Perkembangan COVID-19 di Kabupaten Tangerang saat ini mengalami penurunan. Hal tersebut diketahui dari hasil kajian pada pelaksanaan PSBB periode pertama di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Hasil kajian pada April, data COVID-19 di Kabupaten Tangerang cenderung melambat dan stagnan,” ucap Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dalam keterangan resminya, Senin (4/5/2020).

Baca Juga: Sanksi Dipertegas, Kabupaten Tangerang Perpanjang PSBB Mulai 2 Mei

Dirinya menambahkan, pada bulan Februari dan Maret terjadi peningkatan kasus COVID-19 yang sangat tinggi tetapi pada bulan April mengalami perlambatan.

Sementara itu, PSBB lanjutan Pemerintah Kabupaten Tangerang lebih berfokus pada penanganan di 10 hingga 12 kecamatan dengan kasus tertinggi. Tujuannya untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran COVID-19, seperti di Kecamatan Kelapa Dua, Pagedangan, Pasar Kemis, Curug, Kosambi, dan lainnya.

“PSSB lanjutan kita tetap konsentrasi di 29 kecamatan tapi fokus di 10 atau 12 kecamatan yang memiliki data penyebaran COVID-19 sangat tinggi,” lanjutnya.

Baca Juga: Bantu Tenaga Medis, SectorX Gading Serpong Buat Gerakan 1000 Goggles untuk Nyawa

Zaki juga menegaskan, bahwa pihaknya juga akan mempertegas penindakan bagi para pelanggar PSBB. Kemudian, pihaknya akan memberikan sanksi humanis langsung kepada para pelanggar PSBB.

Data COVID-19 di Kabupaten Tangerang per Mei 2020 pukul 22.00 WIB; jumlah total 1060 yang terdiri dari ODP 644, PDP 330, dan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 86 orang.

Lalu, 86 pasien terkonfimasi positif terdiri dari: sembuh 32 orang, meninggal 6 orang. Kemudian, Pasien dalam pengawasan (PDP) 330: 245 PDP Proses Pengawasan, PDP Sembuh 83, dan PDP Meninggal 32. Selanjutnya, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 644: ODP Proses Pemantauan 183 dan ODP Sembuh 461.

Baca Juga: Gubernur Banten Tetapkan Perpanjangan PSBB Tangerang Raya Hingga 17 Mei 2020