Home > News > Entertainment > Eksebisi E-Bike di Cihuni Tangerang Berlangsung Seru, Diikuti Atlet MTB
Eksebisi E-Bike di Cihuni Tangerang Berlangsung Seru, Diikuti Atlet MTB
03 June 2022 12:05 WIB Sepeda Merahputih EntertainmentGeliat kendaraan berpenggerak listrik kini semakin menjamur secara global, termasuk di Indonesia. Menuju ke jenjang yang lebih serius, berbagai kendaraan seperti sepeda listrik atau e-bike kini diperlombakan.
Salah satunya adalah balap eksebisi e-bike di kawasan Cihuni, Kabupaten Tangerang. Tak hanya datang dari kelas pehobi saja, melainkan pesertanya merupakan atlet balap mountain bike (MTB) atau sepeda gunung. Contohnya, Atep Muhanna dan Awang.
Baca juga: Bikestop Indonesia: Satu Solusi untuk Semua Masalah Sepedamu
Eksibitor Build a Bike Firman 'Oleb', mengaku antusias dengan gelaran ini. "Ya, memang masih tahap eksebisi dan belum ada kategori maupun kelas dalam balap e-bike ini, namun ini sebuah langkah awal yang baik untuk ekosistem e-bike sendiri," ujarnya dikutip dari KabarOto.com.
Ada beberapa merek e-bike yang ternama di dunia otomotif roda dua maupun roda empat turut berpartisipasi di ajang ini, sebut saja Ducati hingga Jeep.
"Beberapa merek besar biasanya punya spesifikasi tersendiri, misalnya motor listrik ada limiter atau batasan di kecepatan 35 kpj," jelasnya.
Baca juga: Daftar Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Tangerang
Ia pun mengapresiasi perkembangan teknologi yang diaplikasikan ke e-bike terbaru para eksibitor di ajang ini. "Rata-rata teknologinya sudah lebih baik dibandingkan dengan motor listrik yang digunakan sebelumnya," sambung Oleb.
Regulasi pada ajang tersebut pun dilonggarkan karena hanya sebatas eksebisi. Alasan lainnya juga pengguna e-bike ini rata-rata hanya ingin mencari kesenangan dan ada pula yang sudah lanjut usia. "Jadi motor listrik digunakan untuk membantu mereka dalam melewati rintangan," bebernya.
Oleb juga menyebutkan, acara ini setiap tahunnya memang rutin digelar, kurang lebih 5 hingga 6 event. "Selain di Cihuni, ada juga di JPG Bike Park di Lengkong BSD, dan Karawang," katanya.
Kemudian, partisipan di gelaran kali ini cenderung melandai. Hal tersebut menurutnya berdasarkan fakta bahwa tahun 2010 peserta yang ikut mencapai ratusan dengan kelasnya masing-masing.
"Kalau sekarang, memang mudah ditebak juaranya. Meski beberapa komunitas atau klub sempat hilang, namun tak sedikit juga yang lahir di era ini dan ikut andil dalam eksebisi," tutup pria yang juga berprofesi sebagai Head Store Build a Bike tersebut. (*)
Baca juga: SMS Serpong Sediakan Penyewaan Sepeda Gratis, Begini Caranya!
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Entertainment > Eksebisi E-Bike di Cihuni Tangerang Berlangsung Seru, Diikuti Atlet MTB
Eksebisi E-Bike di Cihuni Tangerang Berlangsung Seru, Diikuti Atlet MTB
03 June 2022 12:05 WIBSepeda Merahputih Entertainment
Geliat kendaraan berpenggerak listrik kini semakin menjamur secara global, termasuk di Indonesia. Menuju ke jenjang yang lebih serius, berbagai kendaraan seperti sepeda listrik atau e-bike kini diperlombakan.
Salah satunya adalah balap eksebisi e-bike di kawasan Cihuni, Kabupaten Tangerang. Tak hanya datang dari kelas pehobi saja, melainkan pesertanya merupakan atlet balap mountain bike (MTB) atau sepeda gunung. Contohnya, Atep Muhanna dan Awang.
Baca juga: Bikestop Indonesia: Satu Solusi untuk Semua Masalah Sepedamu
Eksibitor Build a Bike Firman 'Oleb', mengaku antusias dengan gelaran ini. "Ya, memang masih tahap eksebisi dan belum ada kategori maupun kelas dalam balap e-bike ini, namun ini sebuah langkah awal yang baik untuk ekosistem e-bike sendiri," ujarnya dikutip dari KabarOto.com.
Ada beberapa merek e-bike yang ternama di dunia otomotif roda dua maupun roda empat turut berpartisipasi di ajang ini, sebut saja Ducati hingga Jeep.
"Beberapa merek besar biasanya punya spesifikasi tersendiri, misalnya motor listrik ada limiter atau batasan di kecepatan 35 kpj," jelasnya.
Baca juga: Daftar Lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Tangerang
Ia pun mengapresiasi perkembangan teknologi yang diaplikasikan ke e-bike terbaru para eksibitor di ajang ini. "Rata-rata teknologinya sudah lebih baik dibandingkan dengan motor listrik yang digunakan sebelumnya," sambung Oleb.
Regulasi pada ajang tersebut pun dilonggarkan karena hanya sebatas eksebisi. Alasan lainnya juga pengguna e-bike ini rata-rata hanya ingin mencari kesenangan dan ada pula yang sudah lanjut usia. "Jadi motor listrik digunakan untuk membantu mereka dalam melewati rintangan," bebernya.
Oleb juga menyebutkan, acara ini setiap tahunnya memang rutin digelar, kurang lebih 5 hingga 6 event. "Selain di Cihuni, ada juga di JPG Bike Park di Lengkong BSD, dan Karawang," katanya.
Kemudian, partisipan di gelaran kali ini cenderung melandai. Hal tersebut menurutnya berdasarkan fakta bahwa tahun 2010 peserta yang ikut mencapai ratusan dengan kelasnya masing-masing.
"Kalau sekarang, memang mudah ditebak juaranya. Meski beberapa komunitas atau klub sempat hilang, namun tak sedikit juga yang lahir di era ini dan ikut andil dalam eksebisi," tutup pria yang juga berprofesi sebagai Head Store Build a Bike tersebut. (*)
Baca juga: SMS Serpong Sediakan Penyewaan Sepeda Gratis, Begini Caranya!