Perempuan Di Tangerang Selatan Diminta Aktif Dalam Politik 2019 Nanti
15 November 2018 11:03 WIB Tangerang NewsSejak adanya undang-undang Pemilu yang mensyaratkan keterwakilan perempuan hingga 30 persen yang mewajibkan memenuhi setiap partai politik pada pemilihan legislatif 2019. Menjadikan peluang perempuan untuk tampil di public khususnya panggung politik semakin besar kemungkinannya.
Menurut Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. Persoalan konflik gender saat ini bukanlah alasan bagi keterlibatan perempuan untuk di ranah politik. Airin juga memberikan contoh bagaimana awal mula saat ia terjun ke dunia politik sampai sukses menjadi Wali Kota Tangsel untuk dua periode.
“Persoalan Gender jangan jadi alasan. Saya 2005 terjun di politik sebagai timses, banyak sekali ujian. Dan 2007 Pilkada Kabupaten (Tangerang) kalah. Itu malah jadi motivasi bmagi saya,” ungkap Airin. Selain itu, Kepala DMP3AKB Khairati mengatakan kegiatan ini digelar dengan tujuan supaya para perempuan yang hadir bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya sebagai kader partai, calon anggota legislatif maupun anggota DPRD.
Dengan adanya dorongan ini diharapkan kaum perempuan di Tangsel bisa berani dalam mengambil posisi di politik dan dapat meningkatkan kemampuannya. Pelatihan ini dihadiri oleh masing-masing orang perwakilan dari anggota partai politik, organisasi kewanitaan dan tokoh perempuan di Tangsel.
Febrian Adi
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Perempuan Di Tangerang Selatan Diminta Aktif Dalam Politik 2019 Nanti
15 November 2018 11:03 WIBTangerang News
Sejak adanya undang-undang Pemilu yang mensyaratkan keterwakilan perempuan hingga 30 persen yang mewajibkan memenuhi setiap partai politik pada pemilihan legislatif 2019. Menjadikan peluang perempuan untuk tampil di public khususnya panggung politik semakin besar kemungkinannya.
Menurut Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. Persoalan konflik gender saat ini bukanlah alasan bagi keterlibatan perempuan untuk di ranah politik. Airin juga memberikan contoh bagaimana awal mula saat ia terjun ke dunia politik sampai sukses menjadi Wali Kota Tangsel untuk dua periode.
“Persoalan Gender jangan jadi alasan. Saya 2005 terjun di politik sebagai timses, banyak sekali ujian. Dan 2007 Pilkada Kabupaten (Tangerang) kalah. Itu malah jadi motivasi bmagi saya,” ungkap Airin. Selain itu, Kepala DMP3AKB Khairati mengatakan kegiatan ini digelar dengan tujuan supaya para perempuan yang hadir bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya sebagai kader partai, calon anggota legislatif maupun anggota DPRD.
Dengan adanya dorongan ini diharapkan kaum perempuan di Tangsel bisa berani dalam mengambil posisi di politik dan dapat meningkatkan kemampuannya. Pelatihan ini dihadiri oleh masing-masing orang perwakilan dari anggota partai politik, organisasi kewanitaan dan tokoh perempuan di Tangsel.