Makanan Khas Betawi yang Masih Eksis Walaupun Susah Gampang Ditemui
13 February 2021 10:44 WIB KulinerMakanan tradisional memang semakin sedikit penjualnya, hal ini berpengaruh karena semakin pesatnya perkembangan dunia kuliner yang kian menyajikan beragam menu dan kelezatan. Namun di tengah eksistensi kuliner modern dan kuliner mancanegara saat ini, ternyata masih banyak kuliner tradisional yang tetap konsisten walau diterpa penawar rasa yang lain.
Terdapat perbedaan yang unik, kuliner tradisional dibuat dan disajikan dengan cara yang khas buah dari resep turun temurun. Selain resep, aroma dan rasanya juga begitu autentik karena menggunakan bahan baku asli Indonesia dan proses memasak yang berbeda seperti menggunakan tungku, dibakar, dicetak dengan alat masak tradisional juga seperti kue Dongkal.
1. Kue Dongkal
Dodongkal atau Kue dongkal merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di telinga. Kue yang merupakan makanan khas Betawi ini memiliki rasa yang gurih layaknya kue putu, dongkal diolah dari tepung beras dan gula aren sebagai bahan utamanya.
Meski memiliki bahan yang sama dengan kue putu, kue dongkal cenderung memiliki tekstur yang lebih kasar dan ukuran yang lebih besar. Proses pembuatan kue dongkal cenderung unik. Jika kue putu diolah dengan dikukus dalam cetakan berbentuk tabung dari batang bambu. Kue dongkal diolah dengan menggunakan cetakan yang tebuat dari anyaman bambu berbentuk kerucut yang disebut aseupan bambu.
Saat dongkal diolah, aseupan bambu akan disi kue beras dan gula aren bergantian, hingga bagian terluar. Bentuk kerucut Aseupan Bambu berfungsi untuk mempertahankan uap, agar kue dongkal cepat matang saat diolah. Keunikan lain dari kue dongkal adalah bentuknya yang serupa dengan tumpeng setelah dikeluarkan dari kukusan.
Nantinya saat disajikan kue dongkal akan dipotong-potong untuk kemudian dimasukan kedalam kotak kemasan dan ditaburi kelapa yang telah diparut. Pada Zaman dahulu kue ini, sering digunakan dalam upacara adat loh! Namun, entah bagaimana caranya kue ini menjelma menjadi kue rakyat yang digemari dan mudah ditemukan dipinggir jalan ataupun pasar tradisional.
Di Wilayah Jabodetabek untuk satu kemasan kue dongkal, biasanya diharga Rp.10.000. Kamu tertarik untuk mencoba kue dongkal yang manis dan gurih? Rekomendasi tempat beli kue dongkal di Serpong!
Baca Juga : Kuliner Negeri Aing yang Melanglang Buana, Biar Orang Bule Bisa Nyobain!
Kue Dongkal Spesial
Berada di, Jl. Raya Serpong No.1, RT.3/RW.2, Serpong, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan. Buka setiap hari pukul 16.30-22.00.
Kue Dongkal Leguti
Berada di Jl. Kalimantan 7 No.35, RT.1/RW.4, Lengkong Gudang Tim, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan. Buka setiap hari pukul 16.45-21.00.
Kue Dongkal Pedo
Berada di Jl. Pondok Jagung Timur, Pd. Jagung Tim., Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Buka setiap hari pukul 16.00-22.00.
2. Kue Rangi
Dijual dengan gerobak keliling dan dimasak dengan alat masak yang sederhana, menggunakan kayu bakar atau kompor kecil, penyajiannya juga sangatlah mudah hanya beralaskan daun pisang atau kertas koran. Itulah Kue Rangi. Makanan tradisional khas betawi yang berbahan dasar kelapa dan dilumuri gula merah kental ini, semakin sulit untuk ditemui.
Biasanya penjual kue rangi dapat ditemui ketika di jalanan sambil mendorong atau memikul gerobaknya, anehnya ketika dirindukan kita malah susah menemukan penjual kue rangi ini. Kue rangi, atau juga disebut sagu rangi, terbuat dari campuran tepung kanji (orang Betawi biasa menyebutnya tepung sagu) dengan kelapa parut yang dipanggang dengan cetakan khusus di atas tungku kecil dan ditutup agar cepat matang.
Kue rangi disajikan dengan olesan gula merah yang dikentalkan dengan sedikit tepung kanji. Untuk menambah selera dan wangi, gula merah dicampur dengan potongan nangka, nanas atau durian. Kue rangi rasanya gurih dan beraroma wangi karena dimasak dengan cara dipanggang menggunakan bahan bakar kayu.
Saking sulit untuk ditemukan, para pecinta kue rangi membuat kue ini sendiri dirumah. Repot juga ya kalau nyari kue rangi pas lagi ngidam!
Baca Juga : Kearifan Lokal Manatiang Piriang, Tangannya Dua Piringnya Banyak!
3. Kerak Telor
Kerak telor adalah makanan legendaris khas Betawi yang berbahan ketan putih, telur ayam, ebi yang ditambahkan bawang goreng sebagai bahan-bahan utamanya. Kerak telor menggunakan cabe merah, kencur, jahe, merica, garam, gula, dan juga kelapa parut yang disangrai sebagai bumbunya.
Kerak telor juga disebut makanan fast food khas Jakarta karena ketika membuatnya hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit saja. Cara memasak kerak telor juga terbilang unik. Telor dimasak dalam wajan tanpa minyak dan ketika telor sudah setengah matang, wajan dibalik menghadap panas arang dari anglo lalu dibiarkan sehingga matang dan menjadi kerak.
Walaupun banyak fast food modern yang hadir, Kerak Telor tetap dirindukan penggemarnya.
Baca Juga : Mengenal Kawa Kawa 'Wine Kearifan Lokal' yang Lagi Ngehits di Tangerang
Pradia Eggi
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Makanan Khas Betawi yang Masih Eksis Walaupun Susah Gampang Ditemui
13 February 2021 10:44 WIBKuliner
Makanan tradisional memang semakin sedikit penjualnya, hal ini berpengaruh karena semakin pesatnya perkembangan dunia kuliner yang kian menyajikan beragam menu dan kelezatan. Namun di tengah eksistensi kuliner modern dan kuliner mancanegara saat ini, ternyata masih banyak kuliner tradisional yang tetap konsisten walau diterpa penawar rasa yang lain.
Terdapat perbedaan yang unik, kuliner tradisional dibuat dan disajikan dengan cara yang khas buah dari resep turun temurun. Selain resep, aroma dan rasanya juga begitu autentik karena menggunakan bahan baku asli Indonesia dan proses memasak yang berbeda seperti menggunakan tungku, dibakar, dicetak dengan alat masak tradisional juga seperti kue Dongkal.
1. Kue Dongkal
Dodongkal atau Kue dongkal merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di telinga. Kue yang merupakan makanan khas Betawi ini memiliki rasa yang gurih layaknya kue putu, dongkal diolah dari tepung beras dan gula aren sebagai bahan utamanya.
Meski memiliki bahan yang sama dengan kue putu, kue dongkal cenderung memiliki tekstur yang lebih kasar dan ukuran yang lebih besar. Proses pembuatan kue dongkal cenderung unik. Jika kue putu diolah dengan dikukus dalam cetakan berbentuk tabung dari batang bambu. Kue dongkal diolah dengan menggunakan cetakan yang tebuat dari anyaman bambu berbentuk kerucut yang disebut aseupan bambu.
Saat dongkal diolah, aseupan bambu akan disi kue beras dan gula aren bergantian, hingga bagian terluar. Bentuk kerucut Aseupan Bambu berfungsi untuk mempertahankan uap, agar kue dongkal cepat matang saat diolah. Keunikan lain dari kue dongkal adalah bentuknya yang serupa dengan tumpeng setelah dikeluarkan dari kukusan.
Nantinya saat disajikan kue dongkal akan dipotong-potong untuk kemudian dimasukan kedalam kotak kemasan dan ditaburi kelapa yang telah diparut. Pada Zaman dahulu kue ini, sering digunakan dalam upacara adat loh! Namun, entah bagaimana caranya kue ini menjelma menjadi kue rakyat yang digemari dan mudah ditemukan dipinggir jalan ataupun pasar tradisional.
Di Wilayah Jabodetabek untuk satu kemasan kue dongkal, biasanya diharga Rp.10.000. Kamu tertarik untuk mencoba kue dongkal yang manis dan gurih? Rekomendasi tempat beli kue dongkal di Serpong!
Baca Juga : Kuliner Negeri Aing yang Melanglang Buana, Biar Orang Bule Bisa Nyobain!
Kue Dongkal Spesial
Berada di, Jl. Raya Serpong No.1, RT.3/RW.2, Serpong, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan. Buka setiap hari pukul 16.30-22.00.
Kue Dongkal Leguti
Berada di Jl. Kalimantan 7 No.35, RT.1/RW.4, Lengkong Gudang Tim, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan. Buka setiap hari pukul 16.45-21.00.
Kue Dongkal Pedo
Berada di Jl. Pondok Jagung Timur, Pd. Jagung Tim., Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Buka setiap hari pukul 16.00-22.00.
2. Kue Rangi
Dijual dengan gerobak keliling dan dimasak dengan alat masak yang sederhana, menggunakan kayu bakar atau kompor kecil, penyajiannya juga sangatlah mudah hanya beralaskan daun pisang atau kertas koran. Itulah Kue Rangi. Makanan tradisional khas betawi yang berbahan dasar kelapa dan dilumuri gula merah kental ini, semakin sulit untuk ditemui.
Biasanya penjual kue rangi dapat ditemui ketika di jalanan sambil mendorong atau memikul gerobaknya, anehnya ketika dirindukan kita malah susah menemukan penjual kue rangi ini. Kue rangi, atau juga disebut sagu rangi, terbuat dari campuran tepung kanji (orang Betawi biasa menyebutnya tepung sagu) dengan kelapa parut yang dipanggang dengan cetakan khusus di atas tungku kecil dan ditutup agar cepat matang.
Kue rangi disajikan dengan olesan gula merah yang dikentalkan dengan sedikit tepung kanji. Untuk menambah selera dan wangi, gula merah dicampur dengan potongan nangka, nanas atau durian. Kue rangi rasanya gurih dan beraroma wangi karena dimasak dengan cara dipanggang menggunakan bahan bakar kayu.
Saking sulit untuk ditemukan, para pecinta kue rangi membuat kue ini sendiri dirumah. Repot juga ya kalau nyari kue rangi pas lagi ngidam!
Baca Juga : Kearifan Lokal Manatiang Piriang, Tangannya Dua Piringnya Banyak!
3. Kerak Telor
Kerak telor adalah makanan legendaris khas Betawi yang berbahan ketan putih, telur ayam, ebi yang ditambahkan bawang goreng sebagai bahan-bahan utamanya. Kerak telor menggunakan cabe merah, kencur, jahe, merica, garam, gula, dan juga kelapa parut yang disangrai sebagai bumbunya.
Kerak telor juga disebut makanan fast food khas Jakarta karena ketika membuatnya hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit saja. Cara memasak kerak telor juga terbilang unik. Telor dimasak dalam wajan tanpa minyak dan ketika telor sudah setengah matang, wajan dibalik menghadap panas arang dari anglo lalu dibiarkan sehingga matang dan menjadi kerak.
Walaupun banyak fast food modern yang hadir, Kerak Telor tetap dirindukan penggemarnya.
Baca Juga : Mengenal Kawa Kawa 'Wine Kearifan Lokal' yang Lagi Ngehits di Tangerang