Banyak orang yang menilai, bahwa mengonsumsi jus buah segar bisa menyehatkan tubuh. Namun, para konsumen juga sering diberi peringatan mengenai kandungan gula yang mungkin terkandung di dalam segelas jus buah. Sebuah studi baru telah menemukan, bahwa manfaat kesehatan jus buah dalam mengurangi risiko kanker mampu menutupi risiko kandungan gula tersebut.

Studi ini dilakukan oleh The European Prospective Investigation dan dipublikasikan melalui The British Journal of Nutrition. Studi besar yang cukup panjang ini, telah meneliti pengaruh pola makan terhadap berbagai jenis penyakit dalam skala yang luas.

Para pakar dari Dutch National Institute for Public Health and the Environment, Bilthoven meneliti sekitar 35.000 pria dan wanita berusia 20-70 tahun selama hampir 15 tahun.

Mereka melihat bagaimana mengonsumsi jus jeruk itu memengaruhi angka stroke pada periode tersebut. Hasilnya menunjukkan, empat dari delapan gelas jus jeruk atau buah lainnya bisa mengurangi risiko stroke hingga hampir seperempatnya.

Bahkan, jika kamu minum segelas jus buah pun bisa memberikan manfaat tersendiri, yaitu menurunkan risiko kanker hingga 20 persen. Rasio penyakit jantung pada premium reguler juga bisa diturunkan. Selain itu, jus buah juga bisa menurunkan risiko kerusakan pembuluh arteri hingga 12-13 persen.

Jus sendiri dinilai mengandung banyak bagian alami dari tanaman dan bisa melindungi pembuluh darah dari penyakit. Meski begitu, para peneliti studi menyebutkan, mereka tetap merekomendasikan konsumsi buah-buahan utuh ketimbang jus. Hal ini dikarenakan manfaat yang didapatkan jauh lebih banyak.

"Konsumsi buah-buahan utuh harus diprioritaskan, karena bukti kesehatan menemukan manfaat yang lebih banyak," jelasnya.