Fakta Menarik Tote Bag dan Perannya Bagi Lingkungan
04 March 2021 17:53 WIB FeatureTote Bag merupakan salah satu barang yang seringkali dibawa oleh anak muda saat ini, berbelanja, ke kampus, nongkrong, jalan-jalan sampai ke toko kaset pun tas jinjing ini terlihat nyaman menyangkut di bahu para penggunanya. Tidak hanya berfungsi sebagai aksesoris fashion saat bepergian, ternyata tote bag juga memiliki fungsi yang penting bagi lingkungan.
Banyak faktor yang membuat tote bag kian diandalkan, salah satunya aturan dari pemerintah DKI Jakarta yang mewajibkan masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dalam aktivitas perbelanjaan. Upaya ini membuat sejumlah toko swalayan dan perkulakan bergerak meniadakan kantong plastik belanja dan menggantinya dengan tote bag berjenis spunbond.
Dalam jangka panjang, ketergantungan masyarakat terhadap plastik memang cukup menjadi masalah yang serius bagi lingkungan, hingga berimbas pada kesehatan kita sendiri. Tak heran bila tumpukan sampah plastik pun menjadi penyumbang polusi udara tertinggi, bahkan hingga menjadi polusi laut.
Sampah plastik yang menumpuk di sungai dan bermuara ke laut pun dapat menjadi masalah baru bagi biota laut seperti merusak rantai makanan biota laut. Maka pemerintah pun mulai membuat aturan untuk membiasakan masyarakat dalam menggunakan tote bag ketika berbelanja ke supermarket.
Sejak fungsi awalnya yang digunakan sebagai tas belanja, kini tote bag pun sudah mulai beralih menjadi tren fashion yang dibuat dengan motif unik dan bervariatif. Melalui tote bag, gaya hidup ramah lingkungan pun makin banyak digemari dengan desain warna dan gambar yang menarik hingga tampil stylish dengan gaya ala 90-an hingga 2000-an.
Selain itu tote bag pun terbilang cukup fungsional dengan kapasitas tampung yang cukup besar dan akses yang mudah ketika kamu hendak mengambil barang di dalam tas. Tak jarang tote bag pun dapat meningkatkan rasa percaya diri pemakainya bila menggunakan tote bag dari brand terkenal seperti The Goods Dept.
Tote bag mulai menjadi biasa dipakai oleh para mahasiswa yang lebih memilih menggunakan tas ramah lingkungan ini ketimbang tas gendong. Alasannya karena tote bag yang lebih praktis dipakai, sehingga menjadi lebih pede saat dipakai mejeng di tempat nongkrong bareng teman setelah perkuliahan usai.
Memang sebelumnya tote bag didesain untuk dipakai oleh perempuan, namun seiring perkembangan zaman di dunia fashion, tak sedikit pria yang mulai membiasakan memakai tote bag untuk keperluan sehari-hari. Tas ini pun bisa jadi pilihan gaya yang menarik bila memiliki kombinasi yang tepat dengan gaya pakaian kamu.
Awal mula tote bag
Tas ini pertama kali muncul di Amerika Serikat, pada waktu itu belum diberi nama tote bag hingga akhirnya pada tahun 1900-an baru diberi nama. Tote memiliki art membawa sedangkan Bag adalah tas. Namun dilansir dari Beritagar, tote bag memiliki arti tas serbaguna.
Tote bag hadir dengan berbagai bahan
Sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan bahan, tote bag memiliki bahan yang berbeda-beda. Ada tote bag yang berbahan canvas, blacu, spunbond, goni dan nilon. Indonesia sempat menyebut tote bag sebagai tas kain karena tas plastik belum tersebar luas sampai akhir tahun 1960an.
Tote bag modis
Rumah mode Chasin di Amerika Serikat milik desainer Bonnie Chasin merilis Chasin Carry Tote Bag pada tahun 1960an, tote bag ini terlihat lebih modis dan menarik. Ini menjadi awal munculnya tote bag yang lebih trendi di pasaran.
Baca Juga : Gaya Anak Metal di Indonesia, Sampai Dikira Pengikut Sekte!
Tote bag sebagai media
Tote bag pernah menjadi media mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi politik pada tahun 1970an-1980an. Biasanya pada kala itu tote bag berisikan kata-kata atau kalimat politis tentang keberpihakan mahasiswa pada masanya. Hal ini yang menyebabkan tote bag adalah tas yang sangat identik dengan para mahasiswa.
Menggunakan tote bag bentuk cinta terhadap lingkungan
Seiring perjalanan dari zaman ke zaman. Penggunaan tote bag juga mengalami perkembangan baik secara fungsi maupun jenih bahan yang dipakai. Dahulu digunakan sebagai sarana berekspresi dan menyuarakan aspirasi para mahasiswa Indonesia, kini tote bag lebih dikenal sebagai solusi untuk menyelamatkan lingkungan dari jeratan sampah plastik yang mencemari lingkungan.
Hal ini dilakukan dengan adanya berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah, kampanye ini dilakukan juga oleh para penggiat pakaian untuk menggunakan tote bag sebagai pengganti plastik belanja.
Perlahan kesadaran pun mulai terbentuk bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan tote bag, karena tote bag bisa digunakan berkali-kali ketimbang satu kali penggunaan plastik kemudian dibuang yang menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
Jangan lupa untuk membawa tote bag ketika berbelanja maupun di segala aktivitas, dan biasakan tanpa menggunakan kantong plastik ya! (Andrew)
Baca Juga : Cara Berlangganan Netflix Tanpa Kartu Kredit, Gampang Kok!
Pradia Eggi
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Fakta Menarik Tote Bag dan Perannya Bagi Lingkungan
04 March 2021 17:53 WIBFeature
Tote Bag merupakan salah satu barang yang seringkali dibawa oleh anak muda saat ini, berbelanja, ke kampus, nongkrong, jalan-jalan sampai ke toko kaset pun tas jinjing ini terlihat nyaman menyangkut di bahu para penggunanya. Tidak hanya berfungsi sebagai aksesoris fashion saat bepergian, ternyata tote bag juga memiliki fungsi yang penting bagi lingkungan.
Banyak faktor yang membuat tote bag kian diandalkan, salah satunya aturan dari pemerintah DKI Jakarta yang mewajibkan masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dalam aktivitas perbelanjaan. Upaya ini membuat sejumlah toko swalayan dan perkulakan bergerak meniadakan kantong plastik belanja dan menggantinya dengan tote bag berjenis spunbond.
Dalam jangka panjang, ketergantungan masyarakat terhadap plastik memang cukup menjadi masalah yang serius bagi lingkungan, hingga berimbas pada kesehatan kita sendiri. Tak heran bila tumpukan sampah plastik pun menjadi penyumbang polusi udara tertinggi, bahkan hingga menjadi polusi laut.
Sampah plastik yang menumpuk di sungai dan bermuara ke laut pun dapat menjadi masalah baru bagi biota laut seperti merusak rantai makanan biota laut. Maka pemerintah pun mulai membuat aturan untuk membiasakan masyarakat dalam menggunakan tote bag ketika berbelanja ke supermarket.
Sejak fungsi awalnya yang digunakan sebagai tas belanja, kini tote bag pun sudah mulai beralih menjadi tren fashion yang dibuat dengan motif unik dan bervariatif. Melalui tote bag, gaya hidup ramah lingkungan pun makin banyak digemari dengan desain warna dan gambar yang menarik hingga tampil stylish dengan gaya ala 90-an hingga 2000-an.
Selain itu tote bag pun terbilang cukup fungsional dengan kapasitas tampung yang cukup besar dan akses yang mudah ketika kamu hendak mengambil barang di dalam tas. Tak jarang tote bag pun dapat meningkatkan rasa percaya diri pemakainya bila menggunakan tote bag dari brand terkenal seperti The Goods Dept.
Tote bag mulai menjadi biasa dipakai oleh para mahasiswa yang lebih memilih menggunakan tas ramah lingkungan ini ketimbang tas gendong. Alasannya karena tote bag yang lebih praktis dipakai, sehingga menjadi lebih pede saat dipakai mejeng di tempat nongkrong bareng teman setelah perkuliahan usai.
Memang sebelumnya tote bag didesain untuk dipakai oleh perempuan, namun seiring perkembangan zaman di dunia fashion, tak sedikit pria yang mulai membiasakan memakai tote bag untuk keperluan sehari-hari. Tas ini pun bisa jadi pilihan gaya yang menarik bila memiliki kombinasi yang tepat dengan gaya pakaian kamu.
Awal mula tote bag
Tas ini pertama kali muncul di Amerika Serikat, pada waktu itu belum diberi nama tote bag hingga akhirnya pada tahun 1900-an baru diberi nama. Tote memiliki art membawa sedangkan Bag adalah tas. Namun dilansir dari Beritagar, tote bag memiliki arti tas serbaguna.
Tote bag hadir dengan berbagai bahan
Sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan bahan, tote bag memiliki bahan yang berbeda-beda. Ada tote bag yang berbahan canvas, blacu, spunbond, goni dan nilon. Indonesia sempat menyebut tote bag sebagai tas kain karena tas plastik belum tersebar luas sampai akhir tahun 1960an.
Tote bag modis
Rumah mode Chasin di Amerika Serikat milik desainer Bonnie Chasin merilis Chasin Carry Tote Bag pada tahun 1960an, tote bag ini terlihat lebih modis dan menarik. Ini menjadi awal munculnya tote bag yang lebih trendi di pasaran.
Baca Juga : Gaya Anak Metal di Indonesia, Sampai Dikira Pengikut Sekte!
Tote bag sebagai media
Tote bag pernah menjadi media mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi politik pada tahun 1970an-1980an. Biasanya pada kala itu tote bag berisikan kata-kata atau kalimat politis tentang keberpihakan mahasiswa pada masanya. Hal ini yang menyebabkan tote bag adalah tas yang sangat identik dengan para mahasiswa.
Menggunakan tote bag bentuk cinta terhadap lingkungan
Seiring perjalanan dari zaman ke zaman. Penggunaan tote bag juga mengalami perkembangan baik secara fungsi maupun jenih bahan yang dipakai. Dahulu digunakan sebagai sarana berekspresi dan menyuarakan aspirasi para mahasiswa Indonesia, kini tote bag lebih dikenal sebagai solusi untuk menyelamatkan lingkungan dari jeratan sampah plastik yang mencemari lingkungan.
Hal ini dilakukan dengan adanya berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah, kampanye ini dilakukan juga oleh para penggiat pakaian untuk menggunakan tote bag sebagai pengganti plastik belanja.
Perlahan kesadaran pun mulai terbentuk bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan tote bag, karena tote bag bisa digunakan berkali-kali ketimbang satu kali penggunaan plastik kemudian dibuang yang menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
Jangan lupa untuk membawa tote bag ketika berbelanja maupun di segala aktivitas, dan biasakan tanpa menggunakan kantong plastik ya! (Andrew)
Baca Juga : Cara Berlangganan Netflix Tanpa Kartu Kredit, Gampang Kok!