Ingin Berkunjung ke Pasar Lama Tangerang? Ini Dia Tipsnya!
04 February 2019 19:49 WIB Explore Pasar Lama TangerangSaat ini, sudah banyak kota yang memiliki pusat jajanan tersendiri. Salah satunya adalah di Tangerang, yaitu kawasan Pasar Lama. Warga Tangerang pastinya sudah tidak asing lagi dengan Pasar Lama. Kawasan ini terbilang sibuk, karena terdapat pasar yang aktif pada pagi dan siang hari. Pada malam hari, kawasan ini berubah menjadi surga kuliner dengan beragam jajanan.
Jalanan Pasar Lama sendiri dipenuhi oleh lapak dan tenda pedagang, dan pastinya banyak pembeli yang hilir mudik. Hal inilah yang membuat banyak orang tertarik untuk mengunjungi Pasar Lama Tangerang. Buat kamu yang ingin berkunjung ke Pasar Lama, inilah beberapa tips yang dirangkum dari berbagai sumber :
Berkunjung Saat Akhir Pekan Meskipun kawasan ini semakin padat saat akhir pekan, tetapi jenis kuliner yang tersedia di sini lebih banyak pada hari Sabtu dan Minggu. Di tempat ini, kamu bisa menemukan beragam jajanan seperti gado-gado penganten atau ikan ceng cuan yang hanya muncul di akhir pekan.
Parkir Kendaraan Sebelum Memasuki Kawasan Pasar Lama Kawasan Pasar Lama tidak memiliki lahan parkir yang luas. Maka dari itu, kamu yang mengendari mobil sebaiknya datang sebelum malam hari. Kamu bisa memarkir mobil kamu di depan kompleks berpagar ungu. Dari sana, kamu hanya perlu berjalan kaki atau naik becak menuju kawasan Pasar Lama.
Wisata Kuliner Pasar Lama sendiri dicap sebagai surganya kuliner di Tangerang. Kamu bisa menemukan berbagai jajanan seperti makanan berat, makanan ringan, aneka jenis es, hingga sate ular dan biawak. Ada beberapa jajanan yang legendaris di Pasar Lama, yaitu Es Podeng Varia, Es Bun Tin, Laksa Benteng, dan Sate Ayam H. Ishak.
Jangan Lupa Membawa Kamera Buat kamu yang gemar dengan street photography, cocok banget nih kalo hunting foto di kawasan Pasar Lama. Banyak momen yang bisa kamu abadikan di sini, mulai dari transaksi di pasar, becak yang hilir mudik, dan jemaat yang mengunjungi Klenteng. Bahkan, kamu juga bisa mengabadikan momen ketika banyaknya orang yang berkunjung ke Pasar Lama. Sebaiknya kamu membawa kamera yang mudah dibawa ke mana-mana dan tidak mengganggu orang lain.
Keliling Pasar Lama Naik Becak Becak merupakan salah satu transportasi yang mudah ditemui di Pasar Lama. Tarif untuk naik becak di sini berkisar antara Rp10-20 ribu, tergantung jarak yang ditempuh. Kamu juga bisa ngobrol dengan pengemudi becak yang beberapa di antaranya adalah keturunan Tionghoa Benteng. Jadi, mereka akan bercerita mengenai kehidupan etnis tersebut di Tangerang.
Berkunjung ke Museum Benteng Heritage Museum Benteng Heritage buka mulai hari Selasa-Minggu dengan jam operasional pada pukul 10.00-17.00 WIB. Museum ini terletak di tepi gang pasar yang sempit. Lalu, Museum Benteng Heritage telah direnovasi kembali ke bentuk asalnya yang menyerupai rumah China. Museum ini menyimpan berbagai koleksi budaya Tionghoa dan Peranakan yang cukup sulit ditemui di tempat lain.
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Ingin Berkunjung ke Pasar Lama Tangerang? Ini Dia Tipsnya!
04 February 2019 19:49 WIBExplore Pasar Lama Tangerang
Saat ini, sudah banyak kota yang memiliki pusat jajanan tersendiri. Salah satunya adalah di Tangerang, yaitu kawasan Pasar Lama. Warga Tangerang pastinya sudah tidak asing lagi dengan Pasar Lama. Kawasan ini terbilang sibuk, karena terdapat pasar yang aktif pada pagi dan siang hari. Pada malam hari, kawasan ini berubah menjadi surga kuliner dengan beragam jajanan.
Jalanan Pasar Lama sendiri dipenuhi oleh lapak dan tenda pedagang, dan pastinya banyak pembeli yang hilir mudik. Hal inilah yang membuat banyak orang tertarik untuk mengunjungi Pasar Lama Tangerang. Buat kamu yang ingin berkunjung ke Pasar Lama, inilah beberapa tips yang dirangkum dari berbagai sumber :
Berkunjung Saat Akhir Pekan Meskipun kawasan ini semakin padat saat akhir pekan, tetapi jenis kuliner yang tersedia di sini lebih banyak pada hari Sabtu dan Minggu. Di tempat ini, kamu bisa menemukan beragam jajanan seperti gado-gado penganten atau ikan ceng cuan yang hanya muncul di akhir pekan.
Parkir Kendaraan Sebelum Memasuki Kawasan Pasar Lama Kawasan Pasar Lama tidak memiliki lahan parkir yang luas. Maka dari itu, kamu yang mengendari mobil sebaiknya datang sebelum malam hari. Kamu bisa memarkir mobil kamu di depan kompleks berpagar ungu. Dari sana, kamu hanya perlu berjalan kaki atau naik becak menuju kawasan Pasar Lama.
Wisata Kuliner Pasar Lama sendiri dicap sebagai surganya kuliner di Tangerang. Kamu bisa menemukan berbagai jajanan seperti makanan berat, makanan ringan, aneka jenis es, hingga sate ular dan biawak. Ada beberapa jajanan yang legendaris di Pasar Lama, yaitu Es Podeng Varia, Es Bun Tin, Laksa Benteng, dan Sate Ayam H. Ishak.
Jangan Lupa Membawa Kamera Buat kamu yang gemar dengan street photography, cocok banget nih kalo hunting foto di kawasan Pasar Lama. Banyak momen yang bisa kamu abadikan di sini, mulai dari transaksi di pasar, becak yang hilir mudik, dan jemaat yang mengunjungi Klenteng. Bahkan, kamu juga bisa mengabadikan momen ketika banyaknya orang yang berkunjung ke Pasar Lama. Sebaiknya kamu membawa kamera yang mudah dibawa ke mana-mana dan tidak mengganggu orang lain.
Keliling Pasar Lama Naik Becak Becak merupakan salah satu transportasi yang mudah ditemui di Pasar Lama. Tarif untuk naik becak di sini berkisar antara Rp10-20 ribu, tergantung jarak yang ditempuh. Kamu juga bisa ngobrol dengan pengemudi becak yang beberapa di antaranya adalah keturunan Tionghoa Benteng. Jadi, mereka akan bercerita mengenai kehidupan etnis tersebut di Tangerang.
Berkunjung ke Museum Benteng Heritage Museum Benteng Heritage buka mulai hari Selasa-Minggu dengan jam operasional pada pukul 10.00-17.00 WIB. Museum ini terletak di tepi gang pasar yang sempit. Lalu, Museum Benteng Heritage telah direnovasi kembali ke bentuk asalnya yang menyerupai rumah China. Museum ini menyimpan berbagai koleksi budaya Tionghoa dan Peranakan yang cukup sulit ditemui di tempat lain.