Hadir di seluruh sudut kota di Indonesia, Alfamart dan Indomaret seakan menjadi pusat kebutuhan masyarakat yang mudah ditemukan. Tidak hanya di jalan raya, kedua retail tersebut juga kerap kali kita jumpai dalam setiap Rest Area jalan Tol di Indonesia.

Persaingan kedua minimarket tersebut terasa begitu kentara. Apalagi mengingat lokasi keduanya yang selalu saja berdekatan satu sama lainnya. Meski tidak selalu demikian, namun setiap ada salah satunya, pasti diikuti kehadiran yang lainnya bak ada gula ada semut.

Tak hanya persaingan dengan menghadirkan lokasi yang sama. Ketatnya persaingan antara keduanya juga terlihat dengan kehadiran konsep yang terlihat serupa dengan munculnya Indomaret Point, dan Alfa Express yang tidak hanya sebagai minimarket namun juga tempat nongkrong atau singgah sementara.

1. Tahun Berdiri

Siapa sangka, keduanya merupakan bisnis minimarket yang hadir dengan selisih berdekatan satu sama lain. Indomaret merupakan yang lebih dahulu hadir di indonesia pada tahun 1988, dengan gerai pertamanya di Jakarta Pusat.

Berselang setahun kemudian tepatnya 1989, Alfamart turut hadir meramaikan bisnis minimarket di Indonesia. Tepatnya, di wilayah karawaci tangerang. Kini keduanya telah tersebar dan terlihat di setiap sudut jalan Indonesia.

2. Jumlah Gerai

Sebagai bisnis mini market yang lebih dahulu hadir, di Indonesia. Indomaret memiliki 18.708 yang tercatat hingga 21 April 2021. Gerai tersebut tersebar di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sumatera, Maluku, Sulawesi, Kalimantan hingga Batam.

Menyusul Indomaret yang hadir lebih dulu di Indonesia. Dalam kuartal ke III tahun 2020, Alfamart tercatat memiliki gerai yang berjumlah 15.102 unit yang sudah tersebar ke seluruh penjuru Indonesia dan direncanakan terus bertambah hingga tahun ini dan seterusnya.

3. Meski Berdekatan Keduanya Untung

Melihat persaingan kedua bisnis minimarket ini teringat. sebuah petuah "Rejeki sudah ada yang mengatur". Sebab, meski sering kali berdekatan bahkan berdampingan atau berseberangan keduanya sama sama meraup keuntungan yang terbilang cukup besar.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pada tahun 2018 keduanya memperoleh keuntungan yang cukup besar dibandingkan tahun 2017. Indomaret tercatat memperoleh keuntungan sebesar 73,37 Trilliun. Sedangkan Alfamart memperoleh keuntungan sebesar 66,81 Trilliun.

4. Punya Strategi Bisnis Yang Sama

Sebagai seorang yang bukan bergerak di bidang bisnis mungkin kalian akan lebih acuh terhadap bisnis yang diterapkan. Namun berbeda jika kamu paham dengan dunia dan strategi bisnis yang baik. Secara teori maupun praktek Indomaret dan Alfamart menerapkan 3 Strategi Generik Competitive dari Porter.

Tiga strategi bisnis tersebut adalah differentiation, low cost leadership, dan focus. Strategi tersebut digunakan untuk memperoleh keunggulan dalam bersaing di dunia bisnis.

5. Maskotnya Sama-Sama Serangga

Sadar atau tidak mungkin banyak diantara kalian yang mengira kalau kedua minimarket besar di Indonesia ini memiliki maskot dengan jenis yang sama yaitu binatang lebah. Namun, dugaan tersebut nyatanya kurang tepat. Keduanya memang menggunakan dua jenis serangga yang melambangkan pekerja.

Tapi, keduanya memiliki jenis yang berbeda. "Si Domar" maksot Indomaret memiliki bentuk semut. Sedangkan, "Si Albi" dari Alfamart lah yang merupakan lebah.

6. Pemilik Keduanya Tercatat Dalam Forbes

Melihat persaingan bisnis keduanya pasti terlintas pertanyaan. Siapa dan sekaya apa pemilik kedua minimarket tersebut. Indomaret merupakan minimarket yang berada di bawah PT Indomarco Prismatama anak perusahaan Salim Group Milik Anthony Salim.

Sedangkan Alfamart merupakan minimarket yang di dirikan oleh Djoko Susanto dalam PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. Kedua pemilik minimarket tersebut sama sama tercatat dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2019. Djoko Santoso pada nomor 20, dan Anthony Salim pada nomor 6. (PAB)