Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertahanan (Disperkimta) bakal melakukan bedah rumah warga yang tidak layak huni sebanyak 198 unit. Rencananya, bedah rumah ini akan dilakukan pada tahun ini.

Verifikasi pun telah dilakukan dan anggaran masing-masing atau per rumah maksimal Rp71 juta. Plt. Kepala Disperkimta Tangsel, Teddy Meiyadi mengatakan, program bedah rumah ini merupakan suatu bentuk apresiasi dari Walikota Tangsel kepada masyarakat, di mana program yang sangat merakyat dan baik ini juga adalah salah satu target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Saya mengucapkan terimakasih kepada pak Camat dan warga semuanya yang telah bahu-membahu mendukung program ini, memang belum bisa seratus persen, tapi tahun ini insaallah paling tidak target RPJMD itu selesai, kalau misalkan ada usulan baru, insaallah kalau di usulankan tahun ini tahun depan dikerjakan,” kata Teddy dikutip dari Tangerang Online, Senin (22/4/2019).

Sementara itu, Kabid Perumahan Disperkimta Carsono menjelaskan, dalam anggaran APBD 2019 ini pihaknya akan membedah 198 rumah tidak layak huni yang sudah di SK-kan oleh Walikota Tangsel dan sudah melalui verifikasi data dengan rincian satu rumah maksimal menghabiskan Rp71 juta. Untuk pengerjaannya, akan dimulai dari minggu depan dan akan ditargetkan sebelum Lebaran Idul Fitri, rumah sudah bisa ditempati bagi warga penerima bantuan yang dibangun pada tahap pertama.

Untuk tahap kedua, ditargetkan akan selesai seminggu sebelum Oktober 2019 mendatang. “Kecamatan Serpong rumah yang akan dibedah ada 32 rumah, Kecamatan Pamulang 15 rumah, Kecamatan Ciputat 54 rumah, Kecamatan Ciputat Timur 6 rumah, Kecamatan Setu 20 rumah, Kecamatan Pondok Aren 52 rumah dan Kecamatan Serpong Utara 19 rumah,” ujarnya.