Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru saja melakukan pembaruan atau transformasi aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat Mobile pada Rabu (1/3) lalu.

Sebelumnya, PeduliLindungi yang telah diluncurkan pada April 2020 digunakan untuk menangani pandemi COVID-19. Platform tersebut menyediakan data sertifikat vaksin, tiket vaksinasi, hingga hasil tes COVID-19.

Baca juga: PeduliLindungi akan Ganti Nama Jadi SatuSehat Mobile

Sejumlah kegunaan tersebut kini masih bisa diakses oleh masyarakat. Namun, terdapat sejumlah penambahan fitur di aplikasi ini. Sebelumnya, pastikan kamu sudah memperbarui aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat Mobile.

Pembaruan aplikasi dapat dilakukan dengan masuk ke Google Play Store dan App Store. Kemudian, kamu bisa cari “PeduliLindungi” atau “SATUSEHAT”. Selanjutnya, pilih “Update” atau “Perbarui."

Setelah pembaruan aplikasi selesai dilakukan, kamu akan melihat perbedaan antara PeduliLindungi dengan SATUSEHAT. Berikut adalah perbedaan fiturnya:

• Vaksin Dewasa dan imunisasi anak
• Resume medis elektronik
• Hasil tes lab
• Diari Kesehatan

Baca juga: Ada 5 Jenis Tes untuk Mengukur Kesehatan Mental

Lalu, ada beberapa fitur PeduliLindungi yang masih bisa diakses lewat SatuSehat Mobile, yaitu check-in di ruang publik, cek sertifikat vaksin COVID-19, dan melihat hasil antigen atau PCR secara real-time. Nantinya, ada beberapa fitur yang akan hadir di SatuSehat Mobile, yakni:

• Mempermudah urusan imunisasi anak
• Mempermudah prosedur antre ke rumah sakit
• Mendata hasil pemeriksaan dokter
• Mendata catatan dokter, resep obat, hasil tes, riwayat pemeriksaan
• Diari kesehatan untuk memonitor kondisi kesehatan diri dan orang-orang terdekat. Nantinya, pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan darah, gula darah, detak jantung menjadi data yang diolah untuk menunjukkan kurva kesehatan. Akhirnya, dari data tersebut akan dilakukan analisis dan perlu atau tidaknya rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut.

Jadi, itulah beberapa kegunaan fitur di SatuSehat Mobile yang bisa diakses oleh masyarakat. Kini, masyarakat bisa mengakses aplikasi tersebut di Android dan iOS. (CNN)

Baca juga: Kemendagri Aktifkan IKD untuk Pengguna Android, iOS Menyusul