Dentuman bass dari musik terdengar memeriahkan suasana Babah Ramu Dine & Bar, Episode Hotel Gading Serpong, (8/10). Musisi legendaris dengan rambut berjambul tampil dengan keytar berwarna merah bersama DJ Ronny.

Sembari menekan keytar yang terdengar harmonis, ia menyanyikan dengan penuh senyuman lagu More (Than Just a Friend). Lagu bertarikh 1987 dari album Do Not Erase menjadi pembuka penampilan Fariz RM.

Melansir Merahputih.com, lagu yang hits pada 35 tahun silam ini, ternyata masih membuat penonton muda Octobeerfest With The Star Special Performance Fariz RM usungan Babah Ramu Dine & Bar tetap asyik menganggukkan kepala sambil bernostalgia nada.

Begitu lagu berganti Selangkah Ke Seberang, kemampuan jemarinya semakin lincah memainkan deretan tuts-tuts keytarnya. Bahkan, lagu nan jauh lebih tua dari lagu pembuka justru membuat makin semarak suasana merayakan Oktoberfest versi Babah Ramu Dine & Bar.

"Saya juga kaget ternyata lagu Selangkah Ke Seberang itu sampai populer di Ibiza," kata Fariz RM yang dikutip dari Merahputih.com.

Baca juga: Staycation Mewah tapi Terjangkau, Hotel Episode Gading Serpong Jawabannya!

Kemeriahan lagu Selangkah Ke Seberang masih terasa spesial, melodi lagu yang penuh dinamika dan singkupnya yang khas namun tetap mampu dinyanyikan bersama.

Peraih AMI Lifetime Achievement Award 2017 tersebut melanjutkan permainannya dengan lagu Kurnia Dan Pesona dan Barcelona yang membuat suasana semakin seru. "Nah, lagu Barcelona saja tetap bisa dinikmati walau enggak ada petikan gitar flamenco karena lagunya sudah nempel di kepala pendengar," kata Fariz RM.

Para pengunjung Babah Ramu Dine & Bar semakin meramai kala Fariz RM membawakan lagu andalannya, Nada Kasih dan Sakura. Meski secara pilihan lagu 80-an dan dengan iringan DJ bergenre klasik, para penonton Generasi Z tampak sangat menikmati.

"Tren musik itu berhenti di tahun 80-an. Sisanya cuma pengulangan aja. Sekarang ada City Pop lagi digemari anak muda. Kan di zaman saya sudah ada tapi disebut pop kreatif. Maka enggak heran kalau musik saya digemari dari orang tua sampai anaknya," papar Fariz RM seusai tampil.

Nuansa musik 80-an, menurut General Manager Episode Gading Serpong Muhamad Viktor A Sin, memang sengaja diusung Babah Ramu pada gelaran perdana program Dinning With Star sebab sangat sesuai antara musiknya nan meriah dengan benang merah pesta pora perayaan Oktobeerfest.

"Di luar dugaan semua kategori tiket habis terjual. Kami tidak menyangka juga. Awalnya cuma ditargetkan habis 75 persen. Eh malah sold out," kata Viktor kepada Merahputih.com saat memapar program kali pertama Dinning With Star dengan bintang tamu Fariz RM.

Di gelaran Octobeerfest, pihak Babah Ramu menggandeng Prost Beer untuk merayakannya. Suasana Babah Ramu memang tampak berbeda karena menampilkan aksen Oktobeerfest, semisal para pramusaji mengenakan Bavarian Dress nan kondang dengan pola kotak-kotaknya.

Baca Juga: Pameran Foto Kebudayaan Ramaikan Grand Opening Hotel Episode Gading Serpong

"Selain bir, ada juga German Platter buat menu khusus Octobeerfest," tambah Viktor.

Setelah gelaran perdana sukses digelar, program Dinning With The Star akan berlanjut ke dekade setelahnya, dari 90-an hingga 2000-an agar semua pencinta musik di segala zaman bisa menikmati.

"Kami ingin Babah Ramu punya signature. Yaitu Dinning With The Star. Memang baru dirancang sampai nanti puncaknya Tahun Baru. Tapi harapannya bisa terus berlanjut dan jadi lebih besar," kata Viktor berharap program tersebut bisa bergulir secara rutin. (YAN)