Jangan Salah Pilih! Kenali Jenis-jenis Masker dan Kegunaannya
12 April 2020 17:06 WIB COVID-19 Features Serpong TangerangHingga 12 April 2020, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di seluruh dunia sudah mencapai 1.777.515 kasus yang tersebar di 211 negara. Sementara untuk Indonesia, sudah mencapai 4.241 kasus positif dengan jumlah pasien sembuh mencapai sebanyak 359 kasus.
Sebelumnya, WHO tidak mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker sebagai tindak pencegahan COVID-19 (Corona Virus Disease 2019). Seiring dengan jumlah kasus positif yang terus meningkat setiap harinya, Presiden Jokowi kini menganjurkan masyarakat untuk menggunakan masker demi mencegah COVID-19.
Permintaan Presiden Jokowi tersebut juga selaras dengan anjuran dari WHO yang mewajibkan masyarakat untuk mengenakan masker ketika keluar rumah. Berbeda dengan sebelumnya, anjuran pemakaian masker hanya diwajibkan bagi orang sakit untuk mencegah penyebaran dan terpapar virus yang telah mencatatkan 108.862 kematian di seluruh dunia tersebut.
Baca Juga: Atasi Kebosanan, Ini Rekomendasi 4 Film Drama Korea yang Cocok Ditonton Saat #DiRumahAja
Seperti yang diketahui, masker yang ada di pasaran terbagi menjadi beberapa jenis dan fungsi. Tidak semua masker bisa asal kamu gunakan. Berikut ini adalah berbagai jenis masker dan fungsinya supaya kamu tidak salah pilih:
1. Masker bedah 3 ply
Biasanya, masker ini digunakan oleh dokter atau tenaga medis saat hendak melakukan operasi atau merawat pasien di rumah sakit. Sebelum COVID-19 menjadi pandemi, masker bedah 3 ply ini bisa ditemukan dengan mudah di manapun, seperti minimarket dan apotek. Namun, kini masker tersebut menjadi langka karena jumlah permintaan yang melonjak tinggi.
Masker bedah 3 ply ini bisa melindungi kamu dari droplet, mencegah keluarnya droplet dari bersin/batuk pemakainya, kemampuan filtrasi 0,1 mikron dari 30 - <95%. Meskipun masker ini masih berportensi mengalami kebocoran, namun sudah cukup untuk menghindarkan diri dari penyebaran virus.
Namun, karena jumlah stok masker ini yang semakin menipis, penggunaannya kini dianjurkan hanya untuk petugas medis saja. Sementara untuk masyarakat bisa menggunakan masker kain.
2. Masker kain
Sedikit berbeda dengan masker bedah 3 ply, masker kain hanya dapat memfiltrasi 3 mikron dengan kemampuan filtrasi 10 - 60%. Hal itu juga sudah cukup untuk menghindarkan diri dari penyebaran dan terpapar virus. Masker ini tetap mampu untuk melindungi pemakai dari droplet atau mencegah keluarnya droplet dari pemakai.
Harga masker kain sedikit lebih mahal dibanding masker bedah 3 ply. Tetapi, masker kain dapat dicuci dan dipakai berulang sehingga kamu tidak perlu membeli masker yang harganya kini sudah tidak masuk akal. Masker kain juga erbeda dengan masker bedah 3 ply yang pemakaiannya tidak bisa berulang atau hanya sekali pakai.
3. Masker N95
Masker yang satu ini pemakaiannya benar-benar dibatasi hanya untuk petugas medis saja. Memang kemampuan filtrasinya tinggi, karena dapat memfiltrasi 0.1 mikron dengan kemampuan filtrasi hingga >95%. Namun, jumlah masker N95 saat ini benar-benar langka dan penggunaannya diwajibkan hanya untuk petugas medis saja karena harus kontak langsung dengan pasien.
Sedikit berbeda dengan masker bedah 3 ply, masker N95 tidak dapat mengalami kebocoran. Masker ini tetap tidak dapat dipakai berulang atau hanya sekali pakai. Harganya memang sedikit lebih mahal dibanding masker bedah 3 ply, terlebih dengan adanya pandemi COVID-19 membuat harganya melambung tinggi tidak karuan.
4. Facepiece respirator
Berbeda dengan tiga masker yang sebelumnya sudah dibahas, penggunaan masker ini memang hanya untuk pekerjaan yang memiliki resiko tinggi terpapar gas berbahaya. Meskipun masker ini dapat mencegah pemakai dari terkena droplet atau keluarnya droplet dari pemakai, tapi penggunaan masker ini untuk mencegah dari penyebaran COVID-19 dianggap sedikit berlebihan.
Baca Juga: Jangan Tertipu, Begini Cara Membedakan Kode Waffle Vans Asli dan Palsu
Kemampuan filtrasi facepiece respirator memang tinggi sekali, dapat memfiltrasi 0,1 mikron dengan kemampuan hingga >99%. Harganya pun memang tidak murah, yaitu sekitar Rp250.000 - Rp500.000. Namun, penggunaan masker ini untuk COVID-19 tidak diperlukan dan sedikit berlebihan.
Masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker kain saja. Selain dapat dicuci dan dipakai kembali, masker ini juga sudah cukup untuk mencegah penyebaran COVID-19. Masker ini masih banyak dijual di pasaran, harganya pun tidak terlalu mahal alias masih masuk akal di kantong.
Penyebaran COVID-19 ini harus dihentikan, Indonesia saat ini masih belum mampu untuk meratakan kurva pandemi ini. Untuk wilayah Tangerang sendiri saat ini sudah ada 47 kasus positif COVID-19 dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 5 orang, 8 orang meninggal, dan 34 lainnya masih dalam perawatan. (Andrew)
Baca Juga: Tips Supaya Nggak Bosan Menghadapi Pandemi COVID-19 Saat #DirumahAja
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Jangan Salah Pilih! Kenali Jenis-jenis Masker dan Kegunaannya
12 April 2020 17:06 WIBCOVID-19 Features Serpong Tangerang
Hingga 12 April 2020, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di seluruh dunia sudah mencapai 1.777.515 kasus yang tersebar di 211 negara. Sementara untuk Indonesia, sudah mencapai 4.241 kasus positif dengan jumlah pasien sembuh mencapai sebanyak 359 kasus.
Sebelumnya, WHO tidak mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker sebagai tindak pencegahan COVID-19 (Corona Virus Disease 2019). Seiring dengan jumlah kasus positif yang terus meningkat setiap harinya, Presiden Jokowi kini menganjurkan masyarakat untuk menggunakan masker demi mencegah COVID-19.
Permintaan Presiden Jokowi tersebut juga selaras dengan anjuran dari WHO yang mewajibkan masyarakat untuk mengenakan masker ketika keluar rumah. Berbeda dengan sebelumnya, anjuran pemakaian masker hanya diwajibkan bagi orang sakit untuk mencegah penyebaran dan terpapar virus yang telah mencatatkan 108.862 kematian di seluruh dunia tersebut.
Baca Juga: Atasi Kebosanan, Ini Rekomendasi 4 Film Drama Korea yang Cocok Ditonton Saat #DiRumahAja
Seperti yang diketahui, masker yang ada di pasaran terbagi menjadi beberapa jenis dan fungsi. Tidak semua masker bisa asal kamu gunakan. Berikut ini adalah berbagai jenis masker dan fungsinya supaya kamu tidak salah pilih:
1. Masker bedah 3 ply
Biasanya, masker ini digunakan oleh dokter atau tenaga medis saat hendak melakukan operasi atau merawat pasien di rumah sakit. Sebelum COVID-19 menjadi pandemi, masker bedah 3 ply ini bisa ditemukan dengan mudah di manapun, seperti minimarket dan apotek. Namun, kini masker tersebut menjadi langka karena jumlah permintaan yang melonjak tinggi.
Masker bedah 3 ply ini bisa melindungi kamu dari droplet, mencegah keluarnya droplet dari bersin/batuk pemakainya, kemampuan filtrasi 0,1 mikron dari 30 - <95%. Meskipun masker ini masih berportensi mengalami kebocoran, namun sudah cukup untuk menghindarkan diri dari penyebaran virus.
Namun, karena jumlah stok masker ini yang semakin menipis, penggunaannya kini dianjurkan hanya untuk petugas medis saja. Sementara untuk masyarakat bisa menggunakan masker kain.
2. Masker kain
Sedikit berbeda dengan masker bedah 3 ply, masker kain hanya dapat memfiltrasi 3 mikron dengan kemampuan filtrasi 10 - 60%. Hal itu juga sudah cukup untuk menghindarkan diri dari penyebaran dan terpapar virus. Masker ini tetap mampu untuk melindungi pemakai dari droplet atau mencegah keluarnya droplet dari pemakai.
Harga masker kain sedikit lebih mahal dibanding masker bedah 3 ply. Tetapi, masker kain dapat dicuci dan dipakai berulang sehingga kamu tidak perlu membeli masker yang harganya kini sudah tidak masuk akal. Masker kain juga erbeda dengan masker bedah 3 ply yang pemakaiannya tidak bisa berulang atau hanya sekali pakai.
3. Masker N95
Masker yang satu ini pemakaiannya benar-benar dibatasi hanya untuk petugas medis saja. Memang kemampuan filtrasinya tinggi, karena dapat memfiltrasi 0.1 mikron dengan kemampuan filtrasi hingga >95%. Namun, jumlah masker N95 saat ini benar-benar langka dan penggunaannya diwajibkan hanya untuk petugas medis saja karena harus kontak langsung dengan pasien.
Sedikit berbeda dengan masker bedah 3 ply, masker N95 tidak dapat mengalami kebocoran. Masker ini tetap tidak dapat dipakai berulang atau hanya sekali pakai. Harganya memang sedikit lebih mahal dibanding masker bedah 3 ply, terlebih dengan adanya pandemi COVID-19 membuat harganya melambung tinggi tidak karuan.
4. Facepiece respirator
Berbeda dengan tiga masker yang sebelumnya sudah dibahas, penggunaan masker ini memang hanya untuk pekerjaan yang memiliki resiko tinggi terpapar gas berbahaya. Meskipun masker ini dapat mencegah pemakai dari terkena droplet atau keluarnya droplet dari pemakai, tapi penggunaan masker ini untuk mencegah dari penyebaran COVID-19 dianggap sedikit berlebihan.
Baca Juga: Jangan Tertipu, Begini Cara Membedakan Kode Waffle Vans Asli dan Palsu
Kemampuan filtrasi facepiece respirator memang tinggi sekali, dapat memfiltrasi 0,1 mikron dengan kemampuan hingga >99%. Harganya pun memang tidak murah, yaitu sekitar Rp250.000 - Rp500.000. Namun, penggunaan masker ini untuk COVID-19 tidak diperlukan dan sedikit berlebihan.
Masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker kain saja. Selain dapat dicuci dan dipakai kembali, masker ini juga sudah cukup untuk mencegah penyebaran COVID-19. Masker ini masih banyak dijual di pasaran, harganya pun tidak terlalu mahal alias masih masuk akal di kantong.
Penyebaran COVID-19 ini harus dihentikan, Indonesia saat ini masih belum mampu untuk meratakan kurva pandemi ini. Untuk wilayah Tangerang sendiri saat ini sudah ada 47 kasus positif COVID-19 dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 5 orang, 8 orang meninggal, dan 34 lainnya masih dalam perawatan. (Andrew)
Baca Juga: Tips Supaya Nggak Bosan Menghadapi Pandemi COVID-19 Saat #DirumahAja