SHARE
Home > News > Beauty and Health > Waspadai 7 Penyakit yang Rentan Dialami Generasi Milenial

Waspadai 7 Penyakit yang Rentan Dialami Generasi Milenial

06 February 2022 16:10 WIB Milenial Kesehatan

Memiliki kemampuan untuk mengerjakan hal lebih kreatif serta inovatif, membuat generasi milenial sebagai generasi yang unggul dan produktif. Disamping aktif dan enerjik, bukan berarti para milenial bebas begitu saja dari jerat penyakit yang mengganggu kesehatan jasmani serta mental mereka.

Merujuk dari hasil studi Blue Cross Blue Shield (BCBS), ternyata milenial saat ini lebih mudah terserang penyakit dibandingkan generasi pendahulunya. Menurut studi tersebut juga menemukan bahwa generasi milenial mulai mengalami penurunan kesehatan di usia 27 tahun.

Lalu penyakit seperti apa yang mengancam milenial?

1. Asam Lambung

Menjaga pola makan adalah hal yang penting untuk diperhatikan oleh milenial. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Sakit asam lambung merupakan penyakit yang seringkali diderita oleh milenial. Milenial yang sibuk seringkali tidak punya waktu untuk memperhatikan kesehatan lewat konsumsi harian sehingga gejala asam lambung tak dapat dihindar.

Baca Juga : Mengenal Penyakit Anxiety Disorder, Jenis, Gejala dan Penyebabnya

Penyakit ini biasanya dipicu oleh pola makan yang tidak teratur dan minim gizi, dan bisa berakibat fatal terhadap gangguan kesehatan lainnya.

2. Kolesterol Tinggi

Terlalu banyak mengonsumsi daging dapat menyebabkan kenaikan kolesterol. (Pexels/Edward Jenner)

Memasuki usia 20-an, jangan pernah berpikir kolesterol tidak bisa menyerang tubuh. Berdasarkan berbagai penelitian, risiko terkena kolesterol tinggi juga bisa dialami oleh generasi milenial karena gaya hidupnya.

Kalangan milenial yang hobi rebahan, pola makan tidak sehat, bahkan jarang olahraga membuat kolesterol dapat menumpuk di dalam darah. Akibatnya bisa terserang penyakit jantung dan stroke meskipun di usia muda.

3. Depresi

Depresi membuat milenial tidak produktif. (Pexels/Pixabay 26)

Depresi juga menjadi penyakit yang sering diderita oleh milenial selain masalah tinggi kolesterol. Bahkan generasi milenial yang mengalamai depresi juga semakin meningkat hampir 40 persen.

Baca Juga : Mengenal Cardiac Angiosarcoma, Penyakit Langka yang Diidap Virgil Abloh

Gejala depresi biasanya diliputi perasaan tertekan, mudah tersinggung, kehilangan gairah dan minat, berat badan meningkat, kualitas tidur terganggu.

4. Gangguan Kecemasan

Banyak merasakan cemas hingga penurunan mental juga sering dialami milaenial. (Pexels/David Garrison)

Menurut dr. Nitish Basant Adnani (KlikDokter), media sosial dan teknologi dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap generasi milenial.

Salah satu dampak negatif akibat hal tersebut adalah meningkatnya kecemasan. Terjadinya hal tersebut umumnya dipicu oleh penentuan masa depan yang belum pasti dan sifat kompetitif yang dimiliki oleh generasi ini.

5. Hipertensi

Pola hidup tidak sehat dapat menjadi pemicu kuat penyakit hipertensi. (Pexels/Thirdman 7)

Dahulu penyakit hipertensi atau darah tinggi biasanya hanya menyerang seseorang yang sudah berusia lanjut. Saat ini, justru generasi milenial yang berusia muda pun bisa terserang. Biasanya ini disebabkan karena pola hidup yang kurang sehat dan bisa menyebabkan resiko penyakit jantung hingga stroke.

6. Berkurangnya Kemampuan Mendengar

Mendengarkan musik dengan earphone bersuara kencang bisa memberikan dampak buruk bagi telinga. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Sudah menjadi rahasia umum bahwa generasi milenal lebih sering mengenakan earphone sehari-hari, baik untuk mendengarkan musik atau agar tidak terusik oleh orang lain.

Baca Juga : Kenali Bahaya Microsleep dan Cara Menghindarinya!

Padahal, terlalu sering mengenakan earphone dalam volume suara yang tinggi bisa merusak fungsi gendang telinga hingga mengakibatkan hilangnya kemampuan mendengar (tuli) sebelum lanjut usia.

7. Nyeri Punggung

Nyeri punggung karena terlalu banyak duduk. (Pexels/Karolina Grabowska)

Dikenal sebagai generasi yang produktif, pastinya milenial sering menghabiskan waktu di kantor dan hanya memiliki sedikit waktu untuk berolahraga, sakit nyeri punggung juga bisa menjadi hal yang tidak bisa dihindari.

Bahaya kesehatan jangka panjang dari duduk dalam jangka waktu lama apalagi kurang meminum air putih juga cukup membawa malapetaka di kemudian hari. Namun, meskipun awalnya nyeri dipunggung dianggap biasa, akan sangat tidak baik untuk mengabaikannya.


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Beauty and Health > Waspadai 7 Penyakit yang Rentan Dialami Generasi Milenial

Waspadai 7 Penyakit yang Rentan Dialami Generasi Milenial

06 February 2022 16:10 WIB
Milenial Kesehatan

Memiliki kemampuan untuk mengerjakan hal lebih kreatif serta inovatif, membuat generasi milenial sebagai generasi yang unggul dan produktif. Disamping aktif dan enerjik, bukan berarti para milenial bebas begitu saja dari jerat penyakit yang mengganggu kesehatan jasmani serta mental mereka.

Merujuk dari hasil studi Blue Cross Blue Shield (BCBS), ternyata milenial saat ini lebih mudah terserang penyakit dibandingkan generasi pendahulunya. Menurut studi tersebut juga menemukan bahwa generasi milenial mulai mengalami penurunan kesehatan di usia 27 tahun.

Lalu penyakit seperti apa yang mengancam milenial?

1. Asam Lambung

Menjaga pola makan adalah hal yang penting untuk diperhatikan oleh milenial. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Sakit asam lambung merupakan penyakit yang seringkali diderita oleh milenial. Milenial yang sibuk seringkali tidak punya waktu untuk memperhatikan kesehatan lewat konsumsi harian sehingga gejala asam lambung tak dapat dihindar.

Baca Juga : Mengenal Penyakit Anxiety Disorder, Jenis, Gejala dan Penyebabnya

Penyakit ini biasanya dipicu oleh pola makan yang tidak teratur dan minim gizi, dan bisa berakibat fatal terhadap gangguan kesehatan lainnya.

2. Kolesterol Tinggi

Terlalu banyak mengonsumsi daging dapat menyebabkan kenaikan kolesterol. (Pexels/Edward Jenner)

Memasuki usia 20-an, jangan pernah berpikir kolesterol tidak bisa menyerang tubuh. Berdasarkan berbagai penelitian, risiko terkena kolesterol tinggi juga bisa dialami oleh generasi milenial karena gaya hidupnya.

Kalangan milenial yang hobi rebahan, pola makan tidak sehat, bahkan jarang olahraga membuat kolesterol dapat menumpuk di dalam darah. Akibatnya bisa terserang penyakit jantung dan stroke meskipun di usia muda.

3. Depresi

Depresi membuat milenial tidak produktif. (Pexels/Pixabay 26)

Depresi juga menjadi penyakit yang sering diderita oleh milenial selain masalah tinggi kolesterol. Bahkan generasi milenial yang mengalamai depresi juga semakin meningkat hampir 40 persen.

Baca Juga : Mengenal Cardiac Angiosarcoma, Penyakit Langka yang Diidap Virgil Abloh

Gejala depresi biasanya diliputi perasaan tertekan, mudah tersinggung, kehilangan gairah dan minat, berat badan meningkat, kualitas tidur terganggu.

4. Gangguan Kecemasan

Banyak merasakan cemas hingga penurunan mental juga sering dialami milaenial. (Pexels/David Garrison)

Menurut dr. Nitish Basant Adnani (KlikDokter), media sosial dan teknologi dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap generasi milenial.

Salah satu dampak negatif akibat hal tersebut adalah meningkatnya kecemasan. Terjadinya hal tersebut umumnya dipicu oleh penentuan masa depan yang belum pasti dan sifat kompetitif yang dimiliki oleh generasi ini.

5. Hipertensi

Pola hidup tidak sehat dapat menjadi pemicu kuat penyakit hipertensi. (Pexels/Thirdman 7)

Dahulu penyakit hipertensi atau darah tinggi biasanya hanya menyerang seseorang yang sudah berusia lanjut. Saat ini, justru generasi milenial yang berusia muda pun bisa terserang. Biasanya ini disebabkan karena pola hidup yang kurang sehat dan bisa menyebabkan resiko penyakit jantung hingga stroke.

6. Berkurangnya Kemampuan Mendengar

Mendengarkan musik dengan earphone bersuara kencang bisa memberikan dampak buruk bagi telinga. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Sudah menjadi rahasia umum bahwa generasi milenal lebih sering mengenakan earphone sehari-hari, baik untuk mendengarkan musik atau agar tidak terusik oleh orang lain.

Baca Juga : Kenali Bahaya Microsleep dan Cara Menghindarinya!

Padahal, terlalu sering mengenakan earphone dalam volume suara yang tinggi bisa merusak fungsi gendang telinga hingga mengakibatkan hilangnya kemampuan mendengar (tuli) sebelum lanjut usia.

7. Nyeri Punggung

Nyeri punggung karena terlalu banyak duduk. (Pexels/Karolina Grabowska)

Dikenal sebagai generasi yang produktif, pastinya milenial sering menghabiskan waktu di kantor dan hanya memiliki sedikit waktu untuk berolahraga, sakit nyeri punggung juga bisa menjadi hal yang tidak bisa dihindari.

Bahaya kesehatan jangka panjang dari duduk dalam jangka waktu lama apalagi kurang meminum air putih juga cukup membawa malapetaka di kemudian hari. Namun, meskipun awalnya nyeri dipunggung dianggap biasa, akan sangat tidak baik untuk mengabaikannya.

Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!