Gojek-Tokopedia Merger, Namanya Jadi GoTo!
17 May 2021 16:24 WIB Gojek Tokopedia News Gojek-Tokopedia MergerAkhirnya, kabar Gojek-Tokopedia merger telah terealisasikan. Pihak Gojek dan Tokopedia sendiri sudah mengumumkan rencana merger tersebut. Perusahaan baru tersebut kini bernama GoTo.
Menurut keterangan resminya, GoTo Group akan menggabungkan e-niaga, sesuai permintaan, dan layanan keuangan. Bahkan, platform pertama di Asia Tenggara itu bisa menampung tiga kasus penggunaan penting dalam satu ekosistem.
Baca juga: Mau Investasi di Tahun 2021? Yuk, Coba Belajar Reksa Dana!
Kesepakatan itu didukung oleh berbagai investor besar, di antaranya adalah Alibaba Group, BlackRock, Astra International, DST, Capital Group, Google, Facebook, JD.com, Northstar, KKR, Pacific Century Group, Sequoia Capital India, Provident, Softbank Vision Found 1, Temasek, Telkomsel, Visa, Tencent, dan Warburg Pincus.
"Ekosistem GoTo meliputi 2% dari PDB Indonesia dan akan terus mengalami perkembangan. Lalu, melayani 270 juta konsumen Indonesia dan pasar lainnya yang tumbuh dengan cepat di Asia Tenggara," demikian bunyi keterangan resmi tersebut, Senin (17/5/2021).
Gojek dan Tokopedia Merger, Driver Punya Peluang Besar
Per Desember 2020 lalu, ada lebih dari 2 juta mitra driver yang terdaftar. Kemudian, sedikitnya ada 11 juta mitra usaha (merchant) pada Desember 2020.
CEO GoTo, Andre Soelistyo mengatakan, para mitra driver Gojek memiliki peluang pendapatan yang lebih tinggi. Misalnya, mereka bisa mengirim lebih banyak pesanan dari pelanggan Tokopedia.
Sementara itu, penjual dan mitra merchant dari berbagai sektor bisnis akan memperoleh berbagai manfaat dan kesempatan besar untuk meningkatkan usahanya.
"Kehadiran GoTo akan memungkinkan kami untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara," ujar Andre dalam keterangan rilisnya.
Baca juga: 5 Aplikasi Saham Online Terbaik yang Bisa Dicoba oleh Pemula
Andre juga menyebutkan, tujuan merger Gojek dan Tokopedia menjadi fase lanjutan bagi pertumbuhan kedua perusahaan.
Menurutnya, kombinasi layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan, GoTo diklaim dapat menciptakan platform konsumen terbesar di Indonesia. Selain itu, GoTo dapat melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga.
GoTo Bakal Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Nantinya, GoTo akan meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Secara keseluruhan, total PDB-nya melebihi USD 1 triliun. Tak hanya itu GoTo Group akan terus mengembangkan bisnisnya di pasar non-Indonesia yang bertumbuh pesat, di mana perusahaan Gojek beroperasi.
Keunggulan dari Tokopedia merger dengan Gojek adalah layanan pengiriman yang cepat dengan jangkauan luas untuk berbagai layanan digital. Kemudian, hal ini akan menjadikan pengiriman di hari yang sama (same day) untuk layanan e-commerce menjadi praktik sehari-hari di Indonesia.
Rencananya, GoTo akan meningkatkan layanan pembayaran dan keuangannya agar bisa menjangkau sekitar 140 juta masyarakat. Khususnya, masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mengakses sistem keuangan di Indonesia.
Selain mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, GoTo Group bakal memberikan kemudahan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap produk dan layanan yang berkualitas, kapan pun dan di mana pun.
Baca juga: Bisnis Online Jadi Lebih Mudah dengan Aplikasi Gratis Ini!
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Gojek-Tokopedia Merger, Namanya Jadi GoTo!
17 May 2021 16:24 WIBGojek Tokopedia News Gojek-Tokopedia Merger
Akhirnya, kabar Gojek-Tokopedia merger telah terealisasikan. Pihak Gojek dan Tokopedia sendiri sudah mengumumkan rencana merger tersebut. Perusahaan baru tersebut kini bernama GoTo.
Menurut keterangan resminya, GoTo Group akan menggabungkan e-niaga, sesuai permintaan, dan layanan keuangan. Bahkan, platform pertama di Asia Tenggara itu bisa menampung tiga kasus penggunaan penting dalam satu ekosistem.
Baca juga: Mau Investasi di Tahun 2021? Yuk, Coba Belajar Reksa Dana!
Kesepakatan itu didukung oleh berbagai investor besar, di antaranya adalah Alibaba Group, BlackRock, Astra International, DST, Capital Group, Google, Facebook, JD.com, Northstar, KKR, Pacific Century Group, Sequoia Capital India, Provident, Softbank Vision Found 1, Temasek, Telkomsel, Visa, Tencent, dan Warburg Pincus.
"Ekosistem GoTo meliputi 2% dari PDB Indonesia dan akan terus mengalami perkembangan. Lalu, melayani 270 juta konsumen Indonesia dan pasar lainnya yang tumbuh dengan cepat di Asia Tenggara," demikian bunyi keterangan resmi tersebut, Senin (17/5/2021).
Gojek dan Tokopedia Merger, Driver Punya Peluang Besar
Per Desember 2020 lalu, ada lebih dari 2 juta mitra driver yang terdaftar. Kemudian, sedikitnya ada 11 juta mitra usaha (merchant) pada Desember 2020.
CEO GoTo, Andre Soelistyo mengatakan, para mitra driver Gojek memiliki peluang pendapatan yang lebih tinggi. Misalnya, mereka bisa mengirim lebih banyak pesanan dari pelanggan Tokopedia.
Sementara itu, penjual dan mitra merchant dari berbagai sektor bisnis akan memperoleh berbagai manfaat dan kesempatan besar untuk meningkatkan usahanya.
"Kehadiran GoTo akan memungkinkan kami untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara," ujar Andre dalam keterangan rilisnya.
Baca juga: 5 Aplikasi Saham Online Terbaik yang Bisa Dicoba oleh Pemula
Andre juga menyebutkan, tujuan merger Gojek dan Tokopedia menjadi fase lanjutan bagi pertumbuhan kedua perusahaan.
Menurutnya, kombinasi layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan, GoTo diklaim dapat menciptakan platform konsumen terbesar di Indonesia. Selain itu, GoTo dapat melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga.
GoTo Bakal Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Nantinya, GoTo akan meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Secara keseluruhan, total PDB-nya melebihi USD 1 triliun. Tak hanya itu GoTo Group akan terus mengembangkan bisnisnya di pasar non-Indonesia yang bertumbuh pesat, di mana perusahaan Gojek beroperasi.
Keunggulan dari Tokopedia merger dengan Gojek adalah layanan pengiriman yang cepat dengan jangkauan luas untuk berbagai layanan digital. Kemudian, hal ini akan menjadikan pengiriman di hari yang sama (same day) untuk layanan e-commerce menjadi praktik sehari-hari di Indonesia.
Rencananya, GoTo akan meningkatkan layanan pembayaran dan keuangannya agar bisa menjangkau sekitar 140 juta masyarakat. Khususnya, masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mengakses sistem keuangan di Indonesia.
Selain mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, GoTo Group bakal memberikan kemudahan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap produk dan layanan yang berkualitas, kapan pun dan di mana pun.
Baca juga: Bisnis Online Jadi Lebih Mudah dengan Aplikasi Gratis Ini!