Milenial Jangan Rebahan Terus! Siapkan Ini untuk Hadapi Resesi Ekonomi
08 October 2020 14:10 WIB Tips FeatureRamai jadi perbincangan, resesi ekonomi memang menjadi hal yang mengkhawatirkan di berbagai negara. Gimana enggak mengkhawatirkan, pertumbuhan ekonomi kian merosot, tandanya akan banyak yang terdampak atas keadaan ini. Sudah waktunya kalian sebagai milenial mengetahui apa itu resesi ekonomi?
Resesi ekonomi adalah periode penurunan ekonomi sementara di mana perdagangan dan aktivitas industri berkurang, secara umum ditandai dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam dua kuartal berturut-turut.
Arti kata resesi juga memiliki makna sebagai pelambatan atau kontraksi besar dalam kegiatan ekonomi. Penurunan pengeluaran yang signifikan pada umumnya mengarah terhadap resesi.
Situasi seperti ini memberikan dampak langsung terhadap laba perusahaan, pendapatan karyawan, pekerjaan dan lain-lain. Kalau hal ini tidak diantisipasi, atau kita cuma asik rebahan dan ketawa-ketiwi bisa kacau!
Jadi, sebagai milenial juga perlu tahu apa dampak resesi ekonomi, lalu kita harus mempersiapkan apa aja dalam menghadapi kepusingan ini? Jangan cuma memahami artinya, yuk lakukan ini supaya kita lebih siap.
1. Tingkatkan skill
Sudah menjadi harga mati untuk hadapi persaingan dan situasi sulit, skill atau kemampuan bisa menjadi cara bertahan anak milenial. Asah skill berdasarkan kemampuan dan minat kamu, bahkan hal ini harus dilakukan secara ekstra dengan tingkatkan bermacam-macam skill. Semakin kamu memiliki berbagai keahlian, semakin kamu berpeluang untuk survive dalam masa resesi ekonomi.
2. Membuat usaha sampingan
Merintis usaha sampingan bisa dilakukan tanpa meninggalkan pekerjaan utama, karena memiliki bisnis sampingan bisa meningkatkan pendapatan kamu. Kadang bergantung hanya dengan gaji belum tentu cukup. Jadi, tidak ada salahnya perkuat pundi-pundi dengan membuat usaha sebelum kamu terdampak resesi ekonomi.
3. Siapkan dana darurat
Persiapkan finansial secara matang dengan disiplin menekan pengeluaran dan menyisihkan pendapatan demi dana darurat, sangatlah penting untuk dilakukan. Siapkan dana darurat hingga jumlahnya memadai apalagi kamu sudah berkeluarga.
4. Kurangi berhutang
Konsumtif boleh asal keuangan tetap pada batas yang aman. Lebih baik lagi kamu lakukan saving. Tidak disarankan kalau kamu memiliki pengeluaran yang sifatnya kredit untuk memenuhi keinginan daripada kebutuhan. Segera lunasi hutang kredit tersebut supaya beban berkurang.
5. Manfaatkan semua peluang
Cermat dalam memanfaatkan peluang adalah ciri-ciri survivor yang siap bertarung. Sebelum memanfaatkan peluang, bekalkan diri dengan berbagai kemampuan, lebih bagus lagi kemampuan yang sudah terverifikasi tandanya kamu akan lebih siap untuk memilih bidang baru ketika pekerjaan yang sedang digeluti tidak menjamin kamu dalam situasi resesi ekonomi.
Seolah seperti musim, perekonomian juga memiliki siklus yang selalu berubah-ubah, kadang positif kadang negatif. Saat ekonomi menurun akan menjadi sebuah keadaan di mana setiap orang dituntut untuk bertahan. Kita harus beranjak dari zona nyaman, berpikir lebih matang demi masa depan supaya aman.
Pradia Eggi
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Milenial Jangan Rebahan Terus! Siapkan Ini untuk Hadapi Resesi Ekonomi
08 October 2020 14:10 WIBTips Feature
Ramai jadi perbincangan, resesi ekonomi memang menjadi hal yang mengkhawatirkan di berbagai negara. Gimana enggak mengkhawatirkan, pertumbuhan ekonomi kian merosot, tandanya akan banyak yang terdampak atas keadaan ini. Sudah waktunya kalian sebagai milenial mengetahui apa itu resesi ekonomi?
Resesi ekonomi adalah periode penurunan ekonomi sementara di mana perdagangan dan aktivitas industri berkurang, secara umum ditandai dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam dua kuartal berturut-turut.
Arti kata resesi juga memiliki makna sebagai pelambatan atau kontraksi besar dalam kegiatan ekonomi. Penurunan pengeluaran yang signifikan pada umumnya mengarah terhadap resesi.
Situasi seperti ini memberikan dampak langsung terhadap laba perusahaan, pendapatan karyawan, pekerjaan dan lain-lain. Kalau hal ini tidak diantisipasi, atau kita cuma asik rebahan dan ketawa-ketiwi bisa kacau!
Jadi, sebagai milenial juga perlu tahu apa dampak resesi ekonomi, lalu kita harus mempersiapkan apa aja dalam menghadapi kepusingan ini? Jangan cuma memahami artinya, yuk lakukan ini supaya kita lebih siap.
1. Tingkatkan skill
Sudah menjadi harga mati untuk hadapi persaingan dan situasi sulit, skill atau kemampuan bisa menjadi cara bertahan anak milenial. Asah skill berdasarkan kemampuan dan minat kamu, bahkan hal ini harus dilakukan secara ekstra dengan tingkatkan bermacam-macam skill. Semakin kamu memiliki berbagai keahlian, semakin kamu berpeluang untuk survive dalam masa resesi ekonomi.
2. Membuat usaha sampingan
Merintis usaha sampingan bisa dilakukan tanpa meninggalkan pekerjaan utama, karena memiliki bisnis sampingan bisa meningkatkan pendapatan kamu. Kadang bergantung hanya dengan gaji belum tentu cukup. Jadi, tidak ada salahnya perkuat pundi-pundi dengan membuat usaha sebelum kamu terdampak resesi ekonomi.
3. Siapkan dana darurat
Persiapkan finansial secara matang dengan disiplin menekan pengeluaran dan menyisihkan pendapatan demi dana darurat, sangatlah penting untuk dilakukan. Siapkan dana darurat hingga jumlahnya memadai apalagi kamu sudah berkeluarga.
4. Kurangi berhutang
Konsumtif boleh asal keuangan tetap pada batas yang aman. Lebih baik lagi kamu lakukan saving. Tidak disarankan kalau kamu memiliki pengeluaran yang sifatnya kredit untuk memenuhi keinginan daripada kebutuhan. Segera lunasi hutang kredit tersebut supaya beban berkurang.
5. Manfaatkan semua peluang
Cermat dalam memanfaatkan peluang adalah ciri-ciri survivor yang siap bertarung. Sebelum memanfaatkan peluang, bekalkan diri dengan berbagai kemampuan, lebih bagus lagi kemampuan yang sudah terverifikasi tandanya kamu akan lebih siap untuk memilih bidang baru ketika pekerjaan yang sedang digeluti tidak menjamin kamu dalam situasi resesi ekonomi.
Seolah seperti musim, perekonomian juga memiliki siklus yang selalu berubah-ubah, kadang positif kadang negatif. Saat ekonomi menurun akan menjadi sebuah keadaan di mana setiap orang dituntut untuk bertahan. Kita harus beranjak dari zona nyaman, berpikir lebih matang demi masa depan supaya aman.