Mendagri Tinjau Penanganan COVID-19 di Tangerang Selatan
28 July 2021 12:03 WIB Pemkot Tangsel COVID-19 News Tangerang SelatanDalam rangka memastikan penanganan COVID-19 dan pelaksanaan PPKM, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melakukan peninjauan langsung ke Kota Tangerang Selatan.
Pada kunjungannya, Tito menyampaikan beberapa informasi mengenai proses penanganan COVID-19 dan pelaksanaan PPKM level 4 di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Selasa (27/7/2021)
”Kunjungan ini sangat penting, karena Tangerang Selatan ini adalah kota satelit, pusat politik, dan pusat ekonomi
Jakarta,” kata Tito dalam keterangan resminya.
Baca juga: Jadwal Lengkap Penyaluran Bansos Tunai Kemensos di Tangerang Selatan
Fasilitas Isolasi Harus Ditingkatkan
Jadi, dibutuhkan peran dari DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya untuk bisa mengendalikan COVID-19. Berdasarkan fakta di lapangan saat ini, meskipun angka positif rate-nya fluktuatif, namun Bed Occupancy Ratio (BOR) nya masih 60 persen.
”Ini yang perlu di perhatikan, karena jika BOR berada di atas 50 persen maka masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan kamar perawatan,” ujar Tito.
Tito juga menambahkan, pemerintah pusat mengimbau kepada Pemerintah Daerah untuk menambahkan fasilitas isolasi terpusat. Fasilitas ini harus tersedia hingga ke tingkat kelurahan. Sehingga, masyarakat positif dengan gejala ringan bisa melakukan isolasi di tempat yang sudah ditentukan.
”Jadi, ruang rawat di fasilitas kesehatan bisa dimanfaatkan oleh pasien dengan gejala berat,” jelasnya.
Berdasarkan data vaksinasi yang disampaikan oleh pemerintah, minat dan antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi ini sangat besar. Ada sekitar 302.000 orang yang divaksinasi pertama, kemudian lebih dari 133.000 orang telah divaksinasi kedua.
Baca juga: Kemenkes Rilis Farmaplus, Bisa Cek Stok Obat COVID-19 Online!
Hal itu menunjukkan, bahwa penanganan vaksinasi ini masih belum memenuhi target herd immunity untuk penduduk Indonesia.
”Kalau 70 persen, berarti 1,4 juta. Kalau 60 persen, 1,2 juta. Perlu kerja keras lagi. Tentunya, kita harapkan Pemda melakukan adanya suplai vaksin yang cukup untuk Kota Tangerang Selatan, sehingga bisa dipercepat program vaksinasinya,” ujar Tito.
Pemkot Tangsel Tambah Tempat Tidur di RSU Serpong Utara
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyampaikan, pemerintah terus mengupayakan penanganan di hulu dan hilir secara serempak sesuai kebutuhan masing-masing. Di hulu, pemerintah melakukan penegakan protokol kesehatan setiap hari terutama pada malam hari.
Sehingga, pada tingkat kecamatan penegakan protokol kesehatan dilakukan sekaligus memberikan sanksi atau teguran paling tidak kepada para pelanggar prokes minimal teguran lisan.
”Kemudian kedua, kami sudah menerbitkan SE terbaru yang diperbarui menindaklanjuti bapak Mendagri. Sejak kemarin, sudah kami terbitkan dan pada hari ini sudah berlaku ditengah masyarakat. Kami sudah edarkan sampai ke tingkat kelurahan RT dan RW,” kata Benyamin.
Saat ini, fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dilihat dari 22 rumah sakit umum dan rumah sakit swasta yang ada di Tangsel, 71 tempat tidur ICU-nya hampir penuh.
Maka dari itu, Pemkot Tangsel akan menambahkan tempat tidur di Rumah Sakit Serpong Utara dengan kapasitas 100 tempat tidur yang bisa dimaksimalkan untuk penanganan COVID-19, terutama bagi pasien yang bergejala ringan dan sedang. Hal itu akan meringankan beban rumah sakit swasta dan rumah sakit umum milik Pemkot Tangsel.
Terakhir, Pemkot Tangsel tetap memastikan untuk menekan angka kematian akibat COVID-19. Beberapa hari belakangan, angkanya sudah turun menjadi tiga persen. Namun, luasan areal pemakamannya tetap dipersiapkan dengan maksimal.
Baca juga: PMI Pusat Segera Buka Vaksin Center di Kabupaten Tangerang
Soffi Amira P.
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Mendagri Tinjau Penanganan COVID-19 di Tangerang Selatan
28 July 2021 12:03 WIBPemkot Tangsel COVID-19 News Tangerang Selatan
Dalam rangka memastikan penanganan COVID-19 dan pelaksanaan PPKM, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melakukan peninjauan langsung ke Kota Tangerang Selatan.
Pada kunjungannya, Tito menyampaikan beberapa informasi mengenai proses penanganan COVID-19 dan pelaksanaan PPKM level 4 di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Selasa (27/7/2021)
”Kunjungan ini sangat penting, karena Tangerang Selatan ini adalah kota satelit, pusat politik, dan pusat ekonomi
Jakarta,” kata Tito dalam keterangan resminya.
Baca juga: Jadwal Lengkap Penyaluran Bansos Tunai Kemensos di Tangerang Selatan
Fasilitas Isolasi Harus Ditingkatkan
Jadi, dibutuhkan peran dari DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya untuk bisa mengendalikan COVID-19. Berdasarkan fakta di lapangan saat ini, meskipun angka positif rate-nya fluktuatif, namun Bed Occupancy Ratio (BOR) nya masih 60 persen.
”Ini yang perlu di perhatikan, karena jika BOR berada di atas 50 persen maka masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan kamar perawatan,” ujar Tito.
Tito juga menambahkan, pemerintah pusat mengimbau kepada Pemerintah Daerah untuk menambahkan fasilitas isolasi terpusat. Fasilitas ini harus tersedia hingga ke tingkat kelurahan. Sehingga, masyarakat positif dengan gejala ringan bisa melakukan isolasi di tempat yang sudah ditentukan.
”Jadi, ruang rawat di fasilitas kesehatan bisa dimanfaatkan oleh pasien dengan gejala berat,” jelasnya.
Berdasarkan data vaksinasi yang disampaikan oleh pemerintah, minat dan antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi ini sangat besar. Ada sekitar 302.000 orang yang divaksinasi pertama, kemudian lebih dari 133.000 orang telah divaksinasi kedua.
Baca juga: Kemenkes Rilis Farmaplus, Bisa Cek Stok Obat COVID-19 Online!
Hal itu menunjukkan, bahwa penanganan vaksinasi ini masih belum memenuhi target herd immunity untuk penduduk Indonesia.
”Kalau 70 persen, berarti 1,4 juta. Kalau 60 persen, 1,2 juta. Perlu kerja keras lagi. Tentunya, kita harapkan Pemda melakukan adanya suplai vaksin yang cukup untuk Kota Tangerang Selatan, sehingga bisa dipercepat program vaksinasinya,” ujar Tito.
Pemkot Tangsel Tambah Tempat Tidur di RSU Serpong Utara
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyampaikan, pemerintah terus mengupayakan penanganan di hulu dan hilir secara serempak sesuai kebutuhan masing-masing. Di hulu, pemerintah melakukan penegakan protokol kesehatan setiap hari terutama pada malam hari.
Sehingga, pada tingkat kecamatan penegakan protokol kesehatan dilakukan sekaligus memberikan sanksi atau teguran paling tidak kepada para pelanggar prokes minimal teguran lisan.
”Kemudian kedua, kami sudah menerbitkan SE terbaru yang diperbarui menindaklanjuti bapak Mendagri. Sejak kemarin, sudah kami terbitkan dan pada hari ini sudah berlaku ditengah masyarakat. Kami sudah edarkan sampai ke tingkat kelurahan RT dan RW,” kata Benyamin.
Saat ini, fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dilihat dari 22 rumah sakit umum dan rumah sakit swasta yang ada di Tangsel, 71 tempat tidur ICU-nya hampir penuh.
Maka dari itu, Pemkot Tangsel akan menambahkan tempat tidur di Rumah Sakit Serpong Utara dengan kapasitas 100 tempat tidur yang bisa dimaksimalkan untuk penanganan COVID-19, terutama bagi pasien yang bergejala ringan dan sedang. Hal itu akan meringankan beban rumah sakit swasta dan rumah sakit umum milik Pemkot Tangsel.
Terakhir, Pemkot Tangsel tetap memastikan untuk menekan angka kematian akibat COVID-19. Beberapa hari belakangan, angkanya sudah turun menjadi tiga persen. Namun, luasan areal pemakamannya tetap dipersiapkan dengan maksimal.
Baca juga: PMI Pusat Segera Buka Vaksin Center di Kabupaten Tangerang