SHARE
Home > News > Features > Perjalanan Kehidupan dan Sejarah Munculnya Suku Baduy di Banten

Perjalanan Kehidupan dan Sejarah Munculnya Suku Baduy di Banten

08 September 2018 21:22 WIB Features Baduy

Nggak perlu dipungkiri lagi, kalau Indonesia adalah negara yang kaya dengan suku dan budayanya. Sangat sulit untuk kita agar menghafal semua suku dan budaya yang ada di Indonesia. Seperti di wilayah Banten, ada Suku Baduy yang hingga saat ini masih menerapkan aturan lama dan berbeda dengan masyarakat kota lainnya.

Suku Baduy atau yang biasa dikenal dengan Urang Kanekes merupakan sebuah kelompok masyarakat adat Sunda yang tinggal di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Jaraknya sekitar 40 kilometer dari Rangkasbitung. Jumlah populasi masyarakat di sana terbilang ramai untuk ukuran desa.

Total masyarakat yang tinggal di sana ada 8.000 orang lho! Suku Baduy sendiri terdiri dari dua bagian, yaitu Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar. Apa Perbedaan Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar? Suku Baduy terbagi menjadi dua bagian karena adanya faktor pemahaman yang berbeda.

Berikut ini adalah tiga faktornya:

  • Suku Baduy Luar merupakan suku yang diusir karena telah melanggar norma yang berlaku.
  • Sebagian orang memang ingin keluar dari Suku Baduy Dalam dan ingin hidup terpisah.
  • Beberapa orang dari Suku Baduy Dalam yang ingin menikah dengan orang dari Suku Baduy Luar, harus pindah ke Suku Baduy Luar. Saat ini, masyarakat Suku Baduy Dalam masih mempertahankan budaya mereka, yakni mengisolasi diri mereka dari pengaruh dunia luar, sementara Suku Baduy Luar lebih terbuka dengan dunia luar.Suku Baduy Luar masih menerima budaya-budaya modern, tetapi tidak semua budaya mereka terima. Sedangkan untuk masyarakat Suku Baduy Dalam, mereka tidak mau menerima budaya yang datang dari luar kawasannya. Mereka menganggap bahwa budaya dari luar bisa merusak budaya asli dari leluhurnya. Kalau kamu ingin mengetahui kehidupan Suku Baduy, kamu bisa berwisata dan mengunjungi Kampung Baduy. Namun, kalian harus tahu dulu aturan-aturan yang ada di sana, mereka memiliki aturan umum yang harus diperhatikan ketika datang ke sana.

Tidak Diperbolehkan Menggunakan Kendaraan Sebagai Transportasi Seluruh kegiatan di Kampung Baduy mewajibkan kamu untuk berjalan kaki. Jadi, siapkan sepatu atau alas kaki, dan jangan lupa jaga kesehatan kamu!

Dilarang Menggunakan Alat Elektronik Aturan ini masih berlaku jika kamu datang berkunjung ke Suku Baduy Dalam. Kalau ke Suku Baduy Luar, kamu masih diperbolehkan untuk menggunakan alat elektronik. Lalu, bagaimana caranya agar bisa berkunjung ke Kampung Baduy? Side.id bakal kasih kamu rute dari Tangerang menuju Kampung Baduy.

  • Naik kereta Commuter Line dari Stasiun Tangerang sampai Stasiun Rangkasbitung.
  • Dari Stasiun Rangkasbitung, jalan sedikit menuju Terminal Rangkasbitung dan mungkin bisa memakan waktu 20-30 menit.
  • Dari Terminal Rangkasbitung, kamu bisa cari Elf (bus kecil) menuju Ciboleger, perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 2 jam. Sebelum sampai di Desa Kanekes, Elf ini biasanya akan melewati beberapa rumah Suku Baduy Luar.
  • Ketika sampai di Ciboleger, kamu akan disambut oleh pemandu lokal yang siap mengantar kamu sampai ke pintu gerbang Desa Suku Baduy. Kalau kamu dari arah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan cari saja angkutan yang menuju ke Stasiun Rangkasbitung. Setelah itu, kamu bisa mengikuti rute di atas. Selamat berwisata ya, guys!
Soffi Amira P.
[email protected]

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Home > Blog > Features > Perjalanan Kehidupan dan Sejarah Munculnya Suku Baduy di Banten

Perjalanan Kehidupan dan Sejarah Munculnya Suku Baduy di Banten

08 September 2018 21:22 WIB
Features Baduy

Nggak perlu dipungkiri lagi, kalau Indonesia adalah negara yang kaya dengan suku dan budayanya. Sangat sulit untuk kita agar menghafal semua suku dan budaya yang ada di Indonesia. Seperti di wilayah Banten, ada Suku Baduy yang hingga saat ini masih menerapkan aturan lama dan berbeda dengan masyarakat kota lainnya.

Suku Baduy atau yang biasa dikenal dengan Urang Kanekes merupakan sebuah kelompok masyarakat adat Sunda yang tinggal di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Jaraknya sekitar 40 kilometer dari Rangkasbitung. Jumlah populasi masyarakat di sana terbilang ramai untuk ukuran desa.

Total masyarakat yang tinggal di sana ada 8.000 orang lho! Suku Baduy sendiri terdiri dari dua bagian, yaitu Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar. Apa Perbedaan Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar? Suku Baduy terbagi menjadi dua bagian karena adanya faktor pemahaman yang berbeda.

Berikut ini adalah tiga faktornya:

  • Suku Baduy Luar merupakan suku yang diusir karena telah melanggar norma yang berlaku.
  • Sebagian orang memang ingin keluar dari Suku Baduy Dalam dan ingin hidup terpisah.
  • Beberapa orang dari Suku Baduy Dalam yang ingin menikah dengan orang dari Suku Baduy Luar, harus pindah ke Suku Baduy Luar. Saat ini, masyarakat Suku Baduy Dalam masih mempertahankan budaya mereka, yakni mengisolasi diri mereka dari pengaruh dunia luar, sementara Suku Baduy Luar lebih terbuka dengan dunia luar.Suku Baduy Luar masih menerima budaya-budaya modern, tetapi tidak semua budaya mereka terima. Sedangkan untuk masyarakat Suku Baduy Dalam, mereka tidak mau menerima budaya yang datang dari luar kawasannya. Mereka menganggap bahwa budaya dari luar bisa merusak budaya asli dari leluhurnya. Kalau kamu ingin mengetahui kehidupan Suku Baduy, kamu bisa berwisata dan mengunjungi Kampung Baduy. Namun, kalian harus tahu dulu aturan-aturan yang ada di sana, mereka memiliki aturan umum yang harus diperhatikan ketika datang ke sana.

Tidak Diperbolehkan Menggunakan Kendaraan Sebagai Transportasi Seluruh kegiatan di Kampung Baduy mewajibkan kamu untuk berjalan kaki. Jadi, siapkan sepatu atau alas kaki, dan jangan lupa jaga kesehatan kamu!

Dilarang Menggunakan Alat Elektronik Aturan ini masih berlaku jika kamu datang berkunjung ke Suku Baduy Dalam. Kalau ke Suku Baduy Luar, kamu masih diperbolehkan untuk menggunakan alat elektronik. Lalu, bagaimana caranya agar bisa berkunjung ke Kampung Baduy? Side.id bakal kasih kamu rute dari Tangerang menuju Kampung Baduy.

  • Naik kereta Commuter Line dari Stasiun Tangerang sampai Stasiun Rangkasbitung.
  • Dari Stasiun Rangkasbitung, jalan sedikit menuju Terminal Rangkasbitung dan mungkin bisa memakan waktu 20-30 menit.
  • Dari Terminal Rangkasbitung, kamu bisa cari Elf (bus kecil) menuju Ciboleger, perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 2 jam. Sebelum sampai di Desa Kanekes, Elf ini biasanya akan melewati beberapa rumah Suku Baduy Luar.
  • Ketika sampai di Ciboleger, kamu akan disambut oleh pemandu lokal yang siap mengantar kamu sampai ke pintu gerbang Desa Suku Baduy. Kalau kamu dari arah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan cari saja angkutan yang menuju ke Stasiun Rangkasbitung. Setelah itu, kamu bisa mengikuti rute di atas. Selamat berwisata ya, guys!
Soffi Amira P.
[email protected]
Baru Dibuka

Lumiere Kitchen & Wardrobe

Jl. Kp. Dongkol, Tangerang, Banten, 15320

Buka pukul 10:00 - 18:00 Tutup

Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong

Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!