menjelaskan konsep yang akan digunakan dalam memfasilitasi para pembalap liar.

Sambodo mengungkapkan, ajang balapan tersebut akan berkonsep Oto Bazar dengan sejumlah pertunjukan kecil, bazar, hingga pasar kuliner yang nantinya akan dilaksanakan secara berkelanjutan.

"Mungkin racenya per-tiga bulan sekali. Tapi nanti di akhir tahun, race keempat itu adalah final dari para juara-juara," tutur Sambodo. (WAF)

Baca juga: Sambut HUT Bela Negara, Pemkot dan Polres Tangsel Raih Rekor MURI