SHARE
Home > News > Features > Heatwave Bisa Membahayakan Kesehatan Tubuh

Heatwave Bisa Membahayakan Kesehatan Tubuh

07 May 2023 14:25 WIB Tips Kesehatan Kesehatan

Fenomena gelombang panas atau Heatwave terjadi di beberapa negara di Asia. Heatwave adalah kondisi cuaca ekstrem berupa peningkatan suhu udara yang terjadi selama 5 hari berturut-turut atau lebih.

Melansir laman Siloam Hospitals, saat terjadi gelombang panas maka akan beriringan dengan kondisi udara lembab yang meningkat secara drastis dalam jangka waktu panjang.

Kondisi ini perlu diwaspadai karena berisiko bagi kesehatan, seperti dehidrasi, masalah pernapasan, gangguan mental, hingga heatstroke.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), heatwave memang menjadi penyebab cuaca panas ekstrem pada beberapa negara di Asia, seperti China, India, dan Thailand. Indonesia terletak di garis khatulistiwa sehingga tidak memungkinkan terjadinya gelombang panas.

BMKG juga menjelaskan bahwa cuaca panas ekstrem di Indonesia disebabkan oleh gerak semu matahari yang membuat matahari seolah-olah naik ke utara dan turun ke selatan. Hal tersebut juga ditandai dengan tingginya intensitas radiasi matahari karena tidak ada awan yang menghalanginya.

Meski tidak terjadi di Indonesia, fenomena cuaca ekstrem ini wajib diwaspadai karena berisiko menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan, seperti dehidrasi, masalah kulit, hingga heatstroke.

Gelombang panas bisa mempengaruhi kesehatan tubuh

1. Dehidrasi

Konsumsi air harus ditingkatkan untuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang. Foto: Verywellhealth.com

Dehidrasi merupakan salah satu gejala heatwave yang terjadi karena tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak dibandingkan dengan cairan yang masuk. Adapun sejumlah gejala umum dari dehidrasi seperti mulut kering, kulit kering, terasa pusing dan lemas, susah buang air besar, urine berwarna pekat serta berbau menyengat, mudah haus, frekuensi buang air kecil menurun.

Baca Juga: Tips Mencegah DBD saat Musim Pancaroba, Lakukan Hal Ini

2. ISPA

Cuaca ekstrem juga dapat mengganggu saluran pernapasan. Foto: Akron Children's Hospital

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah kondisi yang terjadi karena adanya infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan. Kondisi ini memungkinkan terjadi selama heatwave, dengan adanya perubahan cuaca ekstrem membuat sistem imun tubuh perlu beradaptasi secara drastis sehingga mengganggu fungsinya dalam melawan infeksi.

Penderita ISPA akan mengalami gejala yang umum seperti sesak napas, batuk dan pilek, radang tenggorokan dan demam.

3. Masalah Kulit

Kesehatan kulit akan terganggu saat terpapar cuaca panas. Foto: American College of Allergy

Selain itu, tingginya suhu dan kelembapan udara saat heatwave bisa memicu kelenjar keringat untuk memproduksi keringat lebih banyak sebagai upaya mempertahankan suhu tubuh normal.

Bila terjadi dalam jangka waktu lama, kondisi tersebut bisa menyebabkan kulit kering dan dehidrasi hingga memperburuk kondisi seseorang yang memiliki masalah kulit, seperti dermatitis atopik atau eksim.

Saat terjadi gelombang panas, radiasi sinar UV dari cahaya matahari juga akan meningkat sehingga berisiko menyebabkan kanker kulit. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan tabir surya secara rutin saat keluar ruangan.

4. Gangguan Mental

Kondisi cuaca panas juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan secara mental. Foto: Homage

Dehidrasi yang menjadi salah satu dampak dari heatwave diketahui dapat mengganggu fungsi kognitif serta membuat tubuh terasa lemas. Jika tidak ditangani dengan segera, kondisi ini dapat memperburuk suasana hati, memicu gangguan cemas, hingga menimbulkan perilaku agresif.

Baca Juga: Ada 5 Jenis Tes untuk Mengukur Kesehatan Mental

5. Heatstroke

Cuaca panas ekstrem bisa membuat kondisi tubuh melemah. Foto: Life Blog

Heatstroke adalah salah satu jenis hipertermia yang menyebabkan kerusakan sistem saraf, koma, hingga kematian. Beberapa gejala heatstroke yang perlu diwaspadai seperti sesak napas, suhu tubuh meningkat hingga 40 derajat celcius, kejang, muncul ruam pada kulit, tingkat kesadaran menurun.

Cara mengatasi gelombang panas untuk tubuh

Adapun sejumlah cara yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan selama menghadapi heatwave seperti menggunakan tabir surya secara rutin, perbanyak minum air putih, jangan menggunakan pakaian yang terlalu tebal, lindungi kepala dengan menggunakan topi atau payung saat bepergian ke luar, konsumsi buah dan sayuran yang memiliki kadar air tinggi.

Baca Juga: Waspadai 7 Penyakit yang Rentan Dialami Generasi Milenial


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Heatwave Bisa Membahayakan Kesehatan Tubuh

Heatwave Bisa Membahayakan Kesehatan Tubuh

07 May 2023 14:25 WIB
Tips Kesehatan Kesehatan

Fenomena gelombang panas atau Heatwave terjadi di beberapa negara di Asia. Heatwave adalah kondisi cuaca ekstrem berupa peningkatan suhu udara yang terjadi selama 5 hari berturut-turut atau lebih.

Melansir laman Siloam Hospitals, saat terjadi gelombang panas maka akan beriringan dengan kondisi udara lembab yang meningkat secara drastis dalam jangka waktu panjang.

Kondisi ini perlu diwaspadai karena berisiko bagi kesehatan, seperti dehidrasi, masalah pernapasan, gangguan mental, hingga heatstroke.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), heatwave memang menjadi penyebab cuaca panas ekstrem pada beberapa negara di Asia, seperti China, India, dan Thailand. Indonesia terletak di garis khatulistiwa sehingga tidak memungkinkan terjadinya gelombang panas.

BMKG juga menjelaskan bahwa cuaca panas ekstrem di Indonesia disebabkan oleh gerak semu matahari yang membuat matahari seolah-olah naik ke utara dan turun ke selatan. Hal tersebut juga ditandai dengan tingginya intensitas radiasi matahari karena tidak ada awan yang menghalanginya.

Meski tidak terjadi di Indonesia, fenomena cuaca ekstrem ini wajib diwaspadai karena berisiko menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan, seperti dehidrasi, masalah kulit, hingga heatstroke.

Gelombang panas bisa mempengaruhi kesehatan tubuh

1. Dehidrasi

Konsumsi air harus ditingkatkan untuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang. Foto: Verywellhealth.com

Dehidrasi merupakan salah satu gejala heatwave yang terjadi karena tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak dibandingkan dengan cairan yang masuk. Adapun sejumlah gejala umum dari dehidrasi seperti mulut kering, kulit kering, terasa pusing dan lemas, susah buang air besar, urine berwarna pekat serta berbau menyengat, mudah haus, frekuensi buang air kecil menurun.

Baca Juga: Tips Mencegah DBD saat Musim Pancaroba, Lakukan Hal Ini

2. ISPA

Cuaca ekstrem juga dapat mengganggu saluran pernapasan. Foto: Akron Children's Hospital

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah kondisi yang terjadi karena adanya infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan. Kondisi ini memungkinkan terjadi selama heatwave, dengan adanya perubahan cuaca ekstrem membuat sistem imun tubuh perlu beradaptasi secara drastis sehingga mengganggu fungsinya dalam melawan infeksi.

Penderita ISPA akan mengalami gejala yang umum seperti sesak napas, batuk dan pilek, radang tenggorokan dan demam.

3. Masalah Kulit

Kesehatan kulit akan terganggu saat terpapar cuaca panas. Foto: American College of Allergy

Selain itu, tingginya suhu dan kelembapan udara saat heatwave bisa memicu kelenjar keringat untuk memproduksi keringat lebih banyak sebagai upaya mempertahankan suhu tubuh normal.

Bila terjadi dalam jangka waktu lama, kondisi tersebut bisa menyebabkan kulit kering dan dehidrasi hingga memperburuk kondisi seseorang yang memiliki masalah kulit, seperti dermatitis atopik atau eksim.

Saat terjadi gelombang panas, radiasi sinar UV dari cahaya matahari juga akan meningkat sehingga berisiko menyebabkan kanker kulit. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan tabir surya secara rutin saat keluar ruangan.

4. Gangguan Mental

Kondisi cuaca panas juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan secara mental. Foto: Homage

Dehidrasi yang menjadi salah satu dampak dari heatwave diketahui dapat mengganggu fungsi kognitif serta membuat tubuh terasa lemas. Jika tidak ditangani dengan segera, kondisi ini dapat memperburuk suasana hati, memicu gangguan cemas, hingga menimbulkan perilaku agresif.

Baca Juga: Ada 5 Jenis Tes untuk Mengukur Kesehatan Mental

5. Heatstroke

Cuaca panas ekstrem bisa membuat kondisi tubuh melemah. Foto: Life Blog

Heatstroke adalah salah satu jenis hipertermia yang menyebabkan kerusakan sistem saraf, koma, hingga kematian. Beberapa gejala heatstroke yang perlu diwaspadai seperti sesak napas, suhu tubuh meningkat hingga 40 derajat celcius, kejang, muncul ruam pada kulit, tingkat kesadaran menurun.

Cara mengatasi gelombang panas untuk tubuh

Adapun sejumlah cara yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan selama menghadapi heatwave seperti menggunakan tabir surya secara rutin, perbanyak minum air putih, jangan menggunakan pakaian yang terlalu tebal, lindungi kepala dengan menggunakan topi atau payung saat bepergian ke luar, konsumsi buah dan sayuran yang memiliki kadar air tinggi.

Baca Juga: Waspadai 7 Penyakit yang Rentan Dialami Generasi Milenial

Baru Dibuka

Glory Petshop - Alam Sutera

, Tangerang, Banten, 15143

Buka pukul 09:30 - 21:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!