Tujuan kebugaran atau fitness goals, umumnya dibuat untuk mendorong keberhasilan dalam rencana latihan seseorang, seringkali tidak memberikan hasil jika terlalu terlalu ambisius.

Berdasarkan British Journal of Sports Medicine, kemajuan tujuan kebugaran seseorang dapat terhambat karena menetapkan tujuan yang tidak realistis. Pada akhirnya, kesimpulan yang ditarik adalah bentuk tubuh impian tidak akan pernah tercapai.

Cara tunggal untuk menggantikan tujuan yang terlalu spesifik adalah dengan memeriksa tingkat aktivitas seseorang di pusat kebugaran. Namun, metode yang ada sebelumnya tidak harus ditinggalkan.

Seperti dikutip dari lesmills.com, ada aturan dasar yang harus diperhatikan oleh pemula di pusat kebugaran agar tujuan kebugaran mereka tercapai. Ketiga prinsip tersebut meliputi memulai secara perlahan, secara bertahap memasukkan latihan fisik, dan mencampurkan semua jenis latihan ke dalam rutinitas sehari-hari.

Menetapkan tujuan 150 menit latihan fisik setiap minggu, misalnya, bisa menjadi titik awal yang bagus. Menginvestasikan 150 menit dalam seminggu untuk latihan fisik memungkinkan kamu untuk mulai menikmati manfaat dari aktivitasmu.

Lalu apa saja fitness goals yang perlu diketahui?

1. Aesthetics

Tentu, estetika dalam konteks fitness merujuk pada penampilan fisik yang ideal dan menarik secara visual, yang biasanya dicapai melalui latihan tertentu dan nutrisi yang tepat1. Konsep estetika ini mencakup ukuran, bentuk, proporsi, kondisi, simetri, dan keseimbangan tubuh1.

Gol fitness dengan fokus estetika biasanya ditujukan untuk membangun tubuh yang proporsional dan simetris, misalnya memiliki otot perut yang terdefinisi atau bahu yang lebar1. Di dunia kebugaran, ada sejumlah program latihan dan diet yang dirancang khusus untuk mencapai tujuan estetika ini.

Baca Juga: Fit In Private Fitness Berikan Kelas Olahraga Termurah di Gading Serpong

2. Function

Fungsi dalam tujuan fitness merujuk pada kemampuan tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas fisik secara efisien dan efektif, baik dalam olahraga maupun dalam kehidupan sehari-hari meliputi kekuatan, mobilitas dan fleksibilitas, ketahanan, keseimbangan dan koordinasi, agilitas.

Ingatlah bahwa tujuan fitness harus disesuaikan dengan kebutuhan, kepentingan, dan kapasitas individu. Ada baiknya juga untuk mencermati bantuan profesional seperti pelatih pribadi atau fisioterapis dalam menetapkan dan mencapai tujuan fitness fungsional

3. Longevity

Longevity dalam tujuan fitness merujuk pada menjaga kesehatan dan kebugaran jangka panjang, yang akhirnya dapat menghasilkan peningkatan kualitas dan harapan hidup. Tujuan fitness yang berfokus pada longevitas biasanya mencakup aspek-aspek mengenai pencegahan penyakit, meningkatkan kesehatan mental dan emosional, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan tulang dan otot, mengelola berat badan, energi dan kualitas tidur.

Baca Juga: Nggak Percaya Jika #SehatItuMurah? Datang Aja ke The Pod QBig BSD City!

4. Well Being

Well-being dalam konteks fitness goals merujuk pada peningkatan kondisi keseluruhan seseorang melalui aktivitas fisik dan gaya hidup sehat

5. Peacefulness

Peacfulness atau "kedamaian" dalam konteks fitness goals mungkin tidak secara langsung dijelaskan dalam literatur yang umum terkait tujuan kebugaran. Namun, dapat diinterpretasikan sebagai pencapaian keseimbangan dan ketenangan mental dan emosional melalui olahraga dan aktivitas fisik.

Baca Juga: Tips Olahraga ala Chloe Ting, Bisa Dilakukan di Rumah!