SHARE
Home > News > Features > Sejarah Walkman 'Sahabat Sejati Kaset Pita' yang Kian Langka di Era Digital

Sejarah Walkman 'Sahabat Sejati Kaset Pita' yang Kian Langka di Era Digital

21 May 2023 15:26 WIB Feature Walkman

Walkman adalah salah satu produk elektronik yang sangat populer pada era 1980-an dan 1990-an. Produk ini pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan elektronik asal Jepang, Sony Corporation, pada tahun 1979. Walkman adalah sebuah pemutar musik portabel yang memungkinkan pengguna untuk mendengarkan musik kapan saja dan di mana saja tanpa harus terhubung dengan sumber daya listrik atau speaker eksternal.

Sejarah terciptanya Walkman bermula pada tahun 1978 ketika ketua Sony Corporation, Masaru Ibuka, mengajukan permintaan kepada para insinyur perusahaan untuk menciptakan sebuah produk yang memungkinkan penggunanya untuk mendengarkan musik secara portabel. Ibuka sendiri merupakan penggemar musik dan sering merasa kesulitan untuk membawa kaset pita musiknya ketika bepergian.

Para insinyur di Sony pun mulai bekerja untuk menciptakan produk tersebut. Mereka mengembangkan sebuah pemutar kaset pita yang kecil dan ringan serta dilengkapi dengan headphone. Produk ini diberi nama "Soundabout" di Amerika Serikat dan "Stowaway" di Inggris.

1 Juli 2023 mendatang menjadi sejarah 44 tahun silam pertama kali Walkman diperkenalkan. Foto: Sony.

Namun, nama produk tersebut kemudian diubah menjadi "Walkman" setelah seorang eksekutif Sony melihat anaknya berjalan-jalan sambil mendengarkan musik menggunakan produk tersebut. Dia mengatakan bahwa anaknya sedang "berjalan dengan musik" dan ide untuk menggabungkan kata "walk" dan "man" pun muncul.

Baca Juga: Pabrik Piringan Hitam Kembali Hadir di Indonesia Siap Produksi Pertengahan Juni 2023!

Walkman pertama kali diluncurkan di Jepang pada bulan Juli 1979 dengan nama "Walkman TPS-L2". Produk ini langsung menjadi sukses dan berhasil terjual sebanyak 50.000 unit dalam waktu kurang dari dua bulan setelah diluncurkan.

Walkman kemudian diluncurkan di Amerika Serikat pada tahun 1980 dan di Inggris pada tahun 1981. Produk ini langsung mendapat sambutan yang baik di pasar internasional dan berhasil menjadi salah satu produk elektronik terlaris pada era 1980-an dan 1990-an.

Walkman termasuk media pemutar musik yang kini kembali diburu pencinta kaset pita. Foto: Playback.fm.

Keberhasilan Walkman tidak hanya berdampak pada industri musik dan elektronik, tetapi juga mempengaruhi budaya populer pada saat itu. Walkman menjadi simbol dari gaya hidup anak muda pada era 1980-an dan sering muncul dalam film, acara televisi, dan iklan.

Dalam perkembangannya, Walkman mengalami berbagai perubahan dan inovasi. Produk ini mulai dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti radio, equalizer, dan pemutar CD. Walkman juga berevolusi menjadi produk digital seperti MP3 player dan smartphone.

Baca Juga: Aplikasi Streaming Musik Selain Spotify yang Bisa Kamu Coba

Meskipun Walkman tidak lagi menjadi produk utama Sony, namun produk ini masih memiliki penggemar setia di seluruh dunia. Sejarah terciptanya Walkman merupakan bukti dari inovasi dan kreativitas manusia dalam menciptakan produk yang dapat membawa perubahan dalam kehidupan sehari-hari.

Produksi pemutar musik portabel dihentikan

Tidak hanya walkman versi kaset, pemutar musik portabel, seperti iPod dan pemutar MP3 lainnya, tidak lagi diproduksi karena adanya ponsel pintar dan layanan streaming. Ponsel pintar telah menjadi perangkat utama untuk mendengarkan musik, karena mereka menawarkan kenyamanan dalam menyimpan dan memutar musik pada satu perangkat. Selain itu, layanan streaming seperti Spotify dan Apple Music telah membuat lebih mudah untuk mengakses dan mendengarkan musik tanpa perlu media fisik atau perangkat penyimpanan.

Sony TPS L2 merupakan Walkman edisi pertama yang diproduksi oleh Sony. Foto: The Verge

Alasan lain untuk penghentian produksi pemutar musik portabel adalah penurunan permintaan. Seiring dengan semakin meluasnya penggunaan ponsel pintar, permintaan untuk pemutar musik khusus berkurang. Selain itu, penurunan media fisik seperti CD dan MP3 juga berkontribusi pada penurunan permintaan untuk pemutar musik portabel.

Baca juga: Segera Kembali, Winamp Siap Bersaing dengan Spotify!

Selain itu, munculnya teknologi Bluetooth dan headphone nirkabel telah membuat lebih mudah untuk mendengarkan musik di ponsel pintar tanpa perlu koneksi fisik atau kabel. Hal ini membuat pemutar musik portabel kurang diperlukan bagi banyak konsumen3.

Secara keseluruhan, penghentian produksi pemutar musik portabel dapat disebabkan oleh munculnya ponsel pintar dan layanan streaming, penurunan permintaan, dan meningkatnya popularitas teknologi Bluetooth dan headphone nirkabel.


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Sejarah Walkman 'Sahabat Sejati Kaset Pita' yang Kian Langka di Era Digital

Sejarah Walkman 'Sahabat Sejati Kaset Pita' yang Kian Langka di Era Digital

21 May 2023 15:26 WIB
Feature Walkman

Walkman adalah salah satu produk elektronik yang sangat populer pada era 1980-an dan 1990-an. Produk ini pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan elektronik asal Jepang, Sony Corporation, pada tahun 1979. Walkman adalah sebuah pemutar musik portabel yang memungkinkan pengguna untuk mendengarkan musik kapan saja dan di mana saja tanpa harus terhubung dengan sumber daya listrik atau speaker eksternal.

Sejarah terciptanya Walkman bermula pada tahun 1978 ketika ketua Sony Corporation, Masaru Ibuka, mengajukan permintaan kepada para insinyur perusahaan untuk menciptakan sebuah produk yang memungkinkan penggunanya untuk mendengarkan musik secara portabel. Ibuka sendiri merupakan penggemar musik dan sering merasa kesulitan untuk membawa kaset pita musiknya ketika bepergian.

Para insinyur di Sony pun mulai bekerja untuk menciptakan produk tersebut. Mereka mengembangkan sebuah pemutar kaset pita yang kecil dan ringan serta dilengkapi dengan headphone. Produk ini diberi nama "Soundabout" di Amerika Serikat dan "Stowaway" di Inggris.

1 Juli 2023 mendatang menjadi sejarah 44 tahun silam pertama kali Walkman diperkenalkan. Foto: Sony.

Namun, nama produk tersebut kemudian diubah menjadi "Walkman" setelah seorang eksekutif Sony melihat anaknya berjalan-jalan sambil mendengarkan musik menggunakan produk tersebut. Dia mengatakan bahwa anaknya sedang "berjalan dengan musik" dan ide untuk menggabungkan kata "walk" dan "man" pun muncul.

Baca Juga: Pabrik Piringan Hitam Kembali Hadir di Indonesia Siap Produksi Pertengahan Juni 2023!

Walkman pertama kali diluncurkan di Jepang pada bulan Juli 1979 dengan nama "Walkman TPS-L2". Produk ini langsung menjadi sukses dan berhasil terjual sebanyak 50.000 unit dalam waktu kurang dari dua bulan setelah diluncurkan.

Walkman kemudian diluncurkan di Amerika Serikat pada tahun 1980 dan di Inggris pada tahun 1981. Produk ini langsung mendapat sambutan yang baik di pasar internasional dan berhasil menjadi salah satu produk elektronik terlaris pada era 1980-an dan 1990-an.

Walkman termasuk media pemutar musik yang kini kembali diburu pencinta kaset pita. Foto: Playback.fm.

Keberhasilan Walkman tidak hanya berdampak pada industri musik dan elektronik, tetapi juga mempengaruhi budaya populer pada saat itu. Walkman menjadi simbol dari gaya hidup anak muda pada era 1980-an dan sering muncul dalam film, acara televisi, dan iklan.

Dalam perkembangannya, Walkman mengalami berbagai perubahan dan inovasi. Produk ini mulai dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti radio, equalizer, dan pemutar CD. Walkman juga berevolusi menjadi produk digital seperti MP3 player dan smartphone.

Baca Juga: Aplikasi Streaming Musik Selain Spotify yang Bisa Kamu Coba

Meskipun Walkman tidak lagi menjadi produk utama Sony, namun produk ini masih memiliki penggemar setia di seluruh dunia. Sejarah terciptanya Walkman merupakan bukti dari inovasi dan kreativitas manusia dalam menciptakan produk yang dapat membawa perubahan dalam kehidupan sehari-hari.

Produksi pemutar musik portabel dihentikan

Tidak hanya walkman versi kaset, pemutar musik portabel, seperti iPod dan pemutar MP3 lainnya, tidak lagi diproduksi karena adanya ponsel pintar dan layanan streaming. Ponsel pintar telah menjadi perangkat utama untuk mendengarkan musik, karena mereka menawarkan kenyamanan dalam menyimpan dan memutar musik pada satu perangkat. Selain itu, layanan streaming seperti Spotify dan Apple Music telah membuat lebih mudah untuk mengakses dan mendengarkan musik tanpa perlu media fisik atau perangkat penyimpanan.

Sony TPS L2 merupakan Walkman edisi pertama yang diproduksi oleh Sony. Foto: The Verge

Alasan lain untuk penghentian produksi pemutar musik portabel adalah penurunan permintaan. Seiring dengan semakin meluasnya penggunaan ponsel pintar, permintaan untuk pemutar musik khusus berkurang. Selain itu, penurunan media fisik seperti CD dan MP3 juga berkontribusi pada penurunan permintaan untuk pemutar musik portabel.

Baca juga: Segera Kembali, Winamp Siap Bersaing dengan Spotify!

Selain itu, munculnya teknologi Bluetooth dan headphone nirkabel telah membuat lebih mudah untuk mendengarkan musik di ponsel pintar tanpa perlu koneksi fisik atau kabel. Hal ini membuat pemutar musik portabel kurang diperlukan bagi banyak konsumen3.

Secara keseluruhan, penghentian produksi pemutar musik portabel dapat disebabkan oleh munculnya ponsel pintar dan layanan streaming, penurunan permintaan, dan meningkatnya popularitas teknologi Bluetooth dan headphone nirkabel.

Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!