Jumlah pelanggaran lalu lintas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih sering terjadi, hal tersebut dipicu oleh tingkat disiplin pengendara motor yang rendah. Salah satu jenis pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi adalah melawan arus.

Meski membahayakan pelanggar dan orang lain, namun tidak sedikit pengendara motor yang tetap melawan arus. Alasan mereka melakukan pelanggaran adalah mempersingkat jarak tempuh. Untuk mengantisipasi pelanggaran lalu lintas tersebut, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tangsel akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Lawan Arus. Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Lalu Hedwin mengatakan, pembentukan Satgas ini merupakan instruksi dari Kapolda Metro Jaya tentang upaya pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat lawan arus.

“2018 kemarin terdapat 1.184 kecelakaan lalu lintas karena melawan arus,” ujar Lalu dalam keterangannya, Kamis (31/1/2019). Pihaknya akan menurunkan Satgas Pemberantasan Lawan Arus sebanyak 73 personel, yang akan mulai bertugas sejak 31 Januari – 14 Februari mendatang. Satgas Pemberantasan Lawan Arus bakal melakukan tindakan tegas berupa tilang di tempat, dengan penerapan pasal yang berlapis dan denda tilang maksimal bagi pengendara motor yang melanggar lalu lintas.

Selain itu, Satgas Pemberantasan Lawan Arus akan melakukan penjagaan serta operasi kepolisian di berbagai lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di wilayah Tangsel. “Titiknya di sepanjang Jalan Raya Serpong, di bawah fly over Ciputat, Islamic, perempatan Victor, dan lainnya,” jelasnya.