Presiden Jokowi Beri 5 Instruksi untuk Tangani Polusi Udara di Jakarta
15 August 2023 13:45 WIB News KesehatanPresiden Joko Widodo telah menyampaikan serangkaian arahan kepada para menteri dan gubernur terkait penanganan polusi udara di Jakarta yang semakin memburuk.
Dalam rapat yang diadakan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Senin, 14 Agustus 2023, Jokowi menegaskan bahwa kualitas udara di DKI Jakarta telah mencapai tingkat membahayakan dengan angka 156.
Dia menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh kemarau panjang selama tiga bulan terakhir, emisi dari transportasi, dan aktivitas industri di wilayah Jabodetabek, khususnya sektor industri manufaktur yang masih menggunakan batu bara.
Beberapa instruksi yang diberikan Jokowi kepada para menteri dan gubernur di Jakarta dan Jawa Barat, dilansir dari laporan Tempo, antara lain:
-
Rekayasa Cuaca: Jokowi meminta untuk melakukan rekayasa cuaca guna memicu hujan di area Jabodetabek.
-
Regulasi Batas Emisi: Presiden meminta agar aturan yang mempercepat penerapan batas emisi diimplementasikan, khususnya di Jabodetabek. Dia juga menekankan pentingnya peningkatan area ruang terbuka hijau.
-
Bekerja Dari Rumah: Jokowi berargumentasi bahwa ini memerlukan anggaran, dan jika perlu, harus ada dorongan untuk mengimplementasikan model kerja hybrid di banyak kantor.
-
Alih-alih ke Transportasi Umum: Untuk jangka menengah, Jokowi meminta adanya konsistensi dalam penerapan kebijakan untuk mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil dan segera beralih ke transportasi umum.
-
Mitigasi Perubahan Iklim: Sebagai instruksi terakhir, Jokowi menginginkan peningkatan upaya mitigasi perubahan iklim. Ini termasuk peningkatan pengawasan terhadap sektor industri dan pembangkit listrik di sekitar Jabodetabek, serta peningkatan edukasi kepada publik tentang polusi udara.
Baca Juga: Pemkot Tangsel Bakal Ambil Langkah untuk Antisipasi Polusi Udara
Rapat tersebut dihadiri oleh penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri Koordinator Bidang Maritime dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Selain itu juga hadir Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menhub Budi Karya Sumadi, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Kualitas udara di Jakarta selama beberapa minggu terakhir tercatat tidak sehat. Bahkan selama seminggu ke depan, diprediksi bahwa kualitas udara di Jakarta akan tetap tidak sehat bagi kelompok sensitif. Situs pemantauan kualitas udara, IQAir, mencatat bahwa tingkat polusi udara Jakarta selama minggu ini berpotensi mencapai angka antara 122-153 AQI US.
Baca juga: Pemkot Tangsel Beri Sanksi Tegas kepada Pembakar Sampah Ilegal
Pradia Eggi
[email protected]
Side.id - Media Kawasan Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong
Merupakan media untuk memberikan rekomendasi tempat yang berdasarkan lokasi, rating, dan kategori yang diinginkan. Sudah punya usaha bisnis dan ingin menyampaikan profil bisnis Anda kepada pembaca setia? Daftarkan sekarang! Gratis!
Presiden Jokowi Beri 5 Instruksi untuk Tangani Polusi Udara di Jakarta
15 August 2023 13:45 WIBNews Kesehatan
Presiden Joko Widodo telah menyampaikan serangkaian arahan kepada para menteri dan gubernur terkait penanganan polusi udara di Jakarta yang semakin memburuk.
Dalam rapat yang diadakan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Senin, 14 Agustus 2023, Jokowi menegaskan bahwa kualitas udara di DKI Jakarta telah mencapai tingkat membahayakan dengan angka 156.
Dia menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh kemarau panjang selama tiga bulan terakhir, emisi dari transportasi, dan aktivitas industri di wilayah Jabodetabek, khususnya sektor industri manufaktur yang masih menggunakan batu bara.
Beberapa instruksi yang diberikan Jokowi kepada para menteri dan gubernur di Jakarta dan Jawa Barat, dilansir dari laporan Tempo, antara lain:
-
Rekayasa Cuaca: Jokowi meminta untuk melakukan rekayasa cuaca guna memicu hujan di area Jabodetabek.
-
Regulasi Batas Emisi: Presiden meminta agar aturan yang mempercepat penerapan batas emisi diimplementasikan, khususnya di Jabodetabek. Dia juga menekankan pentingnya peningkatan area ruang terbuka hijau.
-
Bekerja Dari Rumah: Jokowi berargumentasi bahwa ini memerlukan anggaran, dan jika perlu, harus ada dorongan untuk mengimplementasikan model kerja hybrid di banyak kantor.
-
Alih-alih ke Transportasi Umum: Untuk jangka menengah, Jokowi meminta adanya konsistensi dalam penerapan kebijakan untuk mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil dan segera beralih ke transportasi umum.
-
Mitigasi Perubahan Iklim: Sebagai instruksi terakhir, Jokowi menginginkan peningkatan upaya mitigasi perubahan iklim. Ini termasuk peningkatan pengawasan terhadap sektor industri dan pembangkit listrik di sekitar Jabodetabek, serta peningkatan edukasi kepada publik tentang polusi udara.
Baca Juga: Pemkot Tangsel Bakal Ambil Langkah untuk Antisipasi Polusi Udara
Rapat tersebut dihadiri oleh penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri Koordinator Bidang Maritime dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Selain itu juga hadir Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menhub Budi Karya Sumadi, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Kualitas udara di Jakarta selama beberapa minggu terakhir tercatat tidak sehat. Bahkan selama seminggu ke depan, diprediksi bahwa kualitas udara di Jakarta akan tetap tidak sehat bagi kelompok sensitif. Situs pemantauan kualitas udara, IQAir, mencatat bahwa tingkat polusi udara Jakarta selama minggu ini berpotensi mencapai angka antara 122-153 AQI US.
Baca juga: Pemkot Tangsel Beri Sanksi Tegas kepada Pembakar Sampah Ilegal