Kapal selam Titan milik OceanGate menawarkan perjalanan selama delapan hari untuk menjelajahi bangkai kapal Titanic. Untuk menikmati wisata tersebut, pelanggan harus membayar 250 ribu dolar AS atau sekitar Rp3,7 miliar. Biaya tersebut pun sudah termasuk dengan perjalanan ke bawah permukaan lautan Atlantik.

Namun, kapal selam tersebut hilang kontak sejak Minggu (18/6). Menurut informasi, ada lima orang yang berada di dalam kapal tersebut. Kemudian, kapal selam Titan saat ini memiliki sisa oksigen kurang dari 20 jam. OceanGate juga mengonfirmasi, bahwa CEO OceanGate, Stockton Rush, merupakan salah satu dari lima orang yang hilang.

Baca juga: Siapkan Kocek, Zephalto Siap Antar Kamu ke Ujung Langit!

Misi pencarian dan penyelamatan yang mencekam pun kini sedang berlangsung. Kapal-kapal dari AS, Kanada, dan Prancis juga ikut terlibat dalam operasi tersebut.

Sebelumnya, Rush berbicara tentang Titan dan berbagaoi fiturnya dalam segmen TV CBC bersama David Pogue. Ia mengatakan, kapal itu hilang selama 'beberapa jam' saat dirinya melakukan ekspedisi pada musim panas lalu.

“Tidak ada GPS di bawah air, jadi kapal permukaan seharusnya memandu kapal selam ke bangkai kapal dengan mengirimkan pesan teks,” jelas Pogue dalam segmen tersebut.

"Tapi pada penyelaman ini, komunikasi entah bagaimana terputus," tambahnya.

Baca juga: DJI Matrice 350 RTK, Drone Tangguh yang Bisa Terbang Hampir Sejam

Menggunakan panduan dari kapal induk di permukaan air, Titan dikendalikan dengan sistem sederhana yang dijelaskan Rush kepada Pogue.

"Kami hanya punya satu tombol, itu saja. Seharusnya seperti lift, tidak perlu banyak keterampilan," kata Rush. "Kami menjalankan semuanya dengan pengontrol gim ini," ujarnya.

Pengontrol yang dimaksud terungkap sebagai pengontrol gamepad Logitech yang dimodifikasi, pengontrol terkemuka pada awal 2000-an yang kompatibel dengan sistem sejak 90-an.

Berbeda dengan kapal selam pada umumnya, Titan tidak memiliki cukup tenaga untuk berangkat dan kembali ke pelabuhan secara otomatis. Jadi, Titan mengandalkan kapal induk untuk mengangkutnya.

Rush berbagi dengan Pogue, bahwa beberapa bagian di dalam kapal adalah 'komponen siap pakai', menggunakan salah satu lampu interiornya, yang dibeli dari perusahaan kendaraan rekreasi CamperWorld.

Namun, dia bersikeras bahwa pencipta Titan telah bekerja sama dengan Boeing, NASA, dan University of Washington untuk membuat kapal yang mampu menahan tekanan laut dalam.

Akibatnya, Rush menjelaskan: "Yang lainnya bisa gagal. Pendorong Anda bisa mati, lampu Anda bisa mati, tapi Anda masih akan aman."

Tim penyelamat mengatakan mereka sedang mencari di area yang kira-kira seukuran negara bagian Connecticut untuk mencoba dan menemukan kapal tersebut. (WAF)

Artikel ini sudah tayang di Merahputih.com dengan Judul "Kapal Selam Wisata Titanic Dikontrol Menggunakan Joystick Game"

Baca juga: Aplikasi Ini Bisa Cek Kadar Polusi Udara Setiap 10 Menit!