Side.id - Melihat kualitas udara yang buruk di Jabodetabek, Pemkot Tangerang mengimbau masyarakat untuk mengurangi polusi udara dengan melakukan gerakan penghijauan dan menggunakan moda transportasi ramah lingkungan.

Terkait penghijauan, Pemkot Tangerang melalui Disbudpar pada bidang Pertamanan telah menanam dan melakukan pembibitan tanaman mandiri secara masif dalam tiga tahun terakhir.

Baca juga: Atasi Polusi, Pemkot Tangerang Gelar Car Free Day Tiap Akhir Pekan

Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Rizal Ridolloh mengatakan, penanaman pohon rutin dilakukan tim Pertamanan Kota Tangerang. Penanaman pohon pun bukan dilakukan kali ini saja, tetapi masif selama tiga tahun terakhir. Tercatat, ada ratusan ribu pohon yang ditanam dan diiringi dengan pembibitan yang dilakukan secara mandiri.

1. Penanaman Pohon dari Kegiatan

• 2021 - 62.151 polibag
• 2022 - 42.449 polibag
• 2023 - 5.254 polibag

2. Penanaman Pohon dari Pembibitan Mandiri

• 2021 - 74.826 polibag
• 2022 - 36.763 polibag
• 2023 - 8.282 polibag

3. Penanaman Pohon dari Pergantian

• 2021 - 6.110 polibag
• 2022 - 5.760 polibag
• 2023 – 3.720 polibag

Baca juga: Dishub Kota Tangerang Gelar Uji Emisi Gratis, Cek Lokasinya

“Di luar keadaan kualitas udara, penanaman pohon di Kota Tangerang telah dilakukan secara masif. Namun, saat ini kian dimasifkan diseluruh ruas jalan di Kota Tangerang. Pada pengendalian udara saat ini, diluar agenda tahunan Disbudpar telah menyiapkan 6.150 pohon yang bertahap tengah ditanam di 13 kecamatan,” jelas Rizal

Ia juga menjelaskan, jenis tanaman yang ditanam oleh Pemkot Tangerang adalah tabebuia yang memiliki manfaat untuk melindungi dari polusi. Jadi, pohon hias yang satu ini banyak ditanam dipinggir jalan Kota Tangerang dan Taman, karena mampu menangkal polusi udara hingga menyerap udara yang tercemar.

“Selain itu, jenis pucuk merah dengan manfaat menyaring udara. Sebab tanaman ini terbukti memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida pada yang lebih besar dibanding jenis tanaman hias lainnya. Serta jenis Bougenville yang mampu menjadi peredam polusi udara, penahan debu dan abu yang beterbangan,” jelasnya. (LIA)

Baca juga: Bakar Sampah Sembarangan di Kota Tangerang, Kena Denda Rp50 Juta