Beberapa waktu lalu, Instagram membuat perubahan filter untuk berbagai konten yang dianggap sensitif. Instagram mengubah label filter yang ada menjadi 'Lainnya', 'Standar', dan 'Kurang'. Perubahan ini bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam memahami, kemudian agar dapat memilih pengaturan yang mereka inginkan.

Secara default, Instagram mengatur akun-akun ke pilihan 'Standar'. Namun, sekarang Instagram mengubahmnya untuk pengguna di bawah usia 16 tahun. Dikutip dari XDA-Developers pada Kamis (25/8), perusahaan mengumumkan bahwa mereka menghadirkan fitur yang secara otomatis mengatur filter sensitivitas untuk pengguna baru dibawah usia 16 tahun ke pengaturan 'Kurang' atau pengaturan yang paling ketat terhadap konten sensitif.

Baca juga: Instagram Luncurkan Fitur Remix Foto, Apa itu?

Dikutip dari MerahPutih.com, pengaturan tersebut tidak hanya berlaku untuk halaman explore, tetapi semua area Instagram seperti Pencarian, Reel, Akun yang direkomendasikan, unggahan yang direkomendasikan, dan lainnya. Perubahan tersebut akan mempersulit remaja menemukan konten yang berpotensi sensitif, atau akun yang mengunggah konten semacam itu.

Nantinya, pengguna remaja yang saat ini menggunakan layanan instagram akan diminta untuk memperbarui pengaturan privasi dan keamanan mereka. Instagram menyatakan bahwa mereka akan meminta remaja untuk meninjau pengaturan seperti pengaturan siapa yang dapat membagikan ulang konten mereka, siapa yang dapat mengirim pesan dan menghubungi mereka, konten apa yang dapat mereka lihat dan bagaimana mereka dapat mengatur waktu yang mereka habiskan di Instagram. Ini adalah perubahan kecil yang akan sangat berguna.

Baca juga: Mengapa Kata Sandi Minimal Harus 8 Karakter? Begini Penjelasannya

Instagram sendiri telah menambahkan berbagai fitur yang berfokus pada keselamatan anak di bawah umur. Pada awal Juni lalu, Instagram memperkenalkan Amber Alerts, yaitu fitur yang mengeluarkan peringatan ke halaman feed pengguna, dengan detail anak-anak dalam bahaya.

Instagram juga menerapkan fitur yang akan 'menegur' remaja, lalu membujuk mereka untuk pindah dari konten yang mungkin bersifat sensitif. Sementara untuk pengguna di Amerika Serikat, perusahaan memperkenalkan verifikasi usia. Ini mengharuskan pengguna yang mendaftar ke platform untuk memberikan bentuk identifikasi yang valid. Semua yang disebutkan di atas hanyalah beberapa perubahan yang telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir. (KNA)

Baca juga: 5 Tempat Instagramable di Tangerang, Berasa di Luar Negeri!