Home > News > Beauty and Health > Bukan Hanya Pernapasan, Ini 7 Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan Tubuh
Bukan Hanya Pernapasan, Ini 7 Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan Tubuh
11 August 2023 11:24 WIB Tangerang Selatan KesehatanData terbaru dari Nafas, salah satu aplikasi pemantau kualitas udara, menunjukkan bahwa Tangerang Selatan adalah kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di Indonesia pada bulan Juli 2023. Konsentrasi partikel PM 2.5 yang diukur mencapai 60 (µg/m3), empat kali lipat batas aman menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Partikel PM2.5 adalah partikel polusi udara mikroskopis dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer, atau ukuran sekitar 36 kali lebih kecil dari sebutir pasir. Ukurannya yang sangat kecil membuat partikel ini sulit disaring oleh tubuh manusia.
Tingkat PM 2.5 di Tangerang Selatan pada bulan Juli bahkan lebih tinggi dari bulan Juni, dengan skor 56. Seluruh kota ditandai dengan warna merah, yang menunjukkan kualitas udara yang tidak sehat.
Secara spesifik, wilayah dengan polusi tertinggi dalam kota tersebut adalah Serpong. Dalam lingkungan regional yang lebih luas, Tarumajaya di Bekasi, disusul Parung Panjang di Bogor, adalah area dengan tingkat polusi tertinggi di belakang Tangerang Selatan, dengan PM 2.5 di atas 60 (µg/m3).
Menggali lebih dalam lagi, warga Serpong pada Juli 2023 sepertinya mengalami tingkat polusi yang setara dengan menghisap 112 batang rokok, sesuai metode pengukuran yang digunakan oleh berkeleyearth.org.
Baca Juga: Mengenal Penyakit ISPA dan Cara Pencegahannya
Polusi udara dapat berdampak serius terhadap kesehatan tubuh, mempengaruhi berbagai sistem dan fungsi tubuh manusia.
-
Gangguan Pernapasan: Polutan dalam udara dapat menyebabkan berbagai gangguan pernapasan. Pemaparan terus-menerus terhadap polusi udara dapat memperburuk kondisi bagi penderita penyakit pernafasan kronis dan meningkatkan risiko terkena penyakit tersebut.
-
Disfungsi Kardiovaskular: Polusi udara juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem kardiovaskular, mengakibatkan berbagai penyakit jantung.
-
Kanker: Terdapat risiko lebih tinggi terkena kanker, khususnya kanker paru-paru, akibat menghirup polutan udara.
-
Mata Merah dan Iritasi Hidung: Partikel polusi yang besar atau kecil dapat menyebabkan mata merah dan iritasi hidung. Hal ini merupakan gejala pertama paparan polusi udara.
-
Efek Buruk pada Otak: Penelitian menunjukkan bahwa polusi udara bisa memperlambat perkembangan otak dan perilaku bayi. Pada orang dewasa dan lansia, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan demensia.
-
Serangan Asma: Polusi udara dapat memicu serangan asma, terutama bagi orang yang sebelumnya memiliki riwayat asma.
-
Stroke: Efek dari polusi udara juga mencakup stroke, konsekuensi yang setara dengan merokok tembakau.
Sumber-sumber ini menunjukkan bahwa polusi udara dapat memiliki berbagai dampak buruk pada kesehatan, dan lebih lanjut menegaskan pentingnya menjaga kualitas udara untuk mencegah berbagai penyakit.
Baca Juga: Catat! Ini Layanan Kesehatan Gratis yang Ada di Kota Tangerang
Pradia Eggi
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Beauty and Health > Bukan Hanya Pernapasan, Ini 7 Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan Tubuh
Bukan Hanya Pernapasan, Ini 7 Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan Tubuh
11 August 2023 11:24 WIBTangerang Selatan Kesehatan
Data terbaru dari Nafas, salah satu aplikasi pemantau kualitas udara, menunjukkan bahwa Tangerang Selatan adalah kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di Indonesia pada bulan Juli 2023. Konsentrasi partikel PM 2.5 yang diukur mencapai 60 (µg/m3), empat kali lipat batas aman menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Partikel PM2.5 adalah partikel polusi udara mikroskopis dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer, atau ukuran sekitar 36 kali lebih kecil dari sebutir pasir. Ukurannya yang sangat kecil membuat partikel ini sulit disaring oleh tubuh manusia.
Tingkat PM 2.5 di Tangerang Selatan pada bulan Juli bahkan lebih tinggi dari bulan Juni, dengan skor 56. Seluruh kota ditandai dengan warna merah, yang menunjukkan kualitas udara yang tidak sehat.
Secara spesifik, wilayah dengan polusi tertinggi dalam kota tersebut adalah Serpong. Dalam lingkungan regional yang lebih luas, Tarumajaya di Bekasi, disusul Parung Panjang di Bogor, adalah area dengan tingkat polusi tertinggi di belakang Tangerang Selatan, dengan PM 2.5 di atas 60 (µg/m3).
Menggali lebih dalam lagi, warga Serpong pada Juli 2023 sepertinya mengalami tingkat polusi yang setara dengan menghisap 112 batang rokok, sesuai metode pengukuran yang digunakan oleh berkeleyearth.org.
Baca Juga: Mengenal Penyakit ISPA dan Cara Pencegahannya
Polusi udara dapat berdampak serius terhadap kesehatan tubuh, mempengaruhi berbagai sistem dan fungsi tubuh manusia.
-
Gangguan Pernapasan: Polutan dalam udara dapat menyebabkan berbagai gangguan pernapasan. Pemaparan terus-menerus terhadap polusi udara dapat memperburuk kondisi bagi penderita penyakit pernafasan kronis dan meningkatkan risiko terkena penyakit tersebut.
-
Disfungsi Kardiovaskular: Polusi udara juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem kardiovaskular, mengakibatkan berbagai penyakit jantung.
-
Kanker: Terdapat risiko lebih tinggi terkena kanker, khususnya kanker paru-paru, akibat menghirup polutan udara.
-
Mata Merah dan Iritasi Hidung: Partikel polusi yang besar atau kecil dapat menyebabkan mata merah dan iritasi hidung. Hal ini merupakan gejala pertama paparan polusi udara.
-
Efek Buruk pada Otak: Penelitian menunjukkan bahwa polusi udara bisa memperlambat perkembangan otak dan perilaku bayi. Pada orang dewasa dan lansia, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan demensia.
-
Serangan Asma: Polusi udara dapat memicu serangan asma, terutama bagi orang yang sebelumnya memiliki riwayat asma.
-
Stroke: Efek dari polusi udara juga mencakup stroke, konsekuensi yang setara dengan merokok tembakau.
Sumber-sumber ini menunjukkan bahwa polusi udara dapat memiliki berbagai dampak buruk pada kesehatan, dan lebih lanjut menegaskan pentingnya menjaga kualitas udara untuk mencegah berbagai penyakit.
Baca Juga: Catat! Ini Layanan Kesehatan Gratis yang Ada di Kota Tangerang