Kasus COVID-19 Meningkat, Ini Langkah yang Disiapkan Pemerintah Kota Tangerang
06 December 2020 14:35 WIB COVID-19 TangerangKasus COVID-19 di wilayah Kota Tangerang memang mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Berdasarkan data yang dihimpun dari infocorona.bantenprov.go.id, selama seminggu terakhir, Kota Tangerang mengalami pertambahan kasus COVID-19 sebanyak 282 KK (Kasus Konfirmasi).
Merespon peningkatan kasus COVID-19 yang cukup tinggi tersebut, Pemerintah Kota Tangerang menyiapkan beberapa langkah strategis demi menekan angka peningkatan kasus COVID-19 di wilayah Kota Tangerang. Salah satu langkah yang disiapkan Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, yaitu dengan mendorong kinerja Pembatasan Sosial Berskala Lingkungan (PSBL) yang dimulai dari tingkat RW di setiap wilayah Kota Tangerang.
"Sebelumnya PSBL RW dirasa cukup berhasil untuk menekan angka penyebaran COVID-19," kata Arief seperti yang dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Tangerang pada Jumat (4/12/2020).
Selain itu, mengingat tingkat penyebaran virus COVID-19 di area perkantoran juga cukup tinggi, Arief pun menginstruksikan kembali pemberlakuan Work From Home (WFH) setidaknya bagi ASN Kota Tangerang.
"Yang bekerja di kantor hanya 25%, dan 75% bekerja dari rumah per setiap unit kerja," Arief menegaskan.
Tak hanya itu, melalui Dinas Kesehatan, Pemkot Tangerang juga melakukan tracing pada masyarakat maupun ASN sebagai langkah pencegahan dini penyebaran virus COVID-19. Walikota kelahiran Tangerang tersebut pun mengatakan pihaknya melakukan sekitar 300-400 tes untuk tracing dalam satu hari.
Menurut Arief, peningkatan kembali kasus COVID-19 di wilayah Kota Tangerang didominasi oleh faktor penularan di rumah tangga dan faktor interaksi sosial.
"Untuk kasus rumah tanggan 35% sedangkan interaksi sosial persentasenya naik menjadi 24%, faktor interaksi sosial di minggu ke-37 hanya sebesar 12%," paparnya.
Arief pun meminta kerja sama seluruh komponen baik pemerintah maupun masyarakat agar Kota Tangerang bisa menekan angkat penyebaran COVID-19.
Selain langkah yang dilakukan pemerintah, masyarakat pun memang harus ikut berperan dalam membantu menekan laju penyebaran virus COVID-19. Beberapa cara yang bisa dilakukan dari diri sendiri seperti menghindari keluar rumah bila tidak penting, tetap memakai masker bila berada di luar rumah, tetap menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan menjaga tubuh tetap sehat. (Andrew)
Pradia Eggi
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Kasus COVID-19 Meningkat, Ini Langkah yang Disiapkan Pemerintah Kota Tangerang
06 December 2020 14:35 WIBCOVID-19 Tangerang
Kasus COVID-19 di wilayah Kota Tangerang memang mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Berdasarkan data yang dihimpun dari infocorona.bantenprov.go.id, selama seminggu terakhir, Kota Tangerang mengalami pertambahan kasus COVID-19 sebanyak 282 KK (Kasus Konfirmasi).
Merespon peningkatan kasus COVID-19 yang cukup tinggi tersebut, Pemerintah Kota Tangerang menyiapkan beberapa langkah strategis demi menekan angka peningkatan kasus COVID-19 di wilayah Kota Tangerang. Salah satu langkah yang disiapkan Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, yaitu dengan mendorong kinerja Pembatasan Sosial Berskala Lingkungan (PSBL) yang dimulai dari tingkat RW di setiap wilayah Kota Tangerang.
"Sebelumnya PSBL RW dirasa cukup berhasil untuk menekan angka penyebaran COVID-19," kata Arief seperti yang dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Tangerang pada Jumat (4/12/2020).
Selain itu, mengingat tingkat penyebaran virus COVID-19 di area perkantoran juga cukup tinggi, Arief pun menginstruksikan kembali pemberlakuan Work From Home (WFH) setidaknya bagi ASN Kota Tangerang.
"Yang bekerja di kantor hanya 25%, dan 75% bekerja dari rumah per setiap unit kerja," Arief menegaskan.
Tak hanya itu, melalui Dinas Kesehatan, Pemkot Tangerang juga melakukan tracing pada masyarakat maupun ASN sebagai langkah pencegahan dini penyebaran virus COVID-19. Walikota kelahiran Tangerang tersebut pun mengatakan pihaknya melakukan sekitar 300-400 tes untuk tracing dalam satu hari.
Menurut Arief, peningkatan kembali kasus COVID-19 di wilayah Kota Tangerang didominasi oleh faktor penularan di rumah tangga dan faktor interaksi sosial.
"Untuk kasus rumah tanggan 35% sedangkan interaksi sosial persentasenya naik menjadi 24%, faktor interaksi sosial di minggu ke-37 hanya sebesar 12%," paparnya.
Arief pun meminta kerja sama seluruh komponen baik pemerintah maupun masyarakat agar Kota Tangerang bisa menekan angkat penyebaran COVID-19.
Selain langkah yang dilakukan pemerintah, masyarakat pun memang harus ikut berperan dalam membantu menekan laju penyebaran virus COVID-19. Beberapa cara yang bisa dilakukan dari diri sendiri seperti menghindari keluar rumah bila tidak penting, tetap memakai masker bila berada di luar rumah, tetap menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan menjaga tubuh tetap sehat. (Andrew)