Jangan Ditahan Terus, Berikut Cara Elegan Keluar dari Hubungan Toxic!
27 September 2020 14:28 WIB Tips FeatureTak sedikit pasangan muda-mudi yang kerap terjebak di dalam hubungan toxic, bahkan tak sedikit pula yang tak sadar bahwa dirinya sedang menjalani hubungan yang tidak sehat. Alih-alih mendapatkan kekasih yang bisa buat senyam-senyum setiap hari, malah keseringan berantem cuma karena hal sepele.
Biasanya hubungan toxic ditandai oleh beberapa hal seperti sering bertengkar karena hal sepele yang dapat menjauhkan kamu dari sahabat, pacar yang posesif, tak ada komunikasi, saling menyalahkan, dan lain-lain. Tapi jangan ditahan! Kalau hubungan kamu sudah ada tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera akhiri dengan cara elegan berikut ini.
1. Sekarang atau tidak selamanya
Tanpa banyak alasan, sebaiknya segera akhiri hubungan yang sudah toxic atau tidak sehat, karena kamu butuh bahagia bukan pacar yang terus menuntut. Tak sedikit yang beralasan untuk terus menahan karena sayang pacarannya sudah lama. Jadi itu pacarannya lama karena sayang atau sayang karena pacarannya sudah lama? Hmm.
Memutuskannya memang tidak mudah, tapi kamu bisa sampaikan baik-baik bahwa ada perbedaan prinsip antara kamu dan si dia. Kamu juga bisa sampaikan bahwa kamu tak bisa menerima perbedaan prinsip tersebut dan memilih untuk berpisah secara baik-baik.
2. Cari kesibukan untuk kurangi interaksi
Cara kedua bisa dengan mencari kesibukan agar kamu dapat mengurangi interaksi dengan si dia. Pada awalnya si pacar pasti akan terus mencari-cari kamu, tapi dengan menutup kesempatan komunikasi antara kamu berdua kamu bisa membuat jarak untuk memberi sinyal bahwa kamu sudah ingin berpisah.
Kalau anak jaman sekarang, sih, bilangnya 'ghosting'. Tapi tak selalu salah, cara tersebut juga bisa dilakukan untuk hubungan yang toxic, lho. Dengan cara tersebut pun si dia akan mencoba mencari kesibukan sendiri, siapa tahu setelah itu kamu dan si dia malah bisa bicara baik-baik.
3. Lakukan kebiasaan baru dengan si dia
Bila memang tidak ingin putus, kamu juga bisa mencoba melakukan kebiasaan baru dengan si dia. Misalnya melakukan hal-hal seru seperti yang dilakukan saat PDKT dulu, atau mencoba melakukan hobi baru bersama, supaya bawaannya enggak berantem melulu.
Terlebih di masa pandemi sekarang ini, membuat kamu suntuk di rumah dan tak bisa pergi kemana-mana. Nah, ini saat yang tepat buat kamu mencoba melakukan hobi atau hal baru dengan sang kekasih, misalnya bercocok tanam, memasak bersama, bermain game, atau mencoba mengikuti hobi si dia.
4. Break
Meski kedengarannya klasik, tapi cara ini efektif untuk kamu dan si dia agar bisa menemukan waktu untuk diri sendiri. Kamu akhirnya bisa menikmati waktumu sendiri lagi, melakukan hal dan hobi yang kamu senangi yang sempat tertunda lantaran bertengkar dengan pacar, dan si dia pun bisa mempunyai waktu untuk instrospeksi diri, lho.
Tapi break bukan berarti putus ya. Kamu hanya memberi jarak komunikasi dengan si pacar selama waktu tertentu agar bisa memikirkan kembali masa depan kamu dengan si dia. Bila memang tak layak dilanjutkan, kamu bisa bicara baik-baik untuk meminta mengakhiri hubungan. (Andrew)
Pradia Eggi
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Jangan Ditahan Terus, Berikut Cara Elegan Keluar dari Hubungan Toxic!
27 September 2020 14:28 WIBTips Feature
Tak sedikit pasangan muda-mudi yang kerap terjebak di dalam hubungan toxic, bahkan tak sedikit pula yang tak sadar bahwa dirinya sedang menjalani hubungan yang tidak sehat. Alih-alih mendapatkan kekasih yang bisa buat senyam-senyum setiap hari, malah keseringan berantem cuma karena hal sepele.
Biasanya hubungan toxic ditandai oleh beberapa hal seperti sering bertengkar karena hal sepele yang dapat menjauhkan kamu dari sahabat, pacar yang posesif, tak ada komunikasi, saling menyalahkan, dan lain-lain. Tapi jangan ditahan! Kalau hubungan kamu sudah ada tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera akhiri dengan cara elegan berikut ini.
1. Sekarang atau tidak selamanya
Tanpa banyak alasan, sebaiknya segera akhiri hubungan yang sudah toxic atau tidak sehat, karena kamu butuh bahagia bukan pacar yang terus menuntut. Tak sedikit yang beralasan untuk terus menahan karena sayang pacarannya sudah lama. Jadi itu pacarannya lama karena sayang atau sayang karena pacarannya sudah lama? Hmm.
Memutuskannya memang tidak mudah, tapi kamu bisa sampaikan baik-baik bahwa ada perbedaan prinsip antara kamu dan si dia. Kamu juga bisa sampaikan bahwa kamu tak bisa menerima perbedaan prinsip tersebut dan memilih untuk berpisah secara baik-baik.
2. Cari kesibukan untuk kurangi interaksi
Cara kedua bisa dengan mencari kesibukan agar kamu dapat mengurangi interaksi dengan si dia. Pada awalnya si pacar pasti akan terus mencari-cari kamu, tapi dengan menutup kesempatan komunikasi antara kamu berdua kamu bisa membuat jarak untuk memberi sinyal bahwa kamu sudah ingin berpisah.
Kalau anak jaman sekarang, sih, bilangnya 'ghosting'. Tapi tak selalu salah, cara tersebut juga bisa dilakukan untuk hubungan yang toxic, lho. Dengan cara tersebut pun si dia akan mencoba mencari kesibukan sendiri, siapa tahu setelah itu kamu dan si dia malah bisa bicara baik-baik.
3. Lakukan kebiasaan baru dengan si dia
Bila memang tidak ingin putus, kamu juga bisa mencoba melakukan kebiasaan baru dengan si dia. Misalnya melakukan hal-hal seru seperti yang dilakukan saat PDKT dulu, atau mencoba melakukan hobi baru bersama, supaya bawaannya enggak berantem melulu.
Terlebih di masa pandemi sekarang ini, membuat kamu suntuk di rumah dan tak bisa pergi kemana-mana. Nah, ini saat yang tepat buat kamu mencoba melakukan hobi atau hal baru dengan sang kekasih, misalnya bercocok tanam, memasak bersama, bermain game, atau mencoba mengikuti hobi si dia.
4. Break
Meski kedengarannya klasik, tapi cara ini efektif untuk kamu dan si dia agar bisa menemukan waktu untuk diri sendiri. Kamu akhirnya bisa menikmati waktumu sendiri lagi, melakukan hal dan hobi yang kamu senangi yang sempat tertunda lantaran bertengkar dengan pacar, dan si dia pun bisa mempunyai waktu untuk instrospeksi diri, lho.
Tapi break bukan berarti putus ya. Kamu hanya memberi jarak komunikasi dengan si pacar selama waktu tertentu agar bisa memikirkan kembali masa depan kamu dengan si dia. Bila memang tak layak dilanjutkan, kamu bisa bicara baik-baik untuk meminta mengakhiri hubungan. (Andrew)