SHARE
Home > News > News > Lakukan Ini Hingga Kembali Jadi Zona Oranye, Airin Ingatkan Untuk Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Lakukan Ini Hingga Kembali Jadi Zona Oranye, Airin Ingatkan Untuk Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

20 September 2020 15:42 WIB COVID-19 Tangerang Selatan

Upaya Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam mencegah penyebaran COVID-19 nampaknya membuahkan hasil. Berdasarkan laporan Satgas Percepatan Penangan COVID-19, Tangerang Selatan kembali menjadi Zona Oranye setelah sebelumnya dinyatakan Zona Merah.

Berkaitan dengan hal tersebut, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany ingatkan untuk tidak lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang digalakkan. Penyataan ini Airin diungkapkan sebagai tanggapan mengenai status Kota Tangerang Selatan terkait penyebaran COVID-19 dengan risiko penularan sedang.

“Warna dari BNPB ini hanya sebagai pengingat buat kita, apakah yang kita lakukan sudah baik dan sebagai bentuk evaluasi,” kata Airin kepada wartawan di Gedung Palang Merah Indonesia, Kamis (17/9/2020) dikutip dari Kompas.com.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmitu dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan pada Selasa (15/9/2020), zonasi disusun atas 3 indikator yang meliputi epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Airin Rachmi Diany melepas dan memberikan selamat kepada pasien yang sembuh setelah melawan penyakit Covid-19. (Tangerangselatankota.go.id)

Airin juga menyebutkan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan serta mengevaluasi perkembangan penyebaran COVID-19 dengan harapan dapat mengantisipasi agar Tangsel tidak kembali menjadi Zona Merah.

Dalam keterangan tertulis lain pada Jumat (18/9/2020), Airin menyatakan bahwa selain pemantauan, Pemkot Tangerang Selatan juga mengupayakan agar fasilitas pelayanan dan perawatan pasien COVID-19 bisa sesuai dengan pedoman yang diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan.

“Ada 13 rumah sakit di Tangerang Selatan yang menyediakan kamar, ICU, dan ruang isolasi untuk menangani COVID-19. Tangerang Selatan juga memilik satu rumah karantina COVID-19 berkapasitas 150 tempat tidur,” jelas Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Ailin Hendalin Mahdaniar.

Sementara untuk pemeriksaan swab, Tangsel telah memiliki polymerase chain reaction (PCR) yang hasilnya keluar minimal 3 hari. Namun, pelayanan swab ini tergantung dengan ketersediaan reagen. Pemeriksaan swab ini juga tidak semuanya bisa dilayani di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Tangsel.

Untuk itu, Pemkot Tangsel menyiasati dengan pengiriman ke laboratiorium pemerintah di luar Tangsel yakni ke Labkesda provinsi, Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, serta Rumah Sakit Universitas Islam Negeri (UIN).

Pemkot Tangsel menyatakan tidak akan mengendurkan upaya perlawanan dengan tetap menegaskan sosialisasi mengenai protokol kesehatan yang ada bagi masyarakat sekitar. “Besok saja bisa jadi merah lagi, tentu kita berharap tidak menjadi merah lagi, bahkan kalau bisa ke kuning atau hijau,” tutup Airin. (Valentine)


Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > News > Lakukan Ini Hingga Kembali Jadi Zona Oranye, Airin Ingatkan Untuk Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Lakukan Ini Hingga Kembali Jadi Zona Oranye, Airin Ingatkan Untuk Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

20 September 2020 15:42 WIB
COVID-19 Tangerang Selatan

Upaya Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam mencegah penyebaran COVID-19 nampaknya membuahkan hasil. Berdasarkan laporan Satgas Percepatan Penangan COVID-19, Tangerang Selatan kembali menjadi Zona Oranye setelah sebelumnya dinyatakan Zona Merah.

Berkaitan dengan hal tersebut, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany ingatkan untuk tidak lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang digalakkan. Penyataan ini Airin diungkapkan sebagai tanggapan mengenai status Kota Tangerang Selatan terkait penyebaran COVID-19 dengan risiko penularan sedang.

“Warna dari BNPB ini hanya sebagai pengingat buat kita, apakah yang kita lakukan sudah baik dan sebagai bentuk evaluasi,” kata Airin kepada wartawan di Gedung Palang Merah Indonesia, Kamis (17/9/2020) dikutip dari Kompas.com.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmitu dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan pada Selasa (15/9/2020), zonasi disusun atas 3 indikator yang meliputi epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Airin Rachmi Diany melepas dan memberikan selamat kepada pasien yang sembuh setelah melawan penyakit Covid-19. (Tangerangselatankota.go.id)

Airin juga menyebutkan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan serta mengevaluasi perkembangan penyebaran COVID-19 dengan harapan dapat mengantisipasi agar Tangsel tidak kembali menjadi Zona Merah.

Dalam keterangan tertulis lain pada Jumat (18/9/2020), Airin menyatakan bahwa selain pemantauan, Pemkot Tangerang Selatan juga mengupayakan agar fasilitas pelayanan dan perawatan pasien COVID-19 bisa sesuai dengan pedoman yang diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan.

“Ada 13 rumah sakit di Tangerang Selatan yang menyediakan kamar, ICU, dan ruang isolasi untuk menangani COVID-19. Tangerang Selatan juga memilik satu rumah karantina COVID-19 berkapasitas 150 tempat tidur,” jelas Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Ailin Hendalin Mahdaniar.

Sementara untuk pemeriksaan swab, Tangsel telah memiliki polymerase chain reaction (PCR) yang hasilnya keluar minimal 3 hari. Namun, pelayanan swab ini tergantung dengan ketersediaan reagen. Pemeriksaan swab ini juga tidak semuanya bisa dilayani di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Tangsel.

Untuk itu, Pemkot Tangsel menyiasati dengan pengiriman ke laboratiorium pemerintah di luar Tangsel yakni ke Labkesda provinsi, Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, serta Rumah Sakit Universitas Islam Negeri (UIN).

Pemkot Tangsel menyatakan tidak akan mengendurkan upaya perlawanan dengan tetap menegaskan sosialisasi mengenai protokol kesehatan yang ada bagi masyarakat sekitar. “Besok saja bisa jadi merah lagi, tentu kita berharap tidak menjadi merah lagi, bahkan kalau bisa ke kuning atau hijau,” tutup Airin. (Valentine)

Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!