Menilik Sejarah, Arti, dan Makna dari Hari Pahlawan 10 November
10 November 2018 13:31 WIB Hari Nasional Features Hari PahlawanHari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November telah meninggalkan jejak pertempuran dari para pahlawan nasional. Mungkin masih banyak yang belum tahu kenapa tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan dan apa latar belakangnya. Hari Pahlawan diperingati untuk mengenang jasa para pahlawan yang sudah mengorbankan jiwa dan raganya untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya,” ujar Bung Karno dalam pidato kenegaraan untuk menghormati Hari Pahlawan, pada 10 November 1961.
Sejarah Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya Latar belakang dari terjadinya peperangan ini adalah adanya insiden Hotel Yamato Surabaya. Ketika itu, orang-orang Belanda yang berada di bawah pimpinan Mr. Ploegman mengibarkan bendera Belanda di atas Hotel Yamato Surabaya. Hal tersebut membuat masyarakat Surabaya marah. Hal ini dianggap sudah menghina kedaulatan bangsa Indonesia dan juga kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
Setelah itu, sebagian pemuda bertindak dengan menaiki Hotel Yamato dan merobek bendera warna biru Belanda, sehingga hanya menyisakan bendera Merah Putih milik Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 27 Oktober. Inilah yang memicu terjadinya peristiwa bersejarah dari pertempuran 10 November. Hotel Yamato dulunya dikenal dengan istilah Yamato Hoteru (Oranje Hotel atau Hotel Oranye pada zaman kolonial).
Arti dan Makna dari Hari Pahlawan Sudah sewajarnya jika setiap bangsa memiliki tokoh yang disebut sebagai pahlawan. Kehadiran seorang pahlawan sangat penting, karena mereka memberikan inspirasi dan dan motivasi. Inspirasi itu bisa memperbaiki kondisi sebuah bangsa, dan juga memotivasi bangsa agar terus bangkit.
Kenapa 10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan? Karena, pada saat itu para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia bertempur hanya bermodalkan bambu runcing untuk melawan tentara Inggris di Surabaya. Padahal, saat itu kita hanya memiliki beberapa pucuk senjata api, sebagian para pejuang hanya menggunakan bambu runcing saja untuk bertempur. Gagah dan berani!
Para pejuang kita tidak pernah takut untuk melawan penjajah. Salah satu tokoh yang paling menonjol saat pertempuran ini adalah Bung Tomo. Dia mampu menumbuhkan semangat perjuangan rakyat melalui siaran-siaran radionya. Setiap tahunnya kita akan selalu mengenang seluruh jasa pahlawan.
Namun, dari tahun ke tahun kita semakin melupakan arti dan makna dari Hari Pahlawan. Peringatan yang kita lakukan sekarang ini hanyalah bersifat perayaan saja. Tugas kita saat ini adalah memberi makna baru dari “kepahlawanan” dan merayakan kemerdekaan sesuai dengan perkembangan zaman.
Jadi, saatnya kita memperjuangan dan mempertahankan kemerdekaan yang ada. Yuk, kita ikut meniru semangat juang dari para pahlawan yang telah gugur dengan berkontribusi terhadap perkembangan bangsa Indonesia!
Soffi Amira P.
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Menilik Sejarah, Arti, dan Makna dari Hari Pahlawan 10 November
10 November 2018 13:31 WIBHari Nasional Features Hari Pahlawan
Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November telah meninggalkan jejak pertempuran dari para pahlawan nasional. Mungkin masih banyak yang belum tahu kenapa tanggal 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan dan apa latar belakangnya. Hari Pahlawan diperingati untuk mengenang jasa para pahlawan yang sudah mengorbankan jiwa dan raganya untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya,” ujar Bung Karno dalam pidato kenegaraan untuk menghormati Hari Pahlawan, pada 10 November 1961.
Sejarah Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya Latar belakang dari terjadinya peperangan ini adalah adanya insiden Hotel Yamato Surabaya. Ketika itu, orang-orang Belanda yang berada di bawah pimpinan Mr. Ploegman mengibarkan bendera Belanda di atas Hotel Yamato Surabaya. Hal tersebut membuat masyarakat Surabaya marah. Hal ini dianggap sudah menghina kedaulatan bangsa Indonesia dan juga kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
Setelah itu, sebagian pemuda bertindak dengan menaiki Hotel Yamato dan merobek bendera warna biru Belanda, sehingga hanya menyisakan bendera Merah Putih milik Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 27 Oktober. Inilah yang memicu terjadinya peristiwa bersejarah dari pertempuran 10 November. Hotel Yamato dulunya dikenal dengan istilah Yamato Hoteru (Oranje Hotel atau Hotel Oranye pada zaman kolonial).
Arti dan Makna dari Hari Pahlawan Sudah sewajarnya jika setiap bangsa memiliki tokoh yang disebut sebagai pahlawan. Kehadiran seorang pahlawan sangat penting, karena mereka memberikan inspirasi dan dan motivasi. Inspirasi itu bisa memperbaiki kondisi sebuah bangsa, dan juga memotivasi bangsa agar terus bangkit.
Kenapa 10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan? Karena, pada saat itu para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia bertempur hanya bermodalkan bambu runcing untuk melawan tentara Inggris di Surabaya. Padahal, saat itu kita hanya memiliki beberapa pucuk senjata api, sebagian para pejuang hanya menggunakan bambu runcing saja untuk bertempur. Gagah dan berani!
Para pejuang kita tidak pernah takut untuk melawan penjajah. Salah satu tokoh yang paling menonjol saat pertempuran ini adalah Bung Tomo. Dia mampu menumbuhkan semangat perjuangan rakyat melalui siaran-siaran radionya. Setiap tahunnya kita akan selalu mengenang seluruh jasa pahlawan.
Namun, dari tahun ke tahun kita semakin melupakan arti dan makna dari Hari Pahlawan. Peringatan yang kita lakukan sekarang ini hanyalah bersifat perayaan saja. Tugas kita saat ini adalah memberi makna baru dari “kepahlawanan” dan merayakan kemerdekaan sesuai dengan perkembangan zaman.
Jadi, saatnya kita memperjuangan dan mempertahankan kemerdekaan yang ada. Yuk, kita ikut meniru semangat juang dari para pahlawan yang telah gugur dengan berkontribusi terhadap perkembangan bangsa Indonesia!