Parade Sepeda Massal Sebagai Indonesia Critical Mass
30 April 2018 13:45 WIB SportTransportasi lagi-lagi sebagai salah satu faktor penyebab kemacetan ibukota. Ketika lampu hijau menyentuh hitungan mundur, pengendara sepeda motor dan mobil langsung tancap gas tanpa keraguan. Apa yang memicu mereka seperti ini? Tidak heran karena mengejar waktu dan menghindari kemacetan, kita pun demikian tanpa disadari. Oke, kita sampingkan dulu persoalan ini.
Pada umumnya masyarakat ibukota menggunakan trasnportasi berupa motor dan mobil, tapi jangan lupa, ternyata selain itu ada pengguna jalan raya yang lain seperti para pesepeda dipinggir derasnya arus jalan raya ibukota. Sepeda menjadi salah satu transportasi yang digunakan masyarakat urban untuk menjalani aktifitas harian dan berolahraga. Kalian tahu enggak kalau ada gerakan massal bersepeda yang dilaksanakan serentak di mancanegara? Gerakan massal ini disebut “Critical Mass”.
Untuk pertamakalinya kegiatan ini diakukan pada tahun 1992 di San Francisco, Amerika Serikat. Gerakan massal ini merupakan sebuah gerakan independen dan spontanitas yang dilakukan oleh para pengguna sepeda untuk menyuarakan hak sesama pengguna jalan raya. Tanpa disangka-sangka gerakan ini meluas hingga ke Indonesia, Jerman, Inggris, Rumania, Ceko, Swedia, Belanda dan Belgia dll. Critical Mass selalu dilaksanakan setiap akhir bulan pada hari Jumat dilakukan pada malam hari hingga petang. Namun berbeda dengan Indonesia, beberapa negara lain melaksanakannya pada pagi atau sore hari.
Kategori sepeda yang diperbolehkan ikut tidak dibatasi atau bebas menggunakan sepeda apa saja. Namun di Indonesia lebih didominasi oleh sepeda Fixed Gear. Indonesia sudah melaksanakan Critical Mass ini sejak tahun 2012 dimana yang di gagasi oleh komunitas Fixed Gear di Jakarta yaitu Indonesian Fixed Gear yang rutin mengadakan parade sepeda massal di perkotaan. Bogor, Solo, Yogyakarta, Banjarmasin, Bandung juga berperan kedalam gerakan massal ini. Mereka berharap akan lebih banyak pengguna sepeda yang teredukasi terhadap adanya hak sesama pengguna jalan raya dengan mengikuti kegiatan Critical Mass.
Selain mengedukasi pengguna jalan bersepeda juga mengurangi polusi dan manfaat lainnya bersepeda sebagai salah satu cara untuk berolahraga, kapan-kapan boleh dicoba ikut ICM (Indonesia Critical Mass) pastinya seru banget!
Pradia Eggi
[email protected]
Related Article
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Parade Sepeda Massal Sebagai Indonesia Critical Mass
30 April 2018 13:45 WIBSport
Transportasi lagi-lagi sebagai salah satu faktor penyebab kemacetan ibukota. Ketika lampu hijau menyentuh hitungan mundur, pengendara sepeda motor dan mobil langsung tancap gas tanpa keraguan. Apa yang memicu mereka seperti ini? Tidak heran karena mengejar waktu dan menghindari kemacetan, kita pun demikian tanpa disadari. Oke, kita sampingkan dulu persoalan ini.
Pada umumnya masyarakat ibukota menggunakan trasnportasi berupa motor dan mobil, tapi jangan lupa, ternyata selain itu ada pengguna jalan raya yang lain seperti para pesepeda dipinggir derasnya arus jalan raya ibukota. Sepeda menjadi salah satu transportasi yang digunakan masyarakat urban untuk menjalani aktifitas harian dan berolahraga. Kalian tahu enggak kalau ada gerakan massal bersepeda yang dilaksanakan serentak di mancanegara? Gerakan massal ini disebut “Critical Mass”.
Untuk pertamakalinya kegiatan ini diakukan pada tahun 1992 di San Francisco, Amerika Serikat. Gerakan massal ini merupakan sebuah gerakan independen dan spontanitas yang dilakukan oleh para pengguna sepeda untuk menyuarakan hak sesama pengguna jalan raya. Tanpa disangka-sangka gerakan ini meluas hingga ke Indonesia, Jerman, Inggris, Rumania, Ceko, Swedia, Belanda dan Belgia dll. Critical Mass selalu dilaksanakan setiap akhir bulan pada hari Jumat dilakukan pada malam hari hingga petang. Namun berbeda dengan Indonesia, beberapa negara lain melaksanakannya pada pagi atau sore hari.
Kategori sepeda yang diperbolehkan ikut tidak dibatasi atau bebas menggunakan sepeda apa saja. Namun di Indonesia lebih didominasi oleh sepeda Fixed Gear. Indonesia sudah melaksanakan Critical Mass ini sejak tahun 2012 dimana yang di gagasi oleh komunitas Fixed Gear di Jakarta yaitu Indonesian Fixed Gear yang rutin mengadakan parade sepeda massal di perkotaan. Bogor, Solo, Yogyakarta, Banjarmasin, Bandung juga berperan kedalam gerakan massal ini. Mereka berharap akan lebih banyak pengguna sepeda yang teredukasi terhadap adanya hak sesama pengguna jalan raya dengan mengikuti kegiatan Critical Mass.
Selain mengedukasi pengguna jalan bersepeda juga mengurangi polusi dan manfaat lainnya bersepeda sebagai salah satu cara untuk berolahraga, kapan-kapan boleh dicoba ikut ICM (Indonesia Critical Mass) pastinya seru banget!