Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengadakan rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat kota pada (20/3/2019). Dilansir dari tangerangnews.com, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menuturkan, adanya kenaikan usulan Musrenbang dibandingkan tahun sebelumnya. “Tahun ini kita ada 4.186 usulan dari mulai tingkat Musrenbang Kelurahan, Kecamatan, Forum OPD dan lainnya dengan anggaran sebesar Rp 5,56 triliun,” jelasnya.

Semua usulan dalam Musrenbang kali ini, tentu saja tidak semua bisa diakomodir. Karena kemampuan yang dimiliki Pemkot Tangsel terbatas, sehingga diutamakan yang diprioritaskan. Dari jumlah anggaran yang mencapai Rp 5.56 Triliun ini, nantinya akan dipertajam, dikarenakan besaran APBD Tangsel mencapau Rp 3,6 triliun dan harus segera mengejar dari sektor PBB dan BPHTB yang kemungkinan akan ada peningkatan 1,6 sampai 1,7 triliun.

Selain itu, sisa usulan dari masyarakat iniakan dibagi proposi jadi beban APBD Tangsel, Provinsi dan Pusat. “Bahkan kita akan memilah dari Rp 5.56 triliun ini bisa didorong ke swadaya masyarakat dan sektor swasta. Karena keuatan kita yakni Rp 4 triliun, sehingga 1-2 triliun bisa menjadi usulan diformat F3 untuk Provinsi dan F4 untuk Nasional,” tambahnya.

Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Tahun 2020 ini, merupakan tahapan akhir dari rangkaian kegiatan musyawarah rencana pembangunan di Kota Tangsel untuk tahun 2020 yang dimulai sjak bulan Januari lalu. Musrenbang ini dilakukan dalam rangka untk penyusunan dokumen rencana kerja tahunan Pemerintah Kota atau RKPD Tahun 2020 yang didalamnya memuat Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah, Prioritas Pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu satu tahun yang disusun dengan berpedoman pada RKP serta program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Tujuannya untuk membangun keselarasan antara prioritas dan sasaran pembangunan antar tingkat pemerintah serta rencana program dan kegiatan. “Namun demikian, dalam rangka menajamkan, mengklarifikasi, dan menyepakati prioritas, sasaran dan rencana program dan kegiatan, masukan dari seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, peran serta dan partisipasi aktif dari Ibu, Bapak dan Saudara sekalian sangat berarti.” tutur Benyamin.