Beberapa lokasi 5G di Indonesia sudah ditentukan. Dengan begitu, masyarakat terutama para pengguna operator Telkomsel sudah bisa menikmatinya dalam waktu dekat. Telkomsel sendiri merupakan operator pertama yang lolos Uji Layak Operasi (ULO) untuk menggelar jaringan 5G di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informastika, Johnny G Plate mengatakan, nantinya setelah Telkomsel menyelesaikan seluruh proses ULO di Ditjen PPI Kominfo, operator tersebut akan mulai menggelar layanan 5G komersial pertamanya di enam lokasi, termasuk BSD City dan Alam Sutera.

"Telkomsel pada tahap awal perencanaan akan melakukan launching di Jakarta di enam lokasi residensial, yaitu Kelapa Gading, Pondok Indah, PIK, BSD, Widya Chandra, dan Alam Sutera," jelas Johnny dikutip dari KompasTekno, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: HP 5G Termurah yang Harus Kamu Miliki, Minat Beli?

Selain di enam lokasi tersebut, 5G Indonesia Telkomsel juga akan dirilis di beberapa kota lainnya, seperti Batam, Bandung, Balikpapan, Medan, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Solo.

Johnny menjelaskan, operator lainnya harus lulus ULO terlebih dahulu untuk bisa menggelar layanan 5G Indonesia 2021. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga standar kualitas pelayanan seluler kepada masyarakat.

Kecepatan Jaringan 5G Telkomsel Tembus 20 Gbps

Pada video yang diunggah Telkomsel melalui kanal YouTube resminya, Komisaris Utama Telkomsel Wisnutama Kusubandio mengatakan, bahwa internet 5G Indonesia akan jadi game changer bagi masyarakat.

Dirinya pun menjelaskan, bahwa kecepatan internet dari operator 5G di Indonesia tersebut bisa dinikmati hingga 20 Gbps atau 20 kali lebih cepat dibanding 4G yang hanya mentok di 1 Gbps. Kecepatan tersebut diklaim dapat mengunduh video berdurasi dua jam hanya dalam waktu beberapa detik saja.

Baca juga: Kecepatan Internet di Tangerang Tetap Unggul Dibandingkan Jakarta!

Selain itu, 5G juga diklaim memiliki keunggulan, seperti latensi yang lebih rendah dibanding 4G hingga 10 kali lipat. Kemudian, mengakomodasi kepadatan koneksi hingga 10 perangkat lebih banyak di daerah yang sama ketimbang 4G.

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut berharap, hadirnya 5G di Tanah Air dapat menghasilkan nilai ekonomi global hingga 13,2 triliun USD, 22,3 juta pekerjaan, membuka lapangan pekerjaan baru dan pekerjaan yang lebih ramah lingkungan, serta melahirkan berbagai startup dan UMKM baru di Indonesia.

Lalu, 5G juga diklaim memiliki latency 1 ms yang 10 kali lebih rendah dibanding 4G. Kemudian, jaringan tersebut mampu menampung sekitar 1 juta perangkat dalam jarak 1 km persegi atau 10 kali lebih banyak dari yang didukung oleh jaringan 4G. (WAF)

Baca juga: Begini Cara Membuka Situs yang Diblokir Tanpa Aplikasi VPN!